Tok...tok...tok...
Terdengar ketukan pintu dari arah luar dengan suara yang cukup keras."Woi bangun gak lu gua dobrak pintu lu nih ya biar gausah make pintu. Make gordeng sekalian"
Teriak seorang laki laki. Yang umurnya hanya beda satu tahun darinya.siapa lagi jika bukan kakak laki laki yang wajahnya hampir menyerupai nya. Bryan.
"Ck iya iya ini gua bangun" alvin melangkah ke kamar mandi dengan langkah gontai setengah mengantuk. Lalu membanting pintu kamar mandinya.
Sedangkan seseorang yang berdiri didepan pintu kamarnya mengelus dada karena terkejut.
"Adek sialan"desisnya
●●●
"Lea lu lama deh gua tinggal nih ya"
"Sabarr dongg elah lagi pake sepatu nih. Nah selesai. Ayo kita lets go!!"
Aleya berdiri dari sofa ruang keluarga dengan semangat. Sedangkan arvel hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah adiknya yang seperti bocah baru masuk sekolah.
"Mah arvel sama lea berangkat dulu ya"
Pamit arvel sambil mencium tangan mamahnya. Diikuti dengan aleya.
"Kalian udah sarapan?" Tanya freya lembut.
"Udah ko mah"jawab arvel sambil tersenyum manis.
"Tapi lea belom"
"Ora ngurus. Lu kalo mau makan dulu gua tinggal"Aleya mengerucutkan bibirnya sambil menghentak hentakkan kakinya kesal. Lalu berjalan meninggalkan Freya dan arvel yang sedang tertawa.
"Arvel kamu suka banget si godain adek kamu liat tuh udah kaya bebek cemberut gitu"
"Biarin aja mah. Biar nambah jelek kaya donald duck"
Arvel tertawa kencang sambil membayangkan wajah adiknya jika bibirnya seperti donald duck yang maju 5 centi. Sedangkan freya menggeleng gelengkan kepala sudah tidak heran lagi kedua anaknya itu saling ledek ledekan. Bahkan pernah aleya sampai menangis akibat dijahili arvel.
"Nih nanti bekelnya kasih ke adek kamu ya"
"Oke siap mah"
"KAA ARVELLL MOBIL LU GUA BAWA YAA BABAYYY"
Teriak aleya dari luar arvel langsung melotot seketika. Ia langsung berlari secepat mungkin ketika mendengar suara mesin mobil dinyalakan"
"ALEYAAA WOIII PENGENN GUA GANTUNG LU HAH?"
Arvel mencegat mobilnya yang hampir keluar gerbang dengan nafas ngos ngosan.
"Siapa suruh lama. Tadi disuruh cepet"
Aleya menyilangkan tangannya didada.
"Pindah"
Perintah arvel yang langsung dituruti oleh aleya. Karena ia lelah harus berdebat dengan kakaknya yang pasti ujung2nya dia juga yang kalah.
Mobil Sport merah melintas keluar dari rumah bernuansa putih tersebut menuju ke sekolah.
Suasana di dalam mobil sangat sepi membuat aleya memutar bola matanya malas.
"Kaa Arvellll"
Rengek aleya sambil menusuk nusuk lengan arvel yang sedang menyetir mobilnya menggunakan jari telunjuknya.
"Hm"
"Kaa arvelll ihhhh"
"Hm?"
DUAKK....
CITTTT.....
Arvel menginjak rem mobilnya dalam dalam. Akibat kelakuan adik manja nya yang memukul stir mobil. Membuat arvel panik sekaligus terkejut.
"Lu apa apaan si ya?lu mau kita berdua mati konyol ha?!"
Tak sengaja arvel membentak aleya.
Mata aleya mulai mengabur akibat air mata yang sudah terkumpul di matanya.
Arvel merasa bersalah karena telah membentak adiknya itu. Arvel mengehembuskan nafasnya pelan.Arvel menarik aleya ke pelukannya sambil sesekali mengusap rambut lembut aleya.
"Maafin ka arvel ya. Ka arvel ga sengaja"
Arvel mencium pelan puncak kepala aleya.
"Ka arvell jahattt!!"
Aleya memukul dada arvel.
"Aleya kan cuma mau bilang kalo aleya laper. Udah itu doang. Tapi kenapa ka arvel bentak lea?"
Arvel tersenyum. Lalu ia melepaskan pelukannya dan menghapus air mata yang berada di pipinya.
Lalu ia membuka tas nya yang berada di jok belakang mobil. Dan mengeluarkan sebuah kotak makan dari freya yang dititipkan untuk aleya.
"Nih makan"
Mata aleya langsung berbinar. Tanpa berfikir panjang ia langsung menyambar kotak makan tersebut dan membukanya.
Sedangkan Arvel melanjutkan menyetir mobilnya menuju sekolah sambil sesekali tersenyum kecil.
●●●
"Pagii mah"
Sapa seorang laki laki yang sedang menuruni anak tangga dengan santai.
"Loh?kamu belum berangkat vin?"
"Kesiangan"
Dela menepuk jidatnya pelan. Salah apa ia hingga mempunyai anak sepertin alvin. Yang sifatnya sangat terbalik dengan Bryan. Anak pertamanya.
"Ka bry udah berangkat kan mah?" Tanya alvin sambil sesekali memakan roti nya.
Dela mengangguk sambil tersenyum.
"Katanya nungguin kamu sama aja kaya nungguin kucing joget. Lama"
Alvin menganggukkan kepalanya. Sedangkan dela terlihat bingung.
"Vin?"
"Kenapa mah?"
"Kamu ga marah disamain ama kucing joget?"
"Menguras tenaga nanti cepet tua kaya papa"
"Hushh.. kamu kalo ngomong. Gitu gitu juga dia suami mama tau. Kalo gak ada dia kamu mana bisa lahir"
"Terserah mamah. Alvin berangkat dulu mah"
Alvin mencium tangan dela. Sambil menyambar jaket dan kunci motor di meja makan.
"Assalammualaikum"
"Waalaikumsalam inget jangan ngebut ngebutan"
Alvin menaiki motor sport hitamnya yang sudah terparkir manis di depan garasi. Lalu ia melajukan motornya dengan kecepatan di atas rata rata.
Ini baru awal ya😂
Btw Aleya manja manja tenaga badak kuat banget pukulannya😆😂
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYBOYSHIT~
Teen FictionALVINO PRAKASA ALDRIC anak pemilik sekolahan SMA PELITA BANGSA. Mempunyai sifat yang playboy. Selalu mempermainkan wanita. Bahkan ia tega memutuskan pacarnya jika ia sudah bosan. Sampai ada seorang perempuan yang selalu ceria datang dikehidupannya. ...