18. LMLY (Arga dari mana?)

79K 4.7K 53
                                    

Faizha menatap keluar jendela pesawat. Awan putih yang indah. Itu adalah kesukaanya. Lama Faizha hanya menatap awan putuh itu. Jujur Faizha sedikit kesal di rasakanya, wanita mana yang tak akan kesal di tinggal sendiri. Walau Faizha yang memintanya tapi tetap saja Faizha tak suka. Berangkat mereka bersama, Sekarang pulang Faizha hanya sendirian.

Akhirnya pesawat mendarat di bandara Sukarno-hata. Faizha menghela nafas. Tak ada satupun yang menyambut kedatangannya. Bukan karna apa. Jawal kepulanganya itu tiga hari lagi. Bukan sekarang. Jangankan keluarga Faizha, Arga saja tidak mengetahui kepulangan Faizha yang cepat ini. Tapi mungkin nanti Faizha akan memberitahukanya.

Faizha menaiki taxi yang akan membawanya kerumahnya. Setengah jam perjalanan Faizha sampai di rumahnya.

Faizha menyeret koper masuk kedalam rumah. Keadaan rumah sepi. Tidak ada tanda-tanda keberadaan orang. Bahkan Faizha tak mendapati suaminya itu di mana. Faizha menghela nafas tak mau bersuudzon. Mungkin suaminya itu ada di kantor, batin Faizha.

Faizha langsung melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar. Cape perjalanan Faizha merebahkan diri di kasurnya. Sekarang masih jam setengah lima sore. Mungkin sebentar lagi Arga akan pulang. Karna biasanya jam setengah enam Arga sudah pulang.

Faizha menengok jam di dinding kamarnya. Baru saja Faizha ingin mengistiirahatkan badannya yang pegal. Tapi apa boleh buat tugasnya sebagai istri harus tetap di kerjakan.

Faizha bangun dan langsung kekamar mandi untuk membersihkan badannya, setelah itu mengganti pakaian. Dan selanjutnya menyiapkan makanan untuk Arga.

Saat ini Faizha sedang berkutat dengan kompor, memasak. Faizha memasak makanan yang mudah saja karna sebentar lagi Arga sudah pulang. Selesai memasak Faizha menata masakannya di meja makan. Di lihatnya jam dinding masih menujukan pukul 17.10 berarti sebentar lagi Arga sudah sampai di rumah.

Faizha siap siap merapikan pakaiannya dan berjalan kearah ruang tamu untuk menunggu Arga pulang. Sudah beberpa menit Faizha menunggu. Di lihatnya jam yang ada di ruang tamu menunjukan pukul 17.30 tapi Arga tak kunjung pulang. Faizha merogoh sakunya dan mengambil ponselnya. Faizha menghela Nafas dan mulai mengetik pesan ya.

Suamiku

Mas. Kamu di mana
kok belum pulang ✅

Faizha kembali menghela nafas melihat ceklis di pesanya hanya satu tanda Arga tidak aktif. Dilihat pada 30/04/19. Pantas saja pesanya hanya ceklis satu ternyata sudah beberpa hari Arga tak membuka Aplikasi whatsapp.

Faizha mencari kontak Arga di ponselnya dan langsung menghubungi Arga.

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan tunggu be....." terdengar jawaban dari Operator. Faizha kembali menekan logo telpon lagi. Dan hasilnya sama hanya suara dari operator.

Faizha menaruh ponselnya dengan Asal. Di lihat jam Sudah menunjukan 18.08 dan suara Azan sudah berbunyi. Lebih Baik Faizha melaksanakan kewajibanya dulu. Faizha melangkah kearah kamarnya untuk menunaikan kewajibanya terhadap Allah.

Selesai Sholat Isya Faizha kembali kearah ruang tamu menunggu Arga pulang. Sesekali Faizha menatap jam di dinding dan mengecek ponselnya berkali-kali. Masih belum ada tanda-tanda Arga nampak.

Ponsel Faizha tak lepas dari genggamannya sudah berkali-kali Faizha coba menghubungi Arga tapi tak juga ada balasan. Beberapa deret Faizha mengirim pesan singkat tapi tak juga ada balasan dari Arga.

Faizha mengembuskan nafas berat mungkin Faizha bisa menghubungi salah satu teman Arga tapi sayangnya Faizha tak memiliki nomer telepon teman Arga satupun.

Jam sudah menunjukan pukul 21.00 entah saat ini Faizha semakin panik. Lama Faizha menunggu.

"Huammm" Faizha menguap. Sebenarnya badan Faizha pun butuh istirahat sepulang dari Bali tadi pagi. Faizha belum sempat istirahat. Badannya pun sedikit pegal-pegal. Faizha mulai merebahkan badannya di sofa. Mungkin Faizha bisa tidur sejenak sambil menunggu kepulangan Arga. Dan beberapa detik kemudian Faizha sudah tertidur karna kelelahan.

Clekek.

Pukul 00.30 Arga baru sampai rumah. Arga sedikit heran dengan pintu yang tidak di kunci. Waktu Arga pergi tadi pagi bukanya dia sudah mengunci pintu. Tapi Arga tak ambil pusing mungkin dirinya yang lupa. Faizha mulai melangkah kearah sofa. Badannya pegal sedari kemarin dirinya kurang beristirahat. Arga mulai merebahkan badanya di sofa. Dan belum sadar jika ada Faizha yang tertidur di sampingnya.

Karna terusik Faizha terbangun. Dan menyadari kini Arga sedang duduk di sampingnya sambil memejamkan mata. Faizha terdiam menatap Arga. Di lihatnya kancing baju bagian atas Arga terbuka dengan baju kusut. Bukan hanya pakaian Arga yang kusut kini Faizha mematap wajah Arga yang sedikit kusut dengan lingkaran hitam di bawah matanya, serta kelopak mata yang membesar terlihat sangat kelelahan. Rambut Arga pun acak-acakan.

"Mas," pangil Faizha dengan suara lembut.

Arga menengok dan betapa kagetnya dia melihat Faizha yang sedang duduk di sampingnya sambil menatapnya. Sejak kapan Faizha di situ kenapa dia tak melihatnya batin Arga.

"Fa-faizha," ucap Arga tergagap.

"Mas kenpa baru pulang?Kok sampe malam banget?Mas ngembur ya?" Tanya Faizha. Arga masih menatap Faizha tak percaya dan rentetan pertanyaan tadi Arga abaikan.

"Mas." Faizha mulai mengoyangkan bahu Arga.

"Mas kok baru pulang? Mas kemana aja?Mas ngelembur? Mas kerja?" Tanya Faizha bertubi-tubi lagi. Faizha menatap Arga menunggu jawaban dari Arga. Sebenarnya Faizha juga tak yakin dengan pertanyaannya. Melihat Arga tak memakai pakaian kerjanya. Juga tak ada tas kerja yang biasa di bawa Arga.

"Ah. Kapan kamu pulang zha?" Tanya Arga. Bukanya menjawab malah Arga balik bertanya yang membuat Faizha. Mendelik menatapnya.

"Jawab pertanyaan izha dulu mas. Mas habis dari mana. Jam segini baru pulang?" Tanya Faizha kini dengan suara sedikit meninggi kesal.

"Mas habis kerja lah. Mas nglembur makanya jam segini baru pulang" jawab Arga ragu.

"Kenpa Mas kalo kerja pakai pakaian begitu. Nggak biasanya dan tas kerja mas mana?" Faizha mulai menelisik Arga.

"Hemm.. mas. Ah sudah lah zha. Mas capek pulang kerja. Mas perlu istirahat." Arga berlalu berjalan menuju kamarnya meninggalkan Faizha yang masih terdiam mendengar jawaban Arga yang sedikit ketus.

"Habis dari mana mas Arga. Kenpa dia begitu. Aku yakin dia tak pergi kerja" batin Faizha.

Maafkan Typo
Lanjut ya😊

Follow akun ini ya ❤

Let Me Love You (Complete✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang