Halo, jangan lupa tinggalkan jejak di chapter ini..Waktu berjalan begitu cepat, tak terasa Ramadhan akan segera berakhir, rasanya baru kemarin dimulai.
Rian sekarang bersama Kevin, menemani Kevin yang Fitting Jas pengantin nya.
Tak terasa pernikahan Kevin dan Jingga sudah di depan mata.
Kevin juga menyiapkan Jas untuk best man nya, untuk Rian, Fajar, Jojo, Ginting. Koh Sinyo.
Kenapa Rian yang menemani Kevin? karena Kevin dan Jingga sedang di pingit sesuai tradisi Jawa.
"Gimana Jom?" tanya Kevin sambil menaikan alisnya.
"chaakeepp" jawab Rian singkat.
"lu gak mau nyoba jas best man nya?" tanya Kevin.
"nanti ajalah" jawab Rian sambil fokus ke ponsel ditangan nya.
Kevin berdecak sebal. "siapa? Aurora?"
Rian mengangguk. "iya, gue mau ajak dia bukber, tapi dia lagi sama Jingga"
"lah iya udah jam segini, lu mau buka puasa dimana?"
"yang deket sini aja, di Amigos juga gapapa"
Kevin menaikan alisnya bingung, memangnya ada tempat makan amigos disini?
"amigos? Apaan itu? Dimana?"
"haha, Amigos, Agak minggir got sedikit"
"etdahh gue kira apaan. Yaudah ama gue yuk gue traktir, tapi gue gak mau di Amigos, kita ke Hanamasa aja"
Rian sebenarnya ingin berbuka puasa dengan Aurora, namun dia juga tak mau menolak traktiran makan dari Kevin.
Terlalu mubazir untuk dilewatkan.
Kevin dan Rian sudah tiba di Hanamasa, ternyata Kevin tadi sudah menelpon untuk memesan tempat, jika tidak, mereka pasti kehabisan tempat.
Kedatangan mereka berdua rupanya menarik banyak perhatian, namun Kevin dan Rian sengaja berjalan lebih cepat untuk masuk.
"Jom, lu mau bantuin gue packing kan nanti"
"emang nya selama ini, siapa lagi yang suka bantuin lu packing kalo bukan gue?"
Kevin tertawa. "lu emang roomate terbaik gue Jom, baik baik ya gak ada gue di kamar"
"ada seneng dan sedihnya Pin"
"kenapa?"
"senengnya kamar gak berantakan lagi. Sedihnya, gue gabakal sering di traktir lagi dong. Hahaha"
Kevin berdecak sebal. Dia kira Rian akan sedih karena Kevin akan pindah ke rumah nya yang sudah di renovasi. Tapi nyatanya.
"ih dasar, tapi gue udah bilang ke ci susy lu gak boleh ada yang nemenin, gak boleh ada yang gantiin gue" jelas Kevin
"dibolehin emang?" tanya Rian.
"bolehlah, apa yang nggak coba buat gue?"
Setelah selesai berbuka mereka pulang ke pelatnas, dan Kevin tak lupa membawa pulang makanan dari hanamasa untuk yang lain.
"Assalamualaikum" sapa Rian pada teman teman nya yang sedang berkumpul.
Ada Jojo, Ginting, Praveen, sisanya mungkin sedang teraweh.
Kevin menaruh bungkusan makanan di meja.
"bagi yang lain jangan pelit" ujar Kevin
Jojo Ginting Praveen langsung sibuk membuka makanan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny Of Love | Rian Ardianto √
FanfictionPerihal mencintai mungkin terdengar sangat mudah, beda lagi dalam urusan melupakan. Ketika mencintai kita diajarkan untuk bisa menerima takdir, antara balas dicintai atau tidak mendapat balasan sama sekali. Ketika melupakan rasa nya sulit. Lebih...