25.LMLY (kemana Faizha?)

89.3K 5.1K 261
                                    

Faizha menagis terisak dalam kamarnya. Bukan kamarnya tapi kamar tamu yang kini dia tiduri. Faizha meringkuk seperti bayi tanganya memeluk lutut. Siapapun akan tau jika dirinya tidak baik-baik saja. Ya Faizha memang tak baik-baik saja. Hatinya sudah cukup sakit hati. Faizha menagis terisak sambil memikirkan kelanjutan hubunganya dengan Arga. Faizha tak rela Arga menikah kembali siapapun juga tak akan rela jika orang yang di cintainya akan membagi cinta. Tapi bagaimana pun Faizha tak boleh egois dalam menjalin hubungan. bukankah Cinta yang sebenarnya adalah cinta yang dia tidak egois. Faizha ingin, faizha tak mau egois. Mungkin yang di katakannya tadi pada Arga memang menjadi jawaban terbaik dalam hubungnya. Rela tak rela Faizha harus merelakan jika Arga suaminya menikah lagi dengan Erina.

Bisakah Faizha melakukan itu? Ya Faizha harus bisa.

Faizha semakin terisak badanya bergetar hebat. Isakan tak bisa lagi tertahan dari mulutnya. Bahkan siapapun yang mendengarnya bisa merasakan kepiluan yang Faizha rasakan. Bantal yang di jadikan alas kepalanya pun kini sudah basah.

Di lain sisi Arga tengah berdiri di depan pintu kamar tamu yang di tempati Faizha. Arga tertunduk tanganya mengepal di depan pintu. Matanya kini telah berair, Air bening itupun sudah bersiap meluncur dari mata nanar Arga. Arga merasa kecewa dengan dirinya sendiri, merasa bodoh. Arga tak tega Arga tak tahan dengan suara isak tangis yang di dengarnya dari kamar yang di tempati Faizha. Arga tau betul dulu Faizha memang sangat cengeng tapi Faizha tak pernah mendengar Faizha menagis sampai sepilu ini. Arga mengacak-acak rambutnya. Badanya merosot jatuh di depan pintu. Air matanya kini jatuh dengan deras. Arga merasa menyesal dengan semuanya. Tapi kebodohan telah dia lakukan dan membuat Faizha yang kini menanggung sakit hatinya.

"Saya cinta sama kamu, Izha," ucap Arga dengan suara lirih dan mata yang terus mengeluarkan Air mata.

***

Faizha menatap keluar jendela senyum tipis tercetak di bibirnya bukan senyum bahagia. Melainkan senyum yang mengandung luka di dalamnya. Faizha menghela nafas kasar.

Matahari kini sudah terik bersinar. Faizha melirik jam di atas nakas kamar yang menunjukan pukul 10:00 semyum tipis pun kembali tercetak di bibirnya. Faizha menutup jendela dan menarik horden besar itu dan selanjutnya berjalan keluar kamarnya.

Mata Faizha menatap sekeliling rumah besar ini. Dan tidak ada tanda-tanda satupun orang di sini. Ya Faizha tau jika Arga suaminya sudah pergi ke kantor. Memang sengaja Faizha menunggu rumah ini sepi untuk menjalankan aksinya. Sebelum berjalan kearah kamarnya Faizha bebelok sebentar kearah dapur untuk sekedar mimum. baru saja Faizha ingin menuangkan minum ke gelas tapi matanya kini menatap secarik kertas yang tergeletak di meja. Faizha mengambilnya.

"Pagi Iza. Maaf aku pergi kerja tanpa memberi tahu mu. Aku tau kamu masih tak mau bertemu dengan ku. Maafkan aku ya. Aku sudah menyiapkan nasi goreng kamu bisa memakanya

Arga suamimu♡"

Hati Faizha bergetar. Kini matanya beralih pada tutup saji di depannya. Faizha perlahan membukanya dan mendapatkan sepiring nasi goreng di dalamnya. Mata Faizha kembali memerah. Senyum manis tercetak di bibirnya. Faizha mengambil nasi goreng itu dan mendudukan badannya di kursi. Perlahan faizha menyendokan satu sendok nasi goreng itu di mulutnya. Matanya terpejam menikmati masakan Arga. Mungkin ini bisa menjadi masakan terahir Arga untuk Faizha. Air mata Faizha kembali menetes dari pelupuk matanya. Sungguh Faizha tak kuat untuk melakukan ini semua tapi mungkin ini yang terbaik. Faizha mengahbiskan nasi goreng itu.

Kini saat nya Faizha melanjutkan aksinya. Faizha berjala kearah kamarnya ya kamarnya dan Arga. Faizha perlahan membuka pintu itu. Faizha menatap sekeliling kamar itu. Dan kini matanya terpokus melihat foto pernikahan dirinya dan Arga yang terbingkai indah di diding atas ranjang. Terlihat senyum keterpaksaan dari wajah Faizha kala itu. Kini semua berbanding terbalik. Faizha menginginkan pernikahan yang utuh dengan Arga tapi mungkin nyatanya tidak akan seperti itu. Mata Faizha kembali memanas tapi coba di tahanya.

Let Me Love You (Complete✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang