chap 16

1K 35 3
                                    

"lo  tenang dulu, gue bakal hajar kak dev" ujar marcel berapi api

"ini disekolah, lo malah buat masalah" ujar fon

"tapi gue gk bisa tenang fon" bantah marcel marah, "kak dev udah berlebihan dan dia udah ngelewatin batas"

"ya tapi jangan disini, ini disekolah"

"benar cel, ntar semua orang bisa tahu masalah gue sama kak dev" ujar aishi pelan

"emangnya kalian ada masalah apa sih?" tanya fon bingung

"itu yg mau gue tanyain juga" timpal agatha

"ntar gue jelasin" ujar aishi setelah melepas pelukanya pada marcel.

"selamat pagi anak anak" ujar dev sambil masuk ke dalam kelas.

Agatha dan fon menatap aishi khawatir,  tapi aishi menunjukkan sedikit senyumnya, "jangan natep gue gitu, gue gk papa kok. Gue udah tenang" 

"sebelah lo tuh yg belum tenang" ujar fon

"bacot lu!" bentak marcel

"yah.. Gue yg jadi sasaran" keluh fon,  agatha tertawa lalu menepuk bahu fon

"sabar ya, makanya jangan ganggu singa tidur" ujar agatha

"kelas akan di mulai, kenapa kalian berisik sekali?" tanya devian yg di tujukan pada agatha dan fon

Agatha dan fon membalikkan tubuhnya menghadap depan dan mengucap maaf pada devian

"baiklah, kelas saya mulai." ujar devian memberi jeda lalu melanjutkan, "hari ini kita akan belajar kalimat sapaan. Sekretaris tolong di tulis"

Dengan terpaksa aishi maju karena ia menjabat sebagai sekretaris kelas. Dan menulis di papan tulis walau ia malas.

.
.
.
.

"baiklah, kelas hari ini selesai. Kalian boleh istirahat." ujar devian menutup pelajaran di kelas karena  bel istirahat telah berbunyi. Semua anak langsung keluar untuk pergi ke kantin

"lo mau ke kantin?" tanya agatha pada aishi. Tapi aishi menggeleng

"aishi ke ruangan saya. Sendiri" ujar dev membuat aishi menegakkan tubuhnya.

"mau apa lagi sih?" bukan, bukan aishi yg bertanya tapi marcel. Devian menatap tak mengerti pada marcel, lalu berjalan mendekati bangku mereka.

Devian menatap sekeliling, kelas sudah kosong mungkin cocok untuk berbicara pada aishi secara pribadi.

"saya mau bicara dengan aishi" ujar devian sopan

Aishi menatap ke arah lain, malas untuk menatap devian.

"bicarain apa kak? Semuanya udah jelas di mata aku" ujar aishi tapi tidak menatap devian

"belum, semuanya belum jelas." aishi langsung menatap devian dengan tatapan tak mengerti

"udah jelas jelas hyunra bicara kalau dia pacar kakak dan udah jelas juga hyunra cium kakak di depan aku. Trus apa yg mau di jelasin lagi?" tanya aishi dengan menatap devian terluka

Batas kesabaran marcel habis, ia berbicara dengan devian tanpa sopan santun, "lo ciuman di depan aishi? Lo lupa aishi itu istri lo?!" bentak marcel dengan menunjuk devian tepat di depan muka devian

"jaga batasanmu marcel" desis devian dengan melirik marcel.

Agatha dan fon langsung kaget mendengar jika aishi adalah istri devian. Sungguh, ini tidak pernah terfikir oleh keduanya.

"batasan apa? Murid dan guru? Sekarang gue bicara sama lo bukan dengan status murid dan guru tapi bicara dengan status lo suami aishi dan gue keluarganya aishi"

senior high school 2 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang