1. Sudah Jadi Mantan

3.3K 218 26
                                    


I don't know how I got this way
I know it's not alright
So I'm breaking the habit
I'm breaking the habit tonight

"Semalam Mbak udah mutusin Libra."

"Apa?" Naira yang sedang membenahi dasi di depan cermin sambil menyanyikan lagu Linkin Park menoleh kaget pada kakaknya. "Kok bisa?"

"Kenapa nggak bisa?" Kelly balik bertanya.

"Ya kan...," Naira mengatupkan bibir sejenak. Libra ialah teman sekelasnya. Cowok galak itu menyukai Kelly yang jutek dan lebih tua, terus mengejarnya hingga Kelly akhirnya mau menerima. "Kirain Mbak udah beneran suka dia," ucap Naira kemudian, mengingat mereka sudah jadian beberapa bulan.

"Kamu bercanda?" Kelly tertawa hambar. "Nggak mungkin Mbak serius sama bocah kayak Libra. Kan udah selalu Mbak bilangin, Mbak nerima dia sebagai pacar cuma karena kamu, Nai. Mbak berharap banget kamu sama dia serius jadian. Selama ini sengaja Mbak nyuruh dia selalu ngekorin kamu biar kalian lebih saling mengenal."

Naira mendengus, bosan akan ucapan kakaknya. Paling tidak dalam seminggu sekali, ia pasti akan mendengar niat tak masuk akal itu. Naira baru akan memunggungi kakaknya saat melihat ponselnya bergetar. Melihat nama yang terpampang di layar bibirnya mengembang seketika.

"Halo?" angkat Naira segera. "Iya, ini lagi mau berangkat. Nggak apa-apa, kok. Entar malah telat kita. Iya, Arzaki. Aku ngerti. Iya serius, dong. Yakin, hehe. Ya udah, salam aja buat Lukas. Hem, too." Naira menutup telepon lalu nyengir sendiri.

"Mereka mau manggung di mana?" Kelly yang rupanya belum pergi bertanya. Dipandangnya raut sang adik yang manis dan ceria. Melihat sosoknya yang seperti itu, kadang Kelly masih tak mengerti mengapa adiknya bisa menggemari musik rock. Bahkan hampir setiap sore karaokean di rumah, berdandan ala cewek emo dengan wig pirang di kepala sambil berteriak dan berjingkrak. Menurutnya itu sangat tidak pas dengan citra kalemnya.

"Tadi malem Ludyzacho diundang ke acara ulang tahun temennya Lukas," jawab Naira. "Pas lagi pulang ban motornya Lukas bocor, jadi dia ikut balik ke rumah Arzaki. Makanya Arzaki nggak jadi barengin Nai karena harus nganterin Lukas dulu."

"Ooh," Kelly sedikit bergerak dari posisinya. yang menyandar di pintu. "Kamu masih suka ya sama si Zaki? Belum bosen?"

"Dih, Mbak ngomong apa sih?" Naira menatap kakaknya tak senang. "Nggak ada alasan buat Nai jadi nggak suka Arzaki."

"Ya pacaran anak SMA kan biasanya gitu. Bentar-bentar putus."

"Sembarangan," Naira mendecak. "Jangan samain kisah Nai sama kisah pribadi Mbak, dong. Nai kan nggak berandalan kayak waktu SMA-nya Mbak Kelly."

"Loh, Mbak cuma bicara kenyataan yang sering terjadi. Apalagi si Zaki kan anak band, populer. Pasti teman ceweknya banyak. Belum-belum dari kalangan fans."

"Arzaki emang punya banyak fans. Teman cewek dari kelasnya juga ada yang akrab banget," Naira tak menyangkal. "Tapi Arzaki bisa dipercaya, kok. Nai nggak pernah curiga sama dia. Selain itu, Dylan juga pernah bilang bakal selalu jagain Arzaki buat Nai."

"Woah, hebat kalau gitu," puji Kelly walau tak tampak terkesan sama sekali. "Mbak nggak ngeraguin kesetiaan pacar kamu sih, tapi gimanapun Libra tetap harus kamu pertimbangin, Nai."

"Orang gila. Mana ada kakak waras yang nyuruh mantan buat macarin adiknya?"

"Sebelum Mbak terima Libra, Mbak udah bilang niat Mbak buat jodohin dia sama kamu, kan? Ayolah, Nai. Harus berapa kali dibilangin sih kalau Mbak nggak pernah bener-bener pacaran sama Libra?" bujuk Kelly tanpa bosan.

Princess Pink's BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang