Aishi terbangun karena merasa wajahnya basah, ia mengusap wajahnya.
"jangan usap yang" ujar devian, aishi terpaksa membuka matanya. Devian menatap aishi dengan tersenyum.
"mandi sana" devian menarik tangan aishi membuah aishi mengeluh.
"nanti aja"
"udah siang yang, cepet bangun." devian memaksa aishi untuk bangun.
"kalo kamu gk bangun, aku memakanmu disini" ancam devian, aishi masih malas. Ucapan devian seperti kicauan burung dan untuk kali ini aishi mengabaikanya. Ia kembali membaringkan tubuhnya.
Tapi belum sampai 5 menit, tubuhnya terasa sesak. Aishi masih mengabaikanya tapi saat merasa ada yg mencium bibirnya ia terpaksa membuka matanya.
ia kaget karena devian menindihnya plus menciumnya. Ia segera mendorong devian.
"kak dev, apa yg kakak lakukan?" tanya aishi panik
"memakanmu"
"kak dev, ada chimon"
"tenang aku sudah menutup telinganya" ujar devian, aishi menoleh ke kanan dan mendapati chimon memakai headset sedang bermain di tabletnya.
Devian mulai menciumi leher aishi membuat aishi mendorong devian lagi.
"kak dev"
"mandi sekarang atau.." devian menggantung ucapanya.
"iya iya aku mandi" devian tersenyum, lalu menyingkir dari tubuh aishi.
Aishi menggerutu hingga ia sampai di dalam kamar mandi. Setelah mandi, ia mendapati devian menciumi wajah chimon. Aishi menatap devian terus terusan hingga devian merasa ada yg memperhatikanya.
Tapi saat devian menoleh ke arah aishi, aishi segera memalingkan wajahnya dan segera mengambil bajunya lalu kembali ke kamar mandi.
"kak dev!" pekik aishi saat keluar dari kamar mandi karena devian berada di depanya dan berjarak sedikit.
Devian tersenyum dan menarik pinggang aishi hingga tubuh mereka menempel. Devian membenamkan wajahnya di ceruk leher aishi untuk mencium aroma tubuh aishi.
Drrtt...
Ponsel aishi bergetar, aishi segera mendorong tubuh devian.
"kenapa?" tanya devian sendu
"ponsel aku bunyi"
"biarin aja" devian memeluk aishi lagi namun aishi segera mendorongnya lagi.
"kak dev" rengek aishi, "mungkin itu penting"
Devian terpaksa melepas pelukan aishi untuk membiarkan aishi mengangkat telfonya.
"halo, kenapa cel?" ujar aishi saat telfon tersambung.
"ngapain lo bisuin komentar IG?" tanya marcel.
"udah malem bosku, gue harus tidur juga"
"hahahaha, itu chimon kan?"
"iya" sahut devian dari belakang aishi. Aishi langsung menoleh pada devian dan mendengus.
"ubah VC sekarang" ujar marcel. Aishi terpaksa mengubah panggilan suara menjadi panggilan video call.
"aishi!!" teriak Agatha, mereka VC berempat yaitu aishi, marcel, agatha dan fon.
"apaan?" tanya aishi.
"chimon mana? Anak lo imut banget tau"
"anak anak pala lu, ponakan tau" balas aishi kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
senior high school 2 (TAMAT)
RomansaMenikah dengan guru sekaligus wali kelasku sendiri yg tampanya tiada tara? Oh my god! Aku beruntung sekali -aishi- Menikah dengan gadis kecil yg menjadi muridku? Luar binasa. Entah bagaimana nanti kehidupanku........ Dan pacarku yg disana. Huh...