Saat ini Aleya sedang bersandar di sofa yang terdapat di kamar Vilanya. Ia hanya menatap kosong sekitarnya.
Ceklek.
Muncul-lah ketiga temannya yang wajahnya tidak jauh beda dengan wajahnya saat ini.
Jeisha menghembuskan nafasnya lelah lalu membaringkan tubuhnya dikasur.
"Ternyata kelakuan kita kayaknya salah deh ngerugiin orang lain"Lirih Jeisha. Naya menganggukkan kepalanya setuju.
"Tadi aja Vigo sampe babak belur gara gara Arka. Baru gue pengen bilang maaf ke Vigo eh Arka udah narik narik gue gajelas!"Gerutu Naya sambil mengacak acak rambutnya frustasi.
"Gue juga merasa bersalah banget sama Dito"Gumam Aleya. Meli menatap satu persatu temannya dengan wajah cemberut.
"Lo gatau?si Bima malah nawarin ngopi bareng sama si Miko miko itu"Kesal Meli. Ketiga temannya saling bertukar pandang lalu menyemburkan tawa mereka sekeras kerasnya membuat Meli makin menekuk wajahnya.
"Dasar temen laknat!"
"Lo gatau galaknya si Kevin tadi ck ck!udah kaya rumahnya di begal maling tau gak!"Ucap Jeisha sambil duduk di pinggiran kasur.
"Si Danny matanya hampir keluar kalo si Kevin enggak gua seret"
Aleya melotot"Serius lu?untung Alvin cuma nonjok bibir terus diceramahin sama Dito abis abisan"
"Yee lu sih main bakil bakil aja bego!"
Tok..tok..tok..
"Masuk aja kak Clau"Ucap Naya. Dan benar saja kak Claura langsung masuk dengan senyum manis di wajahnya.
"Sarapan dulu yuk!kak Clau sama Seila udah siapin abis itu kalian beres beres trus pulang"
"Kak Clau"panggil Aleya.
"Iya Aleya?" Aleya menunduk menatap sepatunya "Maaf kita ga sempet bantuin kakak"
Kak Clau tersenyum hangat"gpp kakak tau kok tadi kalian ngelakuin apa. Tapi kalian hebat loh bisa taklukin Alvin and The geng yang playboynya kebangetan itu"
Meli terkekeh"Gampang itumah!"
"Halah sok sok an gampang tapi malah dapetin Bima"ledek Jeisha. Meli melotot.
"Bima lumayan gitu gitu juga"Ucap Naya yang diangguki setuju oleh Aleya.
Meli memutar bola matanya malas. Kenapa jadi membahas Bima sakti itu sih?
"Udah ah gue ke meja makan udah laper bay bay!"
"Yee dasar tukang makan!!"
•••
Terjadi kecanggungan di meja makan. Terutama Aleya and the geng dengan Alvin and the geng."Vin,aku bisa duduk sendiri"Rengek Aleya sambil terus meronta ronta untuk diturunkan. Karena saat ini Aleya duduk dipangkuan Alvin dan itupun karena paksaan. Bahkan Aleya makanpun ribet.
Alvin hanya diam tidak menanggapi ocehan gadisnya membuat Aleya mencebikkan bibirnya kesal.
"Udah gausah di gituin bibirnya. Nih Aaaa.." Aleya hanya patuh mengunyah makanan yang disuapkan oleh Alvin dengan badmood.
"Kev,gausah disuapin ah aku bisa kok makan sendiri"Ucap Jeisha sambil mengambil piring kosong. Kevin menghentikan gerakan Jeisha yang ingin mengambil nasi.
"Duduk.."Ucap Kevin dingin. Jeisha hanya diam namun menuruti ucapan Kevin. Karena ia terlalu takut jika kejadian Kevin mengamuk terulang lagi.
"Ka,udah deh makan makan aja tangannya gausah meluk meluk pinggang gue"Sinis Naya. Karena sedari tadi Arka memeluk pinggang Naya possesif sedangkan tangan kanannya ia gunakan untuk makan. Naya hanya memutar bola matanya jengah.
"Bim,ini gak salah gue makan segini banyaknya?kurangin dong. Ya.ya.yaa"Ucap Meli sambil memelas supaya Bima menghasianinya. Bima mendelik sinis ke arah Meli "Gak!"
"Abisin sekarang!"lanjut Bima sambil memperhatikan Meli yang cemberut menatap nasinya yang bejibun.
"Nanti kalo aku gendut gimana?"
"Biarin aja. Biar gak bisa genit lagi sama cowok. Kan kalo kamu gendut kamu jadi jelek trus galaku deh"
"Ihh...Bimaaa taaii!!"Rengek Meli kesal. Bima hanya mengangkat bahunya acuh.
"Lo mau gue jadi jomblo abadi hah?"
"Kan ada gue"
Blush!
Pipi Meli memerah sekarang juga. Ia malu. Sungguh sungguh malu.
"Ck yaelah udah napa gausah ribut"Ucap Dion menengahi. Gilang mengangguk angguk setuju.
"Lo pada tau gak sih?cowok cowok anak sini babak belur gara gara kalian"Ucap Bryan sambil meletakkan sendoknya di atas piringnya yang sudah bersih.
"Bodo!"Ucap Keempat cowok gesrek yang tersangka. Seila hanya terkikik geli melihat ekspresi sepupunya-Alvin.
"Apa lo tawa tawa?!"Ucap Alvin ketus.
"Enggak"Ucap Seila pelan. Gilang menatap tajam Alvin.
"Dasar pasangan sejati!Selalu belain"Ucap Alvin jengkel.
"Untung kamu gak kaya gitu coba kamu kaya gitu langsung aku gantung di monas"Ucap Arvel. Claura yang mendengar hanya bergidik ngeri.
"Serem ih"
"Intinya nih ya kalo kamu udah nikah sama aku,kamu harus keluar dari pemotretan pemotretan itu lah!"Ucap Arvel lagi. Claura dibuat menganga oleh ucapannya.
"Tapi vel--
"Gak ada tapi tapian Claura Jorge"Claura hanya mendengus kasar"iya iya terserah kamu aja sana!" Arvel tersenyum kemenangan.

KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYBOYSHIT~
Teen FictionALVINO PRAKASA ALDRIC anak pemilik sekolahan SMA PELITA BANGSA. Mempunyai sifat yang playboy. Selalu mempermainkan wanita. Bahkan ia tega memutuskan pacarnya jika ia sudah bosan. Sampai ada seorang perempuan yang selalu ceria datang dikehidupannya. ...