Jangan lupa tinggalkan jejak di chapter ini.6 bulan kemudian.
Bisa mencapai final all england dan menjadi runner up merupakan prestasi yang cukup bagus bagi Fajar maupun Rian, walaupun harus kalah lagi dari Marcus dan kevin. Prestasi mereka layak di apresiasi. Perjuangan dari awal tak mudah. Namun berhasil di lalui.
Ketika teman teman atlet nya yang lain pergi ke rumah salah satu staff kedubes Untuk makan bersama, Rian malah pergi menyendiri.
Dia pergi ke salah satu taman terkenal yang ada di Birmingham. Rian sudah ingin kemari sejak beberapa hari yang lalu, entahlah rasanya dia ingin jalan santai di taman, karena jika di Indonesia, mana mungkin Rian bisa berjalan santai ditaman, karena pasti banyak yang mengenalinya.
Taman yang sangat rapi dan bersih. Danau nya pun terlihat jernih, Walaupun sudah hampir sore. Rupanya penduduk birmingham masih banyak yang mengunjungi taman ini.
6 bulan lebih tanpa kabar dari Aurora berhasil Rian lalui, meskipun kadang rindu itu sangat menyiksa. Namun Rian terus berusaha untuk lebih fokus dalam karir badminton nya. Dan nyata nya semua usaha nya tak berakhir sia sia. Rankingnya dan Fajar kembali melesat ke peringkat 5 dunia menempel ketat wakil indonesia lainnya, the daddies, dan poin nya sangat jauh dengan ranking 6.
Poin kualifikasi olimpiade mereka masih sangat ketat dengan the daddies, penentuan terakhir adalah swiss open yang akan di gelar minggu depan.
6 bulan, tidak lah mudah dia jalani, terkadang Rian ingin menyerah menunggu Aurora yang tak ada kabar, namun Rian selalu menganggap ini adalah hukuman. Dan juga takdir yang harus dia jalani.
Kadang Rian ingin sekali langsung bertanya pada Jingga ataupun mas Dimas soal Aurora, dimana dia tinggal sekarang, dll.
Namun Rian tidak melakukannya, malah kadang mereka yang memberi kabar soal Aurora.
Untungnya kabar Aurora selalu baik, karena itulah Rian pun harus baik baik saja..
Seharusnya Rian beristirahat dan bersantai di kamar, bukan berada di taman seperti ini.
Membuka social media nya, banyak ucapan selamat walaupun Rian menjadi runner up. Membaca komentar di akun instagram maupun akun resmi badminton indonesia.
Rian tak bohong jika dia mengharapkan ada akun Aurora berkomentar, namun harapan nya sia sia.
Rian hanya bisa berharap, penantian nya selama 6 bulan ini dan kedepannya nanti, tidak akan sia sia. Rian mengeluarkan headset dari kantung jaketnya, memutar playlist.
Hingga ada satu lagu favorit nya yang selalu dia putar.
Rian menatap langit, langit terlihat cerah diiringi sepoi sepoi angin taman membuat mata Rian mengantuk menyenderkan dirinya ke kursi dan memejamkan mata nya.
Merasakan hembusan angin.
Angin itu sama seperti rasa cintanya untuk Aurora
Tak bisa dilihat. Namun bisa dirasakan.
Lagu yang diputar benar benar mewakili isi hati Rian saat ini.
Ku ingin saat ini, engkau ada disini.
Tertawa bersamaku,Seperti dulu lagi.
Walau hanya sebentar,
Tuhan tolong kabulkanlah
Bukannya diri ini tak terima kenyataan
Hati ini hanya rindu."I Miss you Ra..."
"i miss you too...."
Rian tersenyum mendengarnya,dia tau suara itu ada di kepalanya. Rian tetap memjamkan matanya membayangkan Aurora duduk disampingnya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny Of Love | Rian Ardianto √
FanfictionPerihal mencintai mungkin terdengar sangat mudah, beda lagi dalam urusan melupakan. Ketika mencintai kita diajarkan untuk bisa menerima takdir, antara balas dicintai atau tidak mendapat balasan sama sekali. Ketika melupakan rasa nya sulit. Lebih...