28

5.6K 224 0
                                    

"Oma" Perempuan paruh baya yang sedang mengobrol dengan partner bisnisnya menengok.

"Hey cucu oma yang ganteng"Peluk Oma.

Alvin tersenyum. Oma nya ini suka sekali memanjakannya.

"Ini siapa?"tanya Oma waktu melihat Aleya disampingnya.

"Aleya Nyonya Aldrich"Ucap Aleya sambil tersenyum manis.

"Wahh cantik sekali kamu"Puji Oma.

"Ohya panggil saya Oma saja"lanjut Oma.

"Iya Oma"Ucap Aleya.

"Alvin dan Aleya kalian pacaran?"Tanya Oma tiba tiba. Aleya hanya diam. Lidahnya kelu untuk menjawab. Bahkan ia bingung harus menjawab apa. Biarkan semua ini Alvin yang menjawab.

"Iya oma"Jawab Alvin sambil tersenyum bangga. Wajah Oma nampak berseri seri.

"Wahh Kalian cocok. Oma restuin kalian"

Aleya hanya tersenyum canggung menanggapi.

"Oma nyusul Opa kamu dulu ya"Ucap Oma nya setelah Aleya dan Alvin menganggukkan kepalanya Oma langsung berlalu.

Aleya mencubit lengan Alvin.

"Aishh..."Ringis Alvin sambil mengusap lengannya.

"Kenapa bilang kita pacaran?"Tanya Aleya.

Alvin tau Aleya akan menanyakan hal ini kepadanya.

"Karena emang gitu faktanya"Jawab Alvin santai. Aleya memutar bola matanya kesal.

"Haii sayangg" Aleya mengerutkan alisnya. Sejak kapan ada nenek lampir disini.

"Dinda lu apa apaan si"Ucap Alvin risih sambil mencoba melepaskan tangan Dinda yang bertengger di lehernya.

"Ih kamu kok gitu sih"Ucap Dinda sambil mencoba cemberut dibuat buat. Aleya yang melihat jijik sendiri.

Masih mendingan gue kalo cemberut masih ada imut imutnya lah dia kaya kucing tetangga gua yang mau melahirkan. Batin Aleya.

"Lagian ngapain lo dateng kesini?" Ketus Alvin yang saat ini sudah terbebas dari tangan kotor milik Dinda.

"Kamu lupa kalo aku anaknya Mr.Jaurent pemilik perusahaan Jaurent's Electric" ucap Dinda pamer.

"Harusnya aku yang tanya. Kenapa ada dia disini?"Tanya Dinda. Alvin tau bahwa yang dimaksud Dinda adalah Aleya.

Baru saja ia ingin menjawab sebuab suara di atas panggung mengintrupsi perhatiannya.

"Baiklah kita mulai acara ini"Ucap Om Dika dari atas panggung.

Aleya menghembuskan nafasnya lega karena jati dirinya tidak terbongkar. Tak ada yang boleh mengetahui jati diri nya yang asli. Karena sedari dulu ia selalu menutupinya rapat rapat kecuali pada teman temannya dan Alvin tentunya.

"Terima kasih untuk semua yang sudah hadir dalam acara yang tiap tahun saya adakan untuk mengingat hari kebahagiaan saya bersama Istri saya. Laluna Aldric"

semua orang bertepuk tangan sangat meriah.

"Baiklah acara ini kita buka dengan Dansa. Silahkan berdansa dengan pasangannya masing masing"

Aleya terkejut ketika mendapati Alvin yang sudah menunduk mengulurkan tangannya.

"Berdansalah denganku Princess" seketika Aleya tersipu malu karena ucapan Alvin barusan.

Aleya menerima uluran tangan Alvin. Alvin yang melihat Aleya malu malu pun langsung terkekeh.

Dari kejauhan Dinda nampak kesal dengan pemandangan di depannya. Rasanya ia ingin menjambak rambut wanita yang sudah berani mendekati Alvin.

PLAYBOYSHIT~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang