"oh ya, kakak mau makan sekarang?" tanya aishi setelah ia sadar jika buburnya mulai dingin.
"ya, suapin tapi"
"alay banget pake minta suapin"
"ayolah" rengek devian
"tapi aku juga laper kak"
"makan 1 buat berdua ya, biar romantis" devian menyempatkan untuk mengerlingkan matanya.
"selalu aja biar romantis biar romantis, alay tau gak"
"meskipun alay tapi suka kan?"
Aishi langsung berdiri untuk mengambil bubur, ia menyembunyikan senyumnya karena sebenernya ia menyukai semua permintaan yg diajukan devian padanya.
"udah gk usah malu malu, aku tau kalo kamu senyum" goda devian,
"apa sih"
"apa sih" devian menirukan gaya bicara aishi, "bilang gitu tapi sebenarnya suka"
"udah diem, kak dev kan lagi sakit"
Mendengar aishi berbicara seperti itu, devian tertawa. Aishi kembali duduk di depan devian karena posisi devian sudah duduk jadi aishi tak perlu repot repot membantu devian duduk.
"ayo buka mulutnya" ujar aishi karena sendoknya sudah di depan mulut devian. Devian menurut, ia membuka mulutnya dan sendok berisi bubur tersebut masuk ke dalam mulut devian.
"makasih" ujar devian setelah menelan bubur nya. Aishi tersenyum
"udah tugas aku" jawab aishi pelan,
"apa, apa, gk denger" goda devian walaupun sebenarnya ia mendengar.
"apa sih, gk ngomong apa apa"
"prasaan ta--" ucapan devian terpotong karena aishi menyuapi devian.
"udah jangan ngomong, gk baik makan sambil ngomong. Ntar kesedak, trus mati. Aku yg susah" ujar aishi.
"ntar kamu gk bisa di peluk lagi kan?"
"ngomong lagi, gk aku suapin" ancam aishi
"bilang aja ka--uhuk" devian tersedak karena bicara, reflek aishi tertawa.
"kan aku bilang apa, ntar kesedak"
"am-bil mi-num" ujar devian terbata, aishi baru sadar karena tertawa tadi. Ia segera mengambil minum untuk devian.
"udah kesedak malah diketawain, bukanya di ambilin minum"
"reflek, kan aku udah bilang ja--" ucapan aishi terpotong karena devian akan menyuapi aishi.
"jangan bicara kalo gk mau kesedak" ujar devian meniru kata kata aishi.
"apa nih?" tanya aishi bingung.
"aku suapin.. Aaaa"
Aishi membuka mulutnya karena disuapi oleh devian.
"kak dev aja yg makan dulu" aishi merebut sendok yg dipegang devian karena ia akan menyuapi devian. Tapi devian tetap menahan sendoknya karena ia ingin menyuapi aishi.
"gk papa, aku suapin kamu dulu. Aku udah kenyang"
"bohong banget kalo udah kenyang" ujar aishi lalu menerima suapan kedua dari devian.
Devian hanya tersenyum, lalu menyuapi aishi lagi hingga habis.
Setelah habis, aishi membeli obat di apotik untuk devian.
.
.
.
.Tok tok tok..
Pintu ruangan devian diketuk, Aishi menatap ke pintu dan ke 3 besprend nya masuk. Siapa lagi kalo bukan agatha, fon, dan marcel.
KAMU SEDANG MEMBACA
senior high school 2 (TAMAT)
RomanceMenikah dengan guru sekaligus wali kelasku sendiri yg tampanya tiada tara? Oh my god! Aku beruntung sekali -aishi- Menikah dengan gadis kecil yg menjadi muridku? Luar binasa. Entah bagaimana nanti kehidupanku........ Dan pacarku yg disana. Huh...