chap 56

788 32 3
                                    

"aishi, bangun sayang udah jam 6" devian menepuk pipi aishi.

Aishi terbangun dan mengangkat kepalanya, "jam berapa?"

"jam 6"

"aku gk sekolah aja ya, aku masih ngantuk"

"kemarin malam tidur jam berapa?"

"jam 3 kalo gk jam 4" aishi kembali merebahkan kepalanya di meja dan mulai menutup matanya.

"hah? Jam 3 dini hari? Aishi yg bener aja"

"hmm.. Bener"

"yaudah pindah ke kamar aja" devian mengangkat tubuh aishi dan membawanya ke kamar.

Setelah sampai di kamar milik devian, devian membaringkan aishi diranjangnya. Dan aishi kembali tidur.

Lalu devian bersiap siap ke kantor. Setelah selesai bersiap siap, ia meninggalkan note kecil di nakas untuk aishi.

.
.
.
.

Jam 10 aishi bangun dari tidurnya, ia menemukan note kecil di nakas yg ditulis devian untuknya.

Kakak pergi ke kantor, di bawah ada roti sama selai. Kalo udah bangun, kabari kakak ya

Love you little wife.

"gue udah diizinin belum ya?" gumam aishi. Ia melepaskan otot otot pundaknya yg semalaman dibuat devian bersandar.

Lalu aishi mandi untuk pergi ke kantor devian.

Ia pergi ke kantor devian menggunakan jasa grab, untungnya sudah siang hari sehingga jalanan tak terlalu macet.

Butuh waktu 30 menit untuk sampai di kantor devian, setelah membayar grab nya aishi masuk ke dalam kantor miliknya.

"pagi nona" sapa lexa, resepsionis disana.

Aishi tersenyum kearah lexa, "pagi, kak dev ada?"

"ada nona"

"trima kasih" ujar aishi lalu pergi ke ruangan devian.

Sebelum masuk ke ruangan devian aishi mengeluarkan cermin, ia bercermin terlebih dahulu karena takut make up nya terlalu tebal. Karena jika ia lipstik an terlalu merah devian akan marah.

"lipstik pink, bedak tipis, rambut rapi. Sip" gumam aishi lalu memasukkan cerminya ke dalam tas.

Ia membuka pintu ruangan devian dan raut muka aishi berubah dari penuh senyuman menjadi marah.

"aishi" gumam devian, aishi melangkah mendekati devian.

"lepasin tangan lo bitch!" teriak aishi pada andin yg sedang memperban kepala devian.

Andin mendongak dan tersenyum, membuat aishi semakin marah. Ia menarik andin supaya menjauh dari devian.

"keluar lo sekarang!" usir aishi pada andin.

"tapi saya sedang membantu pak dev u--" andin mencoba menjelaskan tapi aishi memotongnya dengan menyuruh andin keluar.

Kini aishi tinggal berdua dengan devian. Aishi berusaha mengambil nafas sebanyak banyaknya untuk menenangkan pikiranya.

"aishi, kakak cuma minta tolong andin untuk mengganti perban nya" jelas devian sambil menatap mata aishi, aishi memalingkan wajahnya.

Devian memegang kedua pipi aishi dan membuatnya menatap kedua matanya. "kakak serius"

"kenapa gk nunggu aku? Aku tadi sempat chat kakak pas otw kesini. Tapi gk kakak bales"

"ponsel aku mati, lupa belum aku chas"

senior high school 2 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang