Untung saja Faizha tidak telat mengumpul tuganya pada dosen. Bisa jadi maha siswa abadi dia kalo nggak kumpul tugas.
"Ya Ampun zha! Untung nggak telat ya. Kamu ngapain aja sih sampe lupa gitu?" Tanya Amel dengan nada frustasi, melihat kelakuan temannya yang hampir lupa mengumpulkan tugas penting itu.
"Maaf ya mel, biasa aku udah nggak sendiri mel. Ada Arga suamiku, aku harus jaga dia. Apa lagi dia lagi sakit gini mel."
"Sejak kapan kamu perhatian gitu sama Arga?" Tanya Amel dengan mata menatap Faizha bertanya.
"Nggak tau mel." jawab Faizha dengan tersenyum menampilkan deretan putih giginya.
"Aduh Zha. Tapi bagus deh. Emang semestinya kamu gitu. Tapi jagan juga kamu lupa dan korbankan pendidikan kamu ya Zha. Cita-cita kamu ada di depan mata," ucap Amel menasehati Faizha. Amel tau menjaga Arga adalah kewajiban Faizha. Tapi Amel tidak ingin sahabatnya itu mempertaruhkan Pendidikan dan cita-cita yang mulai di bangunya sejak awal.
"iya makasih mel. Aku nggak bakal ngerusak cita-cita yang aku bangun dari dulu mel. Cita-cita tetap menjadi list utama saat ini," ucap Faizha dengan senyum mengembang. Faizha senang. Karna Amel bukan hanya sahabat tapi Amel seperti keluarganya yang selalu menasehatinya dan mendukungnya dalam semua impian Faizha. Amel menjadi deretan utama orang yang siap mendukungnya.
"Gitu dong zha. Aku seneng kan jadinya kalo kamu tetap semangat ngejar impian," ujar Amel dengan tangan dan badan siap memeluk tubuh Faizha dengan kuat, menyalurkan semangat dalam diri Faizha.
"Oh iya Mel. Kamu mau ikut nggak ke toko buku? Aku mau ke toko buku beli Novel, persediaan Novel ku dah habis"
Amel melepas pelukanya pada tubuh Faizha.
"Nggak ah zha. Aku nggak ikut ya. Aku mau ke rumah bude, ada acara soalnya"
Faizha langsung menganguk dan mengambil tasnya yang tergeletak di meja.
"Ya udah Mel. Aku duluan ya. Assalamualaikum," pamit Faizha dan segera pergi meninggalkan Amel. Sedang Amel masih menatap kepergian Faizha dengan senyum tipis. Dia merasa sahabatnya mulai berubah kearah lebih baik sedikit demi sedikit. Bahagia. Ya Amel ikut bahagia seperti bahagianya Faizha.
"Wa'alaikumsalam" gumam Amel.Faizha mengendarai mobilnya membelah jalan yang lumayan padat, belum terlalu sore jadi Faizha bisa sebentar singgah di toko buku membeli Novel, persedian Novel di rumah sudah habis semua Novel yang di belinya bulan lalu sudah di selesai semua di baca. Hobi Faizha adalah membaca. Bagianya membaca Novel adalah hidupnya, berangan menjadi apapun bisa terjadi hanya dengan membaca novel.
"Allahuakbar Allahu Akbar......" suara azan dari ponsel Faizha berbunyi menandakan waktu untuknya bertemu dan mengahadap Allah telah tiba. Faizha tidak mau menunda-nunda solat dan lebih parah tidak mengerjakan solat. Kini Faizha telah paham, pelajaran yang di berikan Arga padanya. Solat adalah suatu kewajiban yang harus di laksanakan seorang Muslim. Solat adalah dasar utama seorang muslim. Bentuk ketaatan kepada sang maha pencipta yang telah memberikan segala kenikmatan.
Faizha segera menepikan kendaraannya kearah masjid terdekat. Dan langsung menuju tempat berwudu untuk mengambil wudhu mensucikan hadas kecil guna bertemu dengan Allah harus dalam keadaan suci. Selesai mengambil wudhu Faizha langsung masuk kedalam masjid dan melaksananakan solat Asar dengan khusyu.
"Assalamualaikum warohmatullah, Assalamualaikum warah matulah" salam penutup solat. Faizha langsung menegadahkan tanganya meminta kepada sang pencipta. Doa-doa yang selalu di panjatkannya doa untuk kebaikanya kebaikan orang-orang terdekatnya, saudara muslimnya dan doa yang tidak pernah telat adalah doa untuk rumah tangganya. "Aamiin" .
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Love You (Complete✔)
Spiritual(CERITA TAMAT) •Rank #01 - pernikahan [07-07-19] •Rank #1 - Spiritual [22-01-20] "Abi akan menjodohkan kamu dengan Anak teman Abi" Deg... Faizha langsung bangkit dari tempat tidurnya, di tegakkannya badanya. Mata Faizha menatap lekat mata Ahmad Abi...