HALLOOOO JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK DI CHAPTER INI.Mari kita throwback sedikit oke???
Aurora menatap pantulan dirinya di cermin, sudah rapi dengan gaun berwarna langit biru, begitupula Mitzi. Mereka berdua menjadi bridesmaid di pernikahan Kevin Jingga hari ini, untuk best man tentu saja, Rian, Fajar, Ginting, Koh Sinyo dan Jojo.
"ayo kita ke kamar Jingga"
Acara pemberkatan akan berlansung setengah jam lagi, untuk acara pemberkatan hanya keluarga yang hadir, lebih tepatnya seluruh keluarga Jingga dan Kevin.
Mereka menginap di hotel tempat acara pemberkatan juga resepsi, salah satu hotel bintang lima terkenal di jakarta.
Aurora bisa ikut merasakan kebahagiaan Jingga sekarang. Bisa menikah dengan orang yang dicintai adalah impian semua orang bukan?
Begitupula Aurora.
Jingga terlihat cantik dengan gaun pernikahan berwarna putih, dengan riasan make up natural, sudah membuat kecantikannya begitu terpancar.
Aurora dan Mitzi menuju ballroom tempat pemberkatan terlebih dahulu, ah iya bridesmaid bukan mereka saja, ada sepupu Jingga yang datang dari jepang ada juga kakak ipar nya.
"Oke kita misah Ra..." ujar Mitzi meninggalkan Aurora dan berjalan ke arah Ginting.
"lho..kok...."
Ditengah kebingungan yang dia alami, Rian datang menghampiri dan mengulurkan tangannya.
"udah siap?"
"hah?"
Rian tertawa. "ayo kan kita mau kedalem nya berdua"
Ah iya, Aurora baru ingat jika para bridesmaid dan bestman akan masuk berpasangan.
Dan Jingga sendiri yang meminta Rian agar bersama Aurora.
Aurora menghela nafasnya pelan sebelum akhirnya dia menerima uluran tangan Rian, menoleh ke belakang dan pandangan nya jatuh pada Fajar yang tersenyum pada Aurora.
Aurora tak membalasnya, Aurora memalingkan mukanya begitu saja.
Bukan bermaksud jahat, hanya saja, ah susah dijelaskan.
Fajar hanya bisa menghela nafas pelan ketika usaha nya tersenyum pada Aurora diacuhkan.
Tak lama mereka semua memasuki ballroom hotel untuk acara pemberkatan.
Mata Aurora tak lepas dari sepasang pengantin yang sedang mengucap janji suci.
Perasaan haru menyelimuti Aurora, ah bukan hanya Aurora, namun semua yang ada disini. Kecuali Rian dan Fajar.
Yang fokusnya hanya pada satu orang, yaitu Aurora.
Selesai acara pemberkataan ada acara keluarga dan makan bersama, namun Aurora memilih kembali ke kamar nya, dikarenakan sedang puasa. Acara resepsi diselenggarakan pukul 6 sore nanti.
Begitupula Fajar dan Rian yang sekarang berjalan di belakang Aurora.
Rian yang ingin sekali bicara dengan Aurora, tapi sepertinya Aurora sedang tak ingin diganggu.
Begitula Fajar, tak berani karena ada Rian disini.
---
Aurora memasuki kamar dan duduk di kasur. Terdiam dan menatap sekeliling, harus nya dia senang, tapi rasa nya ada yang kurang.
Ditambah sejak kakek nya meminta dia dan Fajar segera menikah.
Ponsel Aurora bergetar. Ada pesan masuk dari kakeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny Of Love | Rian Ardianto √
Hayran KurguPerihal mencintai mungkin terdengar sangat mudah, beda lagi dalam urusan melupakan. Ketika mencintai kita diajarkan untuk bisa menerima takdir, antara balas dicintai atau tidak mendapat balasan sama sekali. Ketika melupakan rasa nya sulit. Lebih...