Halo, jangan lupa tinggalkan jejak di chapter ini.
.Fajar melihat sekeliling. Dia baru sadar jika partner lapangan nya, Rian tidak ada, padahal tadi Fajar lihat Rian makan bersama Kevin.
Namun sekarang? Entah dimana Rian.
"Re bentar ya aku kesana dulu"
Fajar melangkahkan kakinya mendekati Kevin yang sedang memainkan ponselnya.
"Pin, Jombang mana?"
"hah apaan?"
"Rian mana, tadi ama lu kan"
"oh, itu dia ke rumah sakit. Gebetan nya sakit"
Otak Fajar berusaha mencerna perkataan Kevin. Gebetan Rian, maksud nya Aurora?
"Aurora sakit?"
Kevin menatap Fajar bingung. "Kok lu tau?"
"bener Aurora sakit? Sakit apa?"
Perasaan khawatir menyelimuti hati Fajar sekarang, dan kenapa dia tidak diberi kabar sama sekali?
Fajar menepuk kening nya sendiri. Ponsel nya dia tinggal di kamar.
"iya, tadi si jombang ngechat, katanya tipes sama Dbd"
"astagfirullah"
Kevin mulai curiga dengan tingkah Fajar, kekhawatiran terlihat jelas di wajah Fajar. Berbagai pertanyaan mulai muncul di benak Kevin
Kenapa Fajar terlihat sekhawatir itu?
Apa Fajar diam diam menyukai Aurora? Tapi Fajar kan tahu bahwa Rian menyukai Aurora.Fajar bergegas lari ke kamar nya untuk mengambil ponsel nya. Dan benar saja banyak panggilan tak terjawab dari Lala.
Fajar berdecak kesal dan memaki diri nya sendiri.
Kenapa dia tak membawa ponsel nya saja tadi? Hingga akhirnya Rian lah yang menolong Aurora.
Fajar mendiall panggilan ke Lala. Namun yang ada panggilan nya di reject.
Fajar yakin, Lala pasti marah padanya. Fajar bergegas keluar untuk mencari Kevin.
"Re, Liat Kevin?" tanya Fajar pada Renata.
"kamu kenapa? Panik gitu, ada apa?"
"aku gak bisa jelasin sekarang, liat Kevin?"
"katanya dia mau ke rumah sakit jenguk temen nya"
Fajar langsung berlari ke parkiran tanpa memperdulikan Renata yang kebingungan dengan tingkahnya.
Fajar berlari sekuat tenaga nya untuk mengejar Kevin ke parkiran, benar saja mobil biru Kevin perlahan bergerak meninggalkan parkiran pelatnas. Dan dengan cepat Fajar menghadangnya.
Kevin mengumpat kesal ketika mendadak Fajar berlari dan berdiri di depan jalanan, hampir saja Fajar tertabrak.
Kevin memencet klaksonnya, Fajar berlari membuka pintu penumpang disamping Kevin.
"JAR GILA LU YA? MAU MATI?"
"Gue ikut Vin"
"eh gendeng, emang lu tau gue mau kemana?"
Fajar mengangguk. "mau ke rumah sakit nengok Aurora kan"
Kevin berdecak pelan. "Lu ngapa sih Jar? Aneh banget, gue mau jemput Jingga dulu tapi"
"yaudah gapapa, yang penting gue ikut"
Kevin kembali menjalankan mobilnya, sekarang dia makin curiga pada Fajar, dia yakin ada sesuatu yang Fajar sembunyikan dari semua orang. Dan itu ada hubungan nya dengan Aurora.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny Of Love | Rian Ardianto √
FanficPerihal mencintai mungkin terdengar sangat mudah, beda lagi dalam urusan melupakan. Ketika mencintai kita diajarkan untuk bisa menerima takdir, antara balas dicintai atau tidak mendapat balasan sama sekali. Ketika melupakan rasa nya sulit. Lebih...