50. Mengulur Waktu Pentas

574 67 15
                                    

"Kenapa katanya?" tanya Zaki begitu Naira membuka ponsel. Sebelumnya ia baru saja meminta cewek itu untuk mencaritahu mengapa Libra belum juga tiba di lokasi tampil. Padahal mereka berangkat bersama-sama dari sekolah walau dengan kendaraan masing-masing.

"Ban motornya kempes. Nggak tahu bocor atau kenapa," ujar Naira, memperlihatkan layar ponselnya agar Zaki membaca sendiri balasan dari Libra.

Selain Naira yang dibonceng Zaki dan Dylan serta Libra yang mengendarai motor sendiri-sendiri, Kelly dan Sari juga ikut mengawal mereka ke SMK Bunga Bangsa. Sari berlaku sebagai penanggung jawab band sementara Kelly bisa dikatakan menjadi bodyguard Naira terkait kabar-kabar buruk yang beredar. Ia tak mau membiarkan adiknya menghadapi situasi yang penuh ancaman tanpa pengawasan darinya.

Gerbang untuk penonton dari sekolah lain baru akan dibuka pukul tiga, setelah sebagian besar jam sekolah berakhir. Sedang untuk band Naira dan kawan-kawan yang akhirnya tetap menggunakan nama Mozaik Day, dijadwalkan tampil pukul 4. Mereka berangkat jam setengah 3 dari sekolah karena kesulitan mendapat ijin pulang cepat. Padahal di tempat acara mereka juga masih harus melakukan berbagai persiapan.

Acara di SMK  Bunga Bangsa sendiri sebenarnya sudah dimulai sejak jam 8 pagi. Namun pada pagi hingga siang hari acara hanya dihadiri warga sekolah itu. Acara yang ditampilkan adalah pertunjukan seni dari tiap kelas, juga beberapa hiburan yang ditampilkan oleh para pengajar. Sementara acara lain yang menghadirkan bintang tamu undangan baru akan dimulai pukul 3 sore. Selain Ludyzacho yang akhirnya digantikan oleh Mozaik Day, ada juga grup vokal dance Blue Black, penyanyi pop Syakilla, juga DJ Allie yang sedang hits di kawasan Ibu kota diundang untuk memeriahkan acara.

Sambil menunggu didandani oleh perias yang ada di dalam ruang back stage, Naira sesekali mengintip keluar. Ia merasa jantungnya berdegup sangat kencang menyaksikan jumlah penonton yang makin membeludak. Hampir seluruh penonton yang datang masih memakai seragam identitas masing-masing sekolah. Tak mengherankan mengingat acara dimulai begitu jam pulang sekolah tiba.

"Untung aja peralatan musik Libra dititipin ke Kak Sari," ucap Dylan, mengambil alih perhatian Naira. Dylan yang baru saja keluar dari ruang ganti tampak rapi dengan kostum manggungnya yang bernuansa hitam perak. "Bannya bocor di mana, sih? Kalau masih lama mending gue jemput aja. Sejam lagi kita udah harus maju, lho."

"Libra bilang nggak jauh dari sini. Sekarang dia lagi ada di tambal ban deket pertigaan Ahmad Yani. Katanya udah mau selesai bentar lagi," terang Naira sambil duduk di depan cermin besar karena salah satu perias memintanya duduk.

"Ada-ada aja sih tu iblis. Moga aja nggak kelamaan," dumal Zaki dari kursi sebelah. Ia sendiri belum didandani meski sudah berganti kostum sebelum Dylan. "Princess, muka kamu kok cemas banget, sih? Jangan terlalu tegang dong. Santai aja, oke? Kalau kamu santai, nanti bawainnya pasti jadi lebih gampang."

Daripada membalas dengan ucapan Naira hanya tersenyum kecil pada Zaki. Ia lalu menghirup napas panjang dua kali. Bagaimana ia tak tegang jika baru saja ia melihat betapa banyaknya penonton yang datang. Meskipun seragam Bunga Bangsa masih mendominasi, tapi seragam SMA Global, SMA Pahlawan, juga SMA Harapan tampak mencolok di mana-mana. Anak-anak SMA Bendera juga sudah cukup banyak yang datang meski tampaknya baru sebagian.

Di samping itu Naira sempat berpapasan dengan Jennifer dan banyak cewek di sekelilingnya saat ia digiring panitia ke back stage tadi. Mereka menatapnya tajam seperti sekelompok burung melihat seekor belalang yang siap dijadikan santapan. Itu baru gengnya Jennifer, belum kelompok-kelompok dari sekolah lain yang membenci dirinya karena berpacaran dengan Zaki.

Syakilla, penyanyi cewek pop yang terkenal dengan suara beningnya sudah maju sejak beberapa menit yang lalu. Diperkirakan 3 lagu lagi ia akan turun panggung. Berkali-kali Naira melirik jam. Libra belum juga datang padahal sudah hampir setengah jam sejak ia memberi kabar. Setelah Syakilla, grup vokal dance Blue Black adalah penampil berikutnya. Masing-masing mendapat waktu kurang lebih 30 menit, sehingga tak salah jika Mozaik Day dijadwalkan tampil pukul 4.

Princess Pink's BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang