30

6.5K 250 2
                                    

Alvin tersenyum.

"Kamu ngapain disini?"tanya Alvin lembut.

Dan lagi lagi Aleya semakin dibuat bingung dengan situasi ini.

"Eh itu a-anu aku kesini--

"Duduk dulu"ucap Aleya halus sambil tersenyum. Karin yang memang baru menyadari keberadaan Aleya langsung tersenyum kikuk dan menduduki kursi yang berada diantara Alvin dan Aleya.

Karin tersenyum manis pada Alvin. Harus Aleya akui bahwa perempuan ini memang cantik dengan kulit putih bersih.

"Pacarnya Alvin?"tanya Karin kepada Aleya.

Aleya's pov

"Pacarnya Alvin?"tanya Karin kepadaku.

Aku langsung tergagap bingung harus menjawab apa sedangkan Alvin sedari tadi terus menatapku tajam.

Sebenarnya apa yang terjadi?

Sungguh aku bingung dengan situasi ini.

"Dia temen aku"

Deg.

Entah kenapa jawaban Alvin membuat dadaku seperti teremas dan tertusuk ribuan jarum.

Teman katanya?

Setelah apa yang aku dan dia lakukan bersama beberapa hari ini dibilang teman?

Aku tak menyangka.

Dimana Alvin terus memaksaku untuk menjadi pacarnya.

Dimana Alvin pernah menyakiti hatiku namun aku masih mau menerimanya.

Dan disaat aku sudah bisa menerima dan mencintainya dia malah mengatakan hal tersebut kepada perempuan lain.

Iya harus aku akui. Aku memang sudah jatuh pada pesona seorang Alvino yang dikenal playboy.

Katakan aku bodoh karena telah jatuh cinta kepada seorang laki laki brengsek.

Aku berusaha sekuat tenaga untuk menahan airmataku supaya tidak tumpah.

Karin yang merasa suasana menjadi canggung pun berfikir untuk mencairkan suasana.

"Kenalin gue karin"Ucap Karin sambil mengulurkan tangannya. Aku langsung menyambut uluran tangan tersebut.

"Manis"puji Karin membuat pipi ku memanas.

"Dia anak siapa rin?"tanya Alvin. Bahkan pandangan matanya tak pernah lepas dari bocah kecil di pangkuan Karin.

"Anak aku"jawab Karin akhirnya.

Dan bisa kulihat Alvin menegang ditempat.

Alvin's pov

"Anak aku"Jawabnya.

Deg.

Seketika tubuhku menegang mendengar jawabannya. Jadi ini perihal pahit yang disembunyikan Karin.

Jadi apakah penyebab Karin meninggalkanku adalah anak ini?

"Dua tahun lalu gua dijodohin sama mama buat nikah sama anak temen dia. Karena gua kasihan sama mama yang terus terusan sakit gara gara mikirin gua. Jadinya gua terpaksa harus ngelakuin ini walaupun harus memutuskan hubungan gua sama Alvin. Awalnya emang berat. Tapi gua ngecoba buat nerima takdir. Mungkin emang ini jalan yang terbaik dan lama lama gua terbiasa dengan situasi ini bahkan gua udah mencintai suami gua sendiri"jelas Karin panjang lebar.

Sepertinya ia mengetahui apa yang ada di fikiranku.

Entah mengapa hatiku tidak merasakan sakit pasal mengetahui kenyataan ini. Walaupun sedikit hatiku masih belum menerimanya.

PLAYBOYSHIT~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang