senior high school 2 (TAMAT)

chap 1

Seorang laki laki tampan dengan tinggi sekitar 185 cm itu berjalan dengan tenang memasuki kelas 11 IPA 2. Cewek cewek langsung menahan nafas karena ketampananya seperti idol korea sedang memasuki kelas mereka. Kecuali marcel. Agatha dan aishi langsung menganga dan tak berkedip

“selamat pagi semua. perkenalkan nama saya lionil devian Laurent. Kalian bisa panggil saya pak devian atau sensei, saya akan mengajar bhs. jepang disini. Ada yg ingin kalian tanyakan?” ujar laki laki bernama dev itu memperkenalkan dirinya

“pak masih single gk?”

“iya pak, masih sendiri kan?”

“pak minta nomor WA”

“pak mau nanya” Agatha berucap sangat keras dan berdiri membuat devian menatap Agatha

“pak, boleh di kenalkan ke orang tua bapak?” Tanya Agatha tanpa malu, aishi dan marcel langsung menatap Agatha kaget

“hu….” Sorak anak sekelas

“murahan” celetuk seseorang membuat Agatha marah

“siapa yg ngatain gue murahan?” Tanya Agatha marah sambil menatap ke seluruh anak di kelas

“gue” ujar cewek sambil berdiri dari posisi duduknya

“angel? Lo juga murahan ngapain ngatain gue murahan”

“lo bilang apa?” angel ingin menghampiri Agatha tapi di tahan oleh teman temanya

Agatha langsung di Tarik oleh fon, temen sebangkunya supaya duduk

“jangan ngejatuhin harga diri deh tha” ujar marcel yg duduk di belakang Agatha dan fon

“tapi menurut gue itu gk murahan, karena gue rela harga diri gue jatuh untuk dev sensei” aishi senyum senyum sendiri, Agatha menengok ke belakang dan ber tos ria dengan aishi

“cewek kalo liat bening dikit langsung deh ganjen semua” gerutu fon

“lo bilang apa?” Tanya Agatha

“kagak” jawab fon singkat

“cel, itu yg nabrak gue kan?” Tanya aishi pada marcel, marcel mengangguk dengan memainkan ponselnya

“akh,,,, akhirnya gue semangat belajar bhs jepang”

Marcel mengalihkan pandanganya dari ponsel ke muka aishi “lo kan pinter bhs. jepang secara lo keturunan jepang”

“emang, gue udah bisa bhs. jepang dan gue gk mau bolos pelajaran ini karena guru nya yg ganteng bingits…”

“serah lo deh” marcel langsung memainkan ponselnya,  jengah dengan sikap aishi yg heboh karena ketampanan devian.

“baiklah, kelas akan saya mulai minggu depan. Saya permisi” dev merapikan bukunya

“marcel ikut saya” panggil devian setelah merapikan buku yg ia bawa sebelumnya

Marcel mendongak dan menatap dev bingung “untuk apa? Bukunya kan Cuma sedikit sensei bisa bawa sendiri untuk apa minta tolong saya?”

“memangnya saya minta kamu bawa buku saya?” Tanya dev, marcel mengedikkan bahunya

“pokoknya ikut saya” dev menatap marcel tajam dan dengan terpaksa ia berdiri mengikuti langkah dev

“gue ikut dong” ujar aishi dan Agatha bersamaan, marcel mengangguk

“gue di tinggal sendiri gitu?” Tanya fon melas,

“ikut ya silahkan” ujar Agatha, fon tersenyum senang.