extra part

1.6K 34 1
                                    

"Apa kabar?" tanya allerd dengan menatap aishi yg berdiri disampingnya.

Aishi tersenyum sebagai balasan pertanyaan allerd, "Baik, kak al sendiri?"

"Lebih baik dari sebelumnya"

"Kakak udah kembali kerja?"

"Iya, udah 2 minggu. Dan untungnya udah boleh kesini" allerd menatap lurus ke depan. Aishi tersenyum lagi ke arah allerd

"Gimana sama devian? Baik baik aja kan?"

"Sangat baik"

"Baru selesai malam pertama kan?" allerd sedikit terkekeh, aishi memukul lengan allerd.

"Gk usah dibahas" ujar aishi malu.

"Berarti benar dong"

Aishi mengangguk, allerd merangkul pundak aishi.
"Jaga devian ya, dia tulus banget cinta sama kamu. Jangan sia siakan dia, belum tentu nanti kamu akan bertemu dengan orang seperti devian."

Aishi mengangguk dan tersenyum.

"Eh sorry, seharusnya gk kayak gini" allerd segera melepas tanganya yg merangkul pundak aishi.

"Gk papa kak"

"Yaudah, kamu belum makan kan?" tanya allerd, aishi tersenyum

"Baiklah, ayo kembali" ajak allerd, mereka berdua pun kembali ke meja sebelumnya.

"Udah selesai nostalgianya?" tanya marcel karena allerd dan aishi sudah kembali.

"Udah" jawab allerd

"Aku pesenin nasi goreng" ujar devian datar dengan menyerahkan nasi goreng ke aishi.

"Gue kok bau bau asap cemburu ya?" timpal agatha, marcel dan fon langsung tertawa.

"Gue pinjem bentar kok dev, gk gue embat kok" ujar allerd, devian hanya mengangguk dengan ekspresi dingin.

"Shi, kasih jatah ntar malem. Dijamin kak dev gk cemburu lagi" timpal fon, aishi langsung tersedak. Allerd segera memberikan minumnya ke aishi.

"Makasih" ujar aishi, allerd mengangguk.

"Lo tuh ya, gk tau orang lagi makan apa" ujar aishi kesal

" trus?" tanya fon

"Gue gk nafsu" aishi langsung berdiri dan meninggalkan meja.

"Maksutnya?" fon menatap marcrl dan agatha. tapi kedua cewek itu sama sama mengedikkan  bahunya karena tak mengerti sikap aishi.

"kalo ada yg ngomong jorok disaat dia makan, nafsu makan nya langsung hilang" ujar devian lalu berdiri untuk menyusul aishi.

"Jadi gue salah?" gumam fon, agatha dan marcel mengangguk.

.
.
.
.

"ngapain kesini?" tanya devian karena ia mengikuti aishi hingga aishi berdiri di rooftop.

"Gk ngapa ngapain" jawab aishi dengan melihat anak anak yg lewat di halaman depan sekolah.

"Bukanya seharusnya kamu senang karena allerd kembali?" tanya devian dengan menatap aishi yg ada disampingnya. "dan kalian juga sudah berbicara tadi"

Aishi menatap devian, lalu memeluk devian. "Aku gk tau harus senang apa sedih"

"Yaudah, cerita kenapa senang dan kenapa sedih"

"Aku senang karena kak allerd kembali, tapi aku juga sedih karena aku takut kakak marah sama aku" ujar aishi manja

Devian terkekeh, "Kenapa harus marah?"

senior high school 2 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang