Aurora, Lala juga Dimas mengelap keringat yang mengucur di dahi mereka masing masing.
Atas inisiatif Dimas, dia ingin menerapkan pola hidup sehat untuk orang orang di sekelingnya, Dimas mengajak Aurora juga Lala untuk berlari pagi di mengelilingi komplek perumahan.
"Aduh udah dulu napa mbak, mas, capek"keluh Lala sambil duduk dibangku pinggir jalan yang dia temui.
"ini kita baru 15 menit lari lho La" jawab Dimas
"Ayo La, lanjut lagi,bentar lagi lewatin pelatnas tuh, kali aja ketemu Atlet favorit kamu!" tambah Aurora
Lala langsung kembali bangun, dan berlari lagi.
"aah, mau liat kevin!"
Aurora dan Dimas hanya menggeleng melihat tingkah Lala.
Suara klakson mobil menghentikan mereka, mobil berwarna abu abu itu berhenti di samping mereka. Pintu mobil terbuka dan keluarlah
"Auroraaa!" teriak Jingga
"astagfirullah, Jingga, kirain siapa"
Jingga memeluk Aurora. "Kangen"
"Mbak Jingga sama siapa mbak?" tanya Lala
"sama siapa coba?" tanya Jinhga
Tak lama pengemudi mobil keluar.
"Kkk....kkkevin sanjaaaya????" ujar Lala sambil menahan teriakan nya.
"Biasa aja La, nafas!" ujar Dimas.
"Hai Ra" sapa Kevin
"oh iya Kevin, Jingga, ini mas Dimas sepupu aku"
"Oh, mas Dimas yang dulu itu bukan sih? Kakak kelas sd dulu?" tanya Jingga
Dimas tertawa. "Iya, masih inget juga ya, Jingga yang selalu bareng Kevin kan?"
Jingga hanya tertawa, namun Aurora bisa melihat bahwa Kevin tak suka. Aurora pun menyenggol Dimas.
"Oh iya, ini Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang dulu suka nemenin Tari sama Jingga kan?" ujar Dimas sambil mengulurkan tangan ke Kevin
Kevin pun membalas nya dan tersenyum kecil. Tentu saja dia ingat sepupu nya Aurora, sepupu kembar lebih tepatnya
"mbaaaaakkkk" ujar Lala merengek.
"Oh iya Jingga kan udah kenal, ini Vin, sepupu aku satu lagi, Lala" jelas Aurora
Kevin menaikan alisnya bingung "emang kamu punya sepupu perempuan lagi selain kembaran nya Mas Dimas?" tanya Kevin
Aurora hanya bisa terdiam, mana bisa dia bilang jika Lala adalah sepupunya Fajar.
"Sotau banget kamu Vin!" ujar Jingga
Kevin pun menaikan bahunya dan mengulurkan tangan nya ke Lala yang masih tak berkedip menatap Kevin.
"Halo, Lala, Gue Kevin"
Lala pun membalas uluran tangan Kevin sambil tersenyum senang
"Kamila Amelia, panggilan Lala, tapi kalo Mas Kevin mau panggil sayang juga gapapa"
Kevin hanya merespon nya dengan tawa.
Dan kali ini giliran Jingga, Aurora bisa melihat perubahan wajah Jingga karena Kevin dan Lala.
"Oh iya kalian mau kemana?" tanya Aurora.
"Kita mau Sparring badminton nih di THA sama Kenas, ikut yuk"
"THA?" Tanya Dimas dan Lala kebingungan
"Taufik Hidayat Arena" jawab Aurora.
"Wah, boleh boleh tuh. Tapi gak bawa raket"
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny Of Love | Rian Ardianto √
FanfictionPerihal mencintai mungkin terdengar sangat mudah, beda lagi dalam urusan melupakan. Ketika mencintai kita diajarkan untuk bisa menerima takdir, antara balas dicintai atau tidak mendapat balasan sama sekali. Ketika melupakan rasa nya sulit. Lebih...