chap 11

1.1K 34 2
                                    

Aishi melangkah ke dalam kelasnya dengan malas, sebenarnya ia malas untuk masuk sekolah hari ini karena hari ini ada mapel bhs.jepang di jam terakhir dan itu berarti ia harus bertemu dengan devian. Sekarang ia malas untuk melihat wajahnya karena devian dan hwan yg membunuh papanya dan mamanya sehingga kini ia sendirian.

“tumben nih bocah lemes amat, biasanya datang aja pake teriak teriak” ujar fon karena saat aishi datang dengan muka masam dan langsung duduk di bangkunya dengan memakai headset  padahal biasanya ia akan berteriak mengucapkan selamat pagi pada seluruh anggota kelas

“dia ada masalah, jadi jangan ganggu dia” ujar marcel, fon dan Agatha manggut manggut

“emang masalah apa?” Tanya fon

“apa karena masalah ini hampir seminggu dia gk masuk sekolah?” Tanya Agatha karena hampir seminggu aishi tidak masuk sekolah tanpa keterangan

“itu..ma—“ baru saja marcel ingin menjawab pertanyaan fon, pak zami yg mengajar mapel sejarah pun masuk kelas. Akhirnya marcel tak berani melanjutkan omonganya karena pak zami ini killer banget.

“pagi anak anak” sapa pak zami

“pagi pak..” jawab seluruh anggota kelas terkecuali aishi yg melamun
“sebelum pelajaran saya mulai, saya absen kalian dulu” pak zami membuka buku absen

“Agatha Elhanan Harold”

“hadir pak” jawab Agatha sambil mengangkat satu tanganya

“aishi fredella nakagawa”

“..”

Marcel menyikut tangan aishi membuat aishi sadar dari lamunanya

“ada apa?” Tanya aishi

“absen noh” ujar marcel pelan

“oh..hadir pak” aishi mengangkat satu tanganya

“boy reyhan prasetyo”

“hadir pak..”

“….”
-
-
“fon ngangkut prasati”

“hahaha…..” semua anak langsung tertawa saat nama fon di sebut seperti itu

“pak nama saya jangan di ubah dong” protes fon sambil berdiri

“oh salah ya? Saya ulangi lagi ya” Tanya pak zami “fon mongkut prasasti”

“hahahaha….” Lagi lagi pak zami salah menyebut nama fon, maklum pak zami udah tua walaupun pake kaca mata tetap saja sering salah membaca nama anak.

Fon maju ke depan, “nama saya itu fon mong-kut pri-ca-cha-ti” eja fon sambil menunjuk absen kelas

“ya saya ulangi”

“udah gk usah di ulangi lagi, yg ada bapak bikin saya malu lagi. Yg penting saya hadir” ujar fon kesal lalu kembali duduk di bangkunya

“mangkanya jangan buat nama yg sulit dong” ujar Agatha di selingi tawa

“ya mana gue tahu kalo gue bakal di kasih nama kek gitu” ujar fon tambah kesal

“udah jangan ketawa lagi, bikin sebel aja nih guru atu dari minggu kemaren” gerutu fon

Setelah absen selesai, pak zami memulai pelajaran nya.

=============================

“cel kantin kuy” ajak aishi setelah pelajaran kimia

“habis ini pelajaran sensei lho” ujar fon

“bacot lu njing!” balas aishi marah lengkap dengan ekspresi marahnya yg ketara

senior high school 2 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang