Halo. Jangan lupa tinggalkan jejak di chapter iniAurora baru saja selesai membereskan pekerjaan rumah ketika Dinda menghampirinya.
"ada Fajar didepan"
Aurora menghela nafas nya pelan, dia tahu dia harus bicara dengan Fajar, tadi pagi. Tak ada kesempatan sama sekali untuk Fajar bicara dengan Aurora karena ada Rian,Renata juga Jingga.
Dinda sudah tahu apa yang terjadi, jadi dia hanya mengikuti alur permainan yang ada.
Aurora melangkahkan kakinya ke ruang tamu, Fajar duduk disana sambil memainkan ponselnya.
"Ada apa?" tanya Aurora
Fajar mendongak dan meletakkan ponsel nya di meja.
"Mentari. Aku mau minta maaf"
"untuk?"
"Renata, maaf kalo aku malah deket sama dia, Maaf."
Aurora terdiam, apa dia juga harus meminta maaf jika dia berdekatan dengan Rian?
"terus aku harus gimana Jar? Aku harus apa? Diem aja liat tunangan aku deket sama cewe lain gitu?"
"Kamu juga deket sama rian kan"
"gampang kalo gitu, kamu jauhin renata, aku jauhin Rian, bisa?"
Fajar terdiam.
"gak bisa jawab kan?
"Terus kita harus gimana Jar? Kalo kamu bisa jujur soal perasaan kamu, aku juga mau jujur soal perasaan aku"
Fajar langsung menatap Aurora dengan pandangan yang sulit diartikan.
Dan sepertinya Fajar tahu arah pembicaraan Aurora.
"Aku sayang sama Rian, dari dulu, jauh sebelum aku kenal kamu"
Benar dugaan Fajar. Aurora pun menyimpan rasa untuk Rian.
"Mentari..."
"Kita harus gimana? Mengakhiri ini atau tetap melanjutkan nya Jar? Perasaan kamu ke Renata, perasaan aku ke Rian, dan kenapa malah kita yang terikat?"
Fajar terdiam. Kenapa takdir begitu rumit. Fajar bisa saja membatalkan pertunangan nya dengan Aurora atas dasar pengakuan perasaan mereka masing masing.
Tapi Fajar juga berusaha memenuhi amanah alm kakek nya untuk bersama Aurora, ditambah orang tua nya sudah menyayangi Aurora.
Tapi jika ini tetap dilanjutkan, kelak banyak hati yang terluka.
Aurora mengelap air mata nya yang jatuh, dia juga dilema, dia ingin mengakhiri pertunangan nya dengan Fajar tapi takut pada kakek nya.
"Jangan nangis Ra. Please" pinta Fajar.
"aku bingung Jar"
Fajar mendekatkan diri untuk membawa Aurora kedalam pelukannya.
"kita jalanin apa yang udah terjadi Ra"
Aurora makin tak mengerti apa lagi yang direncanakan Fajar.
"maksud kamu apa Jar?"
Fajar menghela nafas nya pelan, dia harus menyelesaikan apa yang dia mulai.
"kita tetap pura pura gak ada hubungan Ra, jujur aku udah berusaha buat cinta sama kamu, tapi aku gak bisa, tapi biar waktu Ra yang nentuin segalanya"
Fajar memegang kedua tangan Aurora. "Kita mulai lagi Ra, Aku janji bakal berusaha jaga jarak dari Renata, kamu juga jaga jarak sama Rian ya?"
Fajar adalah pria yang lebih mementingkan perasaan keluarga nya dibanding perasaan nya sendiri, sama seperti Aurora.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny Of Love | Rian Ardianto √
FanfictionPerihal mencintai mungkin terdengar sangat mudah, beda lagi dalam urusan melupakan. Ketika mencintai kita diajarkan untuk bisa menerima takdir, antara balas dicintai atau tidak mendapat balasan sama sekali. Ketika melupakan rasa nya sulit. Lebih...