chap 22.

1K 29 10
                                    

Sampai di garis finish, motor devian berhenti lagi karena masih ada hyunra disana.

"aishi pulang sama kita?" Tanya hyunra saat melihat aishi yg duduk di belakang allerd.

"ya, maaf ya. Kamu nanti sama temen aku aja, malam ini aku mau bonceng aishi biar dia aman."

"temen kamu dapat di percaya?" bisik hyunra.

"bisa" devian tersenyum membuat hyunra tersenyum juga dan akhirnya hyunra menyetujui untuk pulang bersama teman devian, si adit.

"dit" panggil devian pada temanya yg bernama adit.

Yg di panggil pun mendekat, "ada apa?" Tanya nya.

"anterin hyunra pulang sekarang"

"nanti aja deh, gue masih males pulang"

"gue nyuruh lo nganterin hyunra pulang bukan lo yg ikutan pulang, abis lo nganterin hyunra pulang terserah lo mau kemana. Yg penting sekarang, ambil motor lo dan bonceng hyunra. Motor gue ada di belakang lo sehingga lo gk bisa lari kemana mana."

"elah posesif amat dah ma pacar." gerutu adit

"bodo, cepet ambil motor lo."

Adit pun mengambil motor nya dan hyunra menaiki motor adit, mereka melaju terlebih dahulu. Saat devian akan menjalankan motornya, ia melihat ke bawah, aishi belum memeluk dirnya padahal ia akan menjalankan motornya.

"pegangan" intrupsi devian.

"udah" aishi berpegangan pada kaos belakang devian.

"disini." devian mengarahkan tangan devian untuk memeluk pinggangnya tapi aishi buru buru melepaskan ketika tanganya sudah memeluk devian.

"pegangan shi, kakak mau ngebut biar cepet sampai rumah."

"udah pegangan kok." aishi menarik baju belakang devian sehingga devian merasa tertarik ke belakang.

"nariknya gk usah pakai tenaga juga shi" keluh devian.

"udah ayo jalanin motornya, hyunra udah jauh noh, udah gk keliatan." Ujar aishi tak memperdulikan keluhan devian.

"nanti sampe rumah kabari gue ya" ujar marcel pada aishi.

"siap" aishi hormat seperti hormat upacara. Lalu devian menjalankan motornya dan aishi berpegangan pada baju belakang devian karena tidak mau berpegangan dengan memeluk devian.

"apa yg harus gue lakuin, besok gue mulai liat mereka berdua bermesraan. Walaupun gue benci dengan kak dev gue tetep suka sama dia. Atau gue aja yg buta, udah jelas jelas kak dev milih hyunra kenapa gue harus percaya diri bahwa kak dev pasti suka sama gue suatu saat nanti." Batin aishi bingung.

"kayaknya gue harus berusaha ngelupain kak dev, karena dia udah buat gue yatim piatu dan perusahaan papa sekarang ada di tangan keluarganya. Ya, gue harus berusaha ngelupain kak dev."
.
.
.
.
Ke esokan harinya, aishi datang dengan teriak teriak di kelas.

"pagi semua penghuni kelas, aishi datang dengan sejuta kerinduan pada kalian~~" teriak aishi heboh saat memasuki kelas,

Semua anak langsung menutup telinga mereka termasuk fon dan Agatha sedangkan marcel bangun dari tidurnya
"berisik lo!" teriak marcel kesal, karena tidurnya terganggu arena teriakan aishi.

Aishi duduk di bangkunya dengan senyum senyum padahal tadi sempat dibentak marcel. Tapi ia tidak peduli karena sekarang ia sedang goodmood.
"tumben nih bocah senyum senyum" ujar Agatha

"pasti abis dapet jatah" celetuk fon.

Agatha, marcel dan fon langsung tertawa sedangkan aishi langsung memukul kepala fon.

senior high school 2 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang