"Mau bolos?" Aleya terlonjak dari lamunannya. Dengan cepat ia menoleh ke arah suara.
"Al-vin?" Ucap Aleya terbata.
"Kenapa?"tanya Alvin yang menyadari kegugupan Aleya.
"Kalo mau bolos gua temenin"ucap Alvin tanpa dosa sambil tersenyum manis. Aleya yang luluh akan senyum manis milik Alvin dengan tak sadar langsung mengangguk membuat Alvin tersenyum kemenangan.
•••
Saat ini Alvin dan Aleya sedang berada di sebuah tempat makan yang berada di pinggir jalan. Perut mereka yang mendadak lapar di tengah jalan. Aleya pun tak masalah lelaki ini membawanya kemana asalkan dirinya bisa selamat dari omelan guru Bk akibat tidak memakai peralatan lengkap ketika upacara.
Alvin yang sedari tadi menatap Aleya yang sedang bersenandung menatap handphonenya pun akhirnya membuka obrolan duluan.
"Gapapa kan makan disini?" Aleya mendongak menatap mata abu abu milik Alvin yang begitu teduh.
"No problem. Asalkan lu ga bawa gue ke tempat berbahaya" jawab Aleya sambil menaruh handphone nya dimeja karena makanan pun sudah datang.
Alvin mengambil sendok dan garpu disebelahnya begitupun Aleya.
"Jangan banyak banyak sambelnya ini masih pagi"tegur Alvin yang melihat Aleya begitu banyak menuangkan sambel ke mangkuk baksonya.
"Iya iya bawel"decak Aleya kesal. Alvin hanya mengangkat bahunya Acuh "cuma ngingetin".
Aleya memutar bola matanya kesal.
Tidak sampai 5 menit Alvin sudah menghabiskan makanannya.
"Cepetan abisinnya gua mau ngomong sebentar"
Aleya yang sudah menelan bakso terakhirnya langsung menelannya bulat bulat.
"Sabar kek" dengusnya. Mimpi atau tidak secara tak sadar tangan milik Alvin kini sudah terpampang jelas di depan mulut Aleya dengan sebuah tisu di gengamannya. Aleya yang melihat langsung membeku.
"Ck makan kok kaya anak kecil" ejek Alvin.
"Ini termasuk rencana gue yang awal padahal mah boro boro belepotan ada saos nempel juga ngga"Batin Alvin.
Aleya termangu masih menatap depannya kosong padahal Alvin sudah menurunkan tangannya sejak tadi. Alvin yang melihatnya hanya tersenyum puas.
"Hey" Alvin menjentikkan jari didepan wajah Aleya. Seakan terhipnotis Aleya langsung tersadar dari lamunannya.
"Eh-eh sory" ucap Aleya malu. Sungguh wajahnya mungkin sangat merah sekarang.
"Siapapun tolong hilangkan aku dari sini sekarang juga"Batin Aleya menjerit.
"It's oke"
"Jadi karena gua udah bantuin lu terhindar dari Guru Bk-
Aleya menaikkan sebelah alisnya menunggu kelanjutan ucapan Alvin yang begitu membuatnya penasaran.
"Jadi gua minta imbal dari lu biar impas" ucap Alvin enteng seolah olah apa yang diucapkannya sudah biasa ia ucapkan. Berbeda dengan Aleya yang langsung melompat kaget.
"Lu mau apa? Mau gua ganti uang lu yang tad-
"Eits bukan itu"potong Alvin cepat.
"Lalu?"
"Luharusmaujadipacargue!" Alvin berbicara seakan akan tidak ada titik dan koma untung otak Aleya yang cukup cerdas mudah memahami.
"Hah?!" Aleya langsung menggebrak meja dihadapannya membuat para pasang mata menatapnya aneh. Seakan akan merasa melakukan kesalahan Aleya meringis malu lalu kembali duduk di tempat semula.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYBOYSHIT~
Teen FictionALVINO PRAKASA ALDRIC anak pemilik sekolahan SMA PELITA BANGSA. Mempunyai sifat yang playboy. Selalu mempermainkan wanita. Bahkan ia tega memutuskan pacarnya jika ia sudah bosan. Sampai ada seorang perempuan yang selalu ceria datang dikehidupannya. ...