ExtraPart (Faizha)

103K 3.9K 36
                                    

Ini semua begitu panjang hingga pada titik ini. Semua pasang surut semua yang pait dan perih terlah terlalui. Aku berdiri dalam tangis dan kadang kebingungan yang membawaku pada pikiran yang menghasutku untuk berhenti dan menyerah dalam tangis. Tapi kini semua yang kulalui berubah menjadi senyuman. Dia Arga Bramanjaya suamiku yang dulu pernah menitihkan air mata dan kini berubah menjadi tawa bahgaia dari bibirku. dulu Aku berfikir dia benar-benar tidak mencintaiku tapi ternyata dengan kejadian ini aku tau seberapa besar cintanya untukku. Apa aku bahagia? jangan di tanya lagi, sungguh aku bahagia.

Aku menatap ponsel di depanku menampilkan sederet pesan dari Arga suamiku. Seketika senyumku mengembang. Dengan semangat Empat lima aku bangkit dari dudukku di tepi ranjang. Perlahan mataku kini beralih pada sosok gadis kecil yang tertidur dengan pulasnya di ranjang. Aku kembali beringsut menaiki ranjang tanganku terulur menyentuh dan mengusap kening gadis kecil itu dengan lembut. Tak bisa lagi senyumku terbendung dari bibirku melihat bagiamana damainya wajah imut gadis kecil itu. Perlahan ku dekatkan wajahku dengan keningnya mencium gadis kecil itu dengan sayang.

Aku kembali teringat pesan dari Arga tadi, kembali aku bangkit dari ranjang. Baru lima langkah melangkah suara anak kecil merengek terdengar di telingaku.

"Mama." Aku menengok dan kembali kearah ranjang.

"udah bangun sayang " Ku rengkuh tubuh kecilnya kedalam gedongaku. Gadis kecil di gendongaku ini mengucek perlahan mata bulatnya mengedip-ngedipkan menyesuaikan dengan cahaya imut sekali. Kalian mau tau siapa gadis yang kini ada di gedonganku ini. Dia adalah gadis kecil yang terlahir tiga tahun yang lalu, gadis kecil yang menambah kebahagiaan di antara kami. Dia buah hatiku.

"Mama, Naura haus,"Rengeknya dengan suara serak.

"Oh Naura haus ya, Ayok kebawah." Aku berjalan keluar sambil menggendong tubuh kecil Naura. 

Aku berhenti di tepat di depan ruang makan. Di sana aku melihat pria sedang menyenderkan badannya di kursi ruang makan. Mataku membola mengetahui siapa yang sedang duduk sambil memijat-mijat kepalanya itu. Dengan cepat aku menghampirinya.

"Loh Mas kok udah pulang?" Tanya ku heran bukankah Mas Arga baru memberi tahuku beberpa menit yang lalu jika dirinya akan pulang sekitar jam setengah enam berarti satu jam dari sekrang. Tapi kenapa sekarang dia udah duduk sambil menyengir di depanku.

"Heheh. Kaget nggak?" Tanyanya sambil tersenyum lebar menampilkan deretan gigi putihnya.

"Aku kan belum masak jadinya mas,"ucapku sambil mendesah kecil.

"Nanti makan di luar aja ya udah lama gak sama-sama makan di luar."

"Hemm. Iya Deh mas. Sekrang Izha buatin kopi aja ya?" Mas Arga menggangguk.

"Sini Sayang sama Papa. Papa kangen."  mas Arga mengambil Naura dari gendongaku.

Aku kembali berjalan kearah dapur mengambilkan Air putih untuk Naura dan setelahnya kembali membuatkan kopi untuk Mas Arga. Aku tersenyum kecil dari arah dapur melihat wajah bahagia Mas Arga walau raut wajahnya sebenarnya terlihat lelah. Mas Arga terlihat bahgaia ketika bermain dengan Naura. Pemandangan ini yang nggak akan pernah terlupakan. Gadis kecilku Naura menambahkan kebahagiaan di antara kami. Trimakasih ya Allah.

Aku kembali mengampiri keduanya sambil meletakan kopi panas di meja.

"Papa. Nanti hali minggu papa main sama Naula ya, jalan-jalan," Ucap Naura dengan suara cedalnya.

"Iya nanti hari minggu kita jalan-jalan ya sayang," jawab Mas Arga dengan senyum yang mengembang.

***

"Lama gak makan di luar. Mas sibuk terus sih," ucap Mas Arga di depanku.

"Ya nggak papa Mas namanya juga kerjaan mas. Harus di syukuri," ucapku sambil menyuapi Naura.

"Mas, Besok aku Izin ya mau kerumah Erina?" Tanyaku.

Soal Erina kami menjadi sahabat dekat sejak masalah itu. Benar dia adalah gadis yang sangat baik nyatanya tak ada benci yang dia tampilkan terhadapku.

"Oh iya," jawab Mas Arga.

"Mama besok mau kelumah tante Elina ya. Ashiiikkkkk,"ucap Naura dengan girang. Naura sangat senang jika bertemu dengan Erina. Mereka sangat dekat.

"Iya sayang," ku usap lembut kepala Naura yang tertutup Krudung merah jambu.


~~♡~~
Naura Nadzifah Bramanjaya
(Anaknya Faizha sama Arga) 😉
~~♡~~


Maaf ya Extrapartnya gaje nggak memuaskan. Maaf banget😢 De masih belajar. SYUKRON semua yang mau baca. Tunggu Extrapart bagian (Arga).

Extrapart pendek aja ya.

Let Me Love You (Complete✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang