Halooo selamat pagi.
Jangan lupa tinggalkan jejak di chapter.ini.
Suasana players lounge disabuga ramai oleh beberapa atlet dan official club yang sedang bersantai.
Ada yang sudah selesai bertanding, ada juga yang sedang menunggu untuk bertanding.
Rian baru saja tiba karena club nya akan bertanding mulai jam 6 melawan club jatim united.
Rian memegang boneka rajutan yang berbentuk dirinya, hadiah dari Aurora.
Soal Aurora, Rian belum bisa melupakan perasaan nya begitu saja.
Yang rian tahu. Dia berharap Aurora akan bahagia dengan tunangan nya.
"Waahh, boneka bagus nih" Kevin datang tiba tiba dan merebut boneka yang di pegang Rian.
"Vin, siniin ih!"
"eh dari siapa nih Jom? Hadiah ulang tahun ya?"
Rian berdecak sebal dan bangkit merebut boneka buatan Aurora dari tangan Kevin.
"et Jom. Cuma boneka doang juga"
"Iya cuma boneka, tapi berarti buat gue!" jawab Rian.
"Dari siapa emang sih Vin?" tanya Kevin penasaran.
"Dari seseorang" jawab rian tak memberitahu Kevin yang sebenarnya.
"Jom, lu liat Jingga gak?"
Rian menggeleng. "baru dateng gue, lah dia ngurusin hitachi kan, djarum kan tadi lawan hitachi"
"iya, tadi sih ada, terus pas gue cari gak ada, kayanya dia lagi ngurus tim yang cewe dan nihon unysis"
"nihon unysis lawan siapa?"tanya Rian
"Ah, lawan mutiara cardinal, mana ya Grego" Kevin meninggalkan Rian dan menghampiri Grego yang sedang bermain pubg.
"Gre, liat Jingga gak?"
Grego berdecak kesal merasa terganggu dengan hadirnya Kevin. Dan tetap fokus pada pubg.
Karena Grego tak merespon nya, Kevin menggerakan tangan nya menjepit leher Grego.
"Aaadduuuh lepasin Koh!" teriak Grego.
"makanya jawab, liat Jingga nggak"
"Addduhh lepasin dulu. Sakittt!" Grego pun ikut mencubiti lengan Kevin dengan satu tangan
"aduh. Songong ya"
"aduh koh kalah nih, ah" Grego menaruh ponselnya dan membalas Kevin.
Jingga baru saja memasuki players lounge setelah memastikan dua tim jepang yang dia urus sudah selesai bertanding, cukup melelahkan karena mereka bertanding di jam yang sama.
"Jingga dicariin Kevin tuh" ujar Rian.
"Kevin!?"
"noh disana lagi gangguin grego"
Benar saja Kevin rupanya sedang iseng pada Grego.
"makasih mas Jom"
Jingga menghampiri Kevin yang sibuk menjahili Grego.
"Kamu ngapain?"
"Ehh Ai, aduh sakit Gre!"
"tuh mbak! Aku main pubg kalah gara gara dia nya nyubitin leher aku" adu Grego.
"iseng banget kamu Vin"
"ya lagian dia aku tanyain diem aja!"
"kan lagi fokus main!" jawab Grego sambil menjulurkan lidahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny Of Love | Rian Ardianto √
FanfictionPerihal mencintai mungkin terdengar sangat mudah, beda lagi dalam urusan melupakan. Ketika mencintai kita diajarkan untuk bisa menerima takdir, antara balas dicintai atau tidak mendapat balasan sama sekali. Ketika melupakan rasa nya sulit. Lebih...