46. LMLY (TAMAT)

138K 4.8K 97
                                    

Ini part Terakhir LMLY
Semoga kalian suka ya😊

Faizha duduk di kursi balkonnya menatap Arga dengan senyum yang mengembang begitu pun Arga yang duduk di kursi yang bersebrangan dengan Faizha yang terhalangi meja bundar kecil.

Arga menggenggam tangan Faizha yang faizha letakan di atas meja Faizha pun juga membalas genggaman tangan Arga. Senyum keduanya tak pernah luntur dari bibir keduanya. Arga berdiri tanpa melepas genggaman tanganya mendekat kearah Faizha menjongkokan badanya di depan Faizha. Tangan satunya Arga ulurkan menyentuh perut Faizha mengelusnya dengan sayang, kini wajahnya mulai mendekat mengecupnya dengan dalam. Faizha tersenyum melihat perlakuan Arga.

"Papa nggak sabar deh liat dedek lahir. Pasti nanti kaya Papa imut gini," ucap Arga sambil tekeh. Faizha ikut terkekeh mendengar Arga yang berbicara pada Anak yang di dalam kandunganya bukankah Arga lucu berbicara pada anak yang lahirpun belum.

"Nggak! Pasti si dedek mirip kaya Mama!" Ucap Faizha sambil memanyukan bibirnya. Dalam hati Faizha terkekeh.

"Loh loh loh. Harus mirip Papanya yang ganteng ini dong," ucap Arga tak mau kalah. Faizha semakin memanyunkan bibirnya kesal.

"Dedek maunya mirip Mamakan?" Tanya Faizha pada bayi yang di kandungnya.

"Iya Dedek maunya mirip Mama, soalnya Papa jelek,"ucap Faizha dengan suara di buat semirip mungkin dengan anak kecil. Arga memanyukan bibirnya mendengar ucapan Faizha. Faizha yang merasa menang menjulurkan lidahnya mengejek Arga.

"Papa nggak jelek Dek. Kalo Papa jelek mana mungkin ini Mamau jatuh cinta sama Papa," tutur Arga sambil terkekeh tanganya terjulur mencubit gemas hidung Faizha membuat Faizha mempoutkan bibirnya kesal. Faizha mencubit perut Arga membuat Arga menjengit kesakitan Faizha terkekeh melihat Arga kesakitan.

"Istri ngeyel ya ini," ucap Arga sambil tekekeh.

Arga beringsut memeluk tubuh Faizha membuat Faizha tak tahan untuk tidak mengembangkan senyumanya begitupun dengan Arga. Arga mengelus lembut kepala Faizha yang tertutup khimar merah jambu.

"Papa udah dong peluknya sesek napas nih," ucap Faizha di buat kembali seperti anak kecil.

***

Arga menggenggam tangan Faizha dengan erat memberi kekuatan di sana, sedari tadi Faizha banyak diam seperti berfikir tanganya pun sedari tadi dingin.

"Tenang Zha. Ini Mas yang harus selesaikan," tutur Arga memberi kekuatan. Jujur Arga pun sedikit deg-degan tapi Arga terus berusaha merilekskan semuanya demi Faizha. Semua harus selesai sekarang tak ada yang harus mundur semuanya cukup di sini tidak ada besok-besok untuk menyelesikan semuanya.

Perlahan Arga keluar dari dalam mobilnya gantian Faizha yang turun, tapi Fizha masih diam di dalam mobil dengan fikiran berkelana bengong. Arga menepuk punggung Faizha membuat Faizha tersentak sedetik kemudian Arga meulurkan tanganya di sambut Faizha dan perlahan Faizha ikut keluar dari dalam mobil.

Arga dan Faizha kini sama-sama berdiri tepat di depan rumah sederhana. Faizha dan Arga sama-sama saling pandang Arga semakin memperkuat genggamnanya begitupun Faizha dengan tangan dinginya.

"Mas," lirih Faizha menatap manik mata Arga. Pandangan Faizha terlihat ragu, dengan pandangan yakin Arga menyelami netra Faizha memberi kekuatan bagi Faizha. Sesungguhnya Faizha belum yakin dengan ini tapi semuanya harus di lewati. Mata Arga kini melirik perut Faizha yang terlihat sedikit menonjol dari balik khimar dan gamis panjangnya. Anaknya anak Arga yang ada di dalam kandungan Faizha dan juga Faizha sendiri sebagi istrinya yang membuat Arga yakin untuk melakukan ini, ini semua demi kebahagian orang yang di cintainga demi semuanya selesai.

Let Me Love You (Complete✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang