Mata Faizha memandang tak percaya dengan siapa yang kini ada di depanya. Secepat kilat Faizha berbalik dan berlari menjauh dari laki-laki tersebut.
"Faizha! Tunggu zha," teriak laki-laki itu.
Laki-laki itupun mengejar Faizha dan yap kena. Tangan Faizha di tarik dan membuat Faizha berbalik.
"Lepas!" Teriak Faizha sambil menghepas tanganya kuat.
"Izha maafin aku Zha," lirih laki-laki tersebut. Tangannya coba menggapai tangan Faizha lagi. Tapi dengan cepat Faizha menjauhkanya dan menghindarinya.
"Aku khilaf waktu itu. Maafin aku zha tolong dengerin penjelasanku," lirih laki-laki itu. Dengan tatapan memohon dia mulai mendekati Faizha lagi. Selangkah laki-laki itu maju selangkah juga Faizha mundur.
"Tak ada yang perlu di jelaskan lagi Rendi. Cerita kita sudah selesai," ucap Faizha dan mulai berbalik berjalan menjauhi Rendi.
"Faizha maaf." Rendi kembali mengejar Faizha, dengan cepat dia menggapai lagi tangan Faizha lagi. Membuat Faizha menghadapnya sekarang.
"Lepas ren. Bukan mahram," gumam Faizha di kata Mahram. Faizha melepas tanganya dan menarik tanganya dari genggaman Rendi.
"Maaf zha. Tapi zha percayalah kita perlu bicara. Aku mohon sama kamu," ucapnya memohon sambil menagatupkan kedua tanganya dan menampilkan tatapan bersalah yang amat sangat kepada Faizha.
Faizha mengela nafas berat.
"Oke. Kita bicara. Tapi tak bisa lama-lama." Ucap Faizha.
Kini Faizha dan Rendi sedang duduk di salah satu Kaffe. Mereka berdua hanya diam. Faizha asik menatap orang yang berlalu lalang dari kaca kaffe sambil menunggu Rendi yang tak kunjung berbicara.
Faizha mengela nafas kasar karna Rendi tak kunjung berbicara. Kini Faizha menghadap Rendi Walau wajahnya di tundukan.
"Apa maumu Ren. Cepat katakan apa yang mau kamu katakan. Aku tak punya banyak waktu," Ucap Faizha. Sebenarnya risih jika Faizha harus duduk berhadapan hanya berdua dengan lelaki yang selain mahromnya, semenjak menikah. Faizha jadi risih jika harus duduk atau mengobrol dengan pria yang bukan mahromnya. Terlebih lagi pria di depanya ini adalah mantan pacarnya.
"Aku minta maaf sama kamu Zha. Karena kejadian dulu," ucap Rendi lirih. Setelah itu Rendi hanya tertunduk dan diam.
"Jika hanya itu yang kamu mau bilang. Aku sudah memaafkan mu Ren." Faizha menarik kursinya dan mulai berdiri dari kursinya.
"Tunggu Fa. Aku mau menjelaskanya." Rendi menghela nafas kasar. Menunggu Faizha yang kembali duduk.
"Waktu itu aku belum sempat menjelaskanya. Setelah kamu memutuskanku waktu itu. Aku ingin menjelaskanya Fa. Tapi sayangnya aku harus pindah ke bali. Karna Ayah memintaku mengurus dan belajar melanjutkan perusahaan Ayah yang di bali," ucap Rendi dengan udara memburu. Sedang Faizha masih diam menyimak apa yang di katakan Rendi.
"Fa. Tentang foto yang kamu kirimkan ke aku itu memang bener Fa. Iya aku akui itu. Tapi sungguh Fa. Bukan aku yang memuali." Rendi coba menyakinkan Faizha dengan ucapanya. Terdengar dari kata yang keluar dengan menggebu-gebu.
"Percayalah padaku Fa,"ucap Rendi memohon.
Faizha mengehela nafas dan menatap Rendi sekilas.
"Aku memaafkanmu Ren. Lupakan itu. Aku juga sudah melupakannya. Toh ini tidak akan merubah apapun," ucap Faizha sambil tersenyum tipis. Ya semua takan merubah apapun karna setatus Faizha tak sama seperti dulu waktu masih bersama dengan Rendi.
"Aku permisi Ren. Tak baik jika kita bersama. Assalamualaikum." Setelah itu Faizha berjalan meninggalkan Rendi yang masih duduk sambil memandang punggung Faizha yang mulai berjalan menjauhinya.
"Dia sudah berubah," ucap Rendi sambil tersenyum tipis.
"Tapi percaya aku masih mencintaimu Faizha. Akan aku kejar sampai aku mendapatkanmu kembali," gumam Rendi dengan percaya diri.
***
Kini Faizha duduk di kamar sambil mengahadap lurus kedepan. Memikirkan Rendi--bukan. Bukan Faizha masih mencintai Rendi. Rasa itu sudah hilang dari hati Faizha. Saat ini hanya satu nama di hati Faizha yaitu Arga.
Faizha meruntuki dirinya kenapa dia harus bertemu dengan Rendi. Memang bukan masalah karna dirinya dan Rendi kini sudah tak memiliki hubungan apa pun. Tapi entah kenapa hati Faizha menjadi gelisah. Membayangkan Mata Rendi yang menatapnya tadi. Seperti akan terjadi masalah besar. Faizha menjadi gelisah. Padahal itu mungkin hanya perasaan Faizha saja.
Dan ya Faizha kini sampai melupakan suaminya, Arga. Faizha mengambil ponsel di tasnya dan mengecek Aplikasi Whatsapp siapa tau ada satu atau beberapa pesan dari Arga. Setelah Faizha mengecek ponselnya ternyata tak ada satupun pesan dari Arga. Hanya ada bebepa pesan dari Amel yang menanyakan kabarnya dibali dan pesan dari groub-groub. Faizha sedikit kesal kenapa Arga tak menghubunginya. Seharusnya Arga mengubunginya. Faizha mengetik nama Arga di kontak dan mulai melihat laman Chatnya. Dilihat pada 30/04/19 sudah dua hari Arga tidak aktif ternyata. Faizha menghela nafas dan kembali menaruh ponselnya.
Faizha membaringkan badannya di kasur badannya sedikit pegal. Kepalanya pun sedikit pusing. Entah kenapa akhir-akhir ini Faizha sering pusing sakit kepala dan gampang cape.
Dreetttt...
Getar ponsel Faizha. Faizha dengan cepat duduk dan mengambil ponselnya. Ternyata pesan Whatsapp dengan semangat Faizha membukanya. Mungkin Arga batin Faizha. Ternyata bukan. Faizha mengela nafasnya lagi. Mungkin Faizha terlalu berharap.
Faizha menyerit melihat pesan dari deretan nomer yang tidak di kenal.
0823xxxxxxxx
Bisa kita bertemu besok zha.
Rendi.
Faizha bingung dari mana Rendi mendapatkan nomernya bukannya setelah Faizha putus dengan Rendi Faizha mengganti nomernya. Dan yang punya nomernya hanya keluarga dan orang-orang terdekat saja. Dari mana Rendi mendapatkan nomernya. Faizha tak berniat membalasnya Faizha kembali menaruh ponselnya dan kembali berbaring di kasurnya.
Toh ini adalah malam terakhir Faizha di bali. Karna besok Faizha sudah kembali ke jakarta. Karena hati Faizha sudah resah dan ingin segera kembali. Mungkin karna penasaran apa yang di lakukan Arga. Mungkin saja.
TBC
Maaf pendek cuma 870 kata.
Semoga suka ya.
Maaf banyak Typo.Follow ya.
Ingat nggak ada perubahan besar di cerita ini.
Menerima kritik tapi tidak dengan kata-kata yang bikin aku down atau mood nulis ancur.
Alur cerita 100% atas kemauan dan imajinasiku❤
Aku sayang kalian yang mau baca dan nemenin aku lanjutin cerita ini❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Love You (Complete✔)
Spiritual(CERITA TAMAT) •Rank #01 - pernikahan [07-07-19] •Rank #1 - Spiritual [22-01-20] "Abi akan menjodohkan kamu dengan Anak teman Abi" Deg... Faizha langsung bangkit dari tempat tidurnya, di tegakkannya badanya. Mata Faizha menatap lekat mata Ahmad Abi...