Malam ini tepat jam 22.45 mereka mengadakan acara bakar bakar sekalian untuk menghangatkan tubuh karena suhu udara yang sangat dingin.
Aleya menggesekkan kedua tangannya bergantian. Saking dinginnya bahkan Naya dan Jeisha bersembunyi diri didalam selimut. Sedangkan Meli dan Seila malah asik ikut bakar bakar. Berbeda dengan Claura yang sepertinya kesal karena kakaknya,Arvel terus menjahilinya.
"Dingin?" Aleya mendongak menatap mata hitam milik Alvin yang tersorot lembut dan Hangat.
Aleya tersenyum sekilas lalu mengangguk. Alvin mengelus puncak kepala Aleya sebelum duduk disamping gadis itu dan memeluknya.
Aleya mencari tempat ternyaman di dada Alvin yang bidang. "Anget"gumam Aleya. Alvin yang mendengarnya lantas terkekeh.
"WOY BIMA SAKTI ITU BALIK ANJIR JAGUNGNYA NANTI GOSONG!!" Pekik Meli sambil mengipas ngipas jagungnya.
"Iya bawel"Dengus Bima sambil membolak balik jagungnya.
"Gua cari teh anget dulu deh kasian pada kedinginan"Ucap Seila sambil membersihkan celananya yang kotor. "Gua temenin"Ucap Gilang sambil ikut berdiri.
Seila langsung menoleh terkejut kearah Gilang. "Eh gausah"Ucap Seila terbata. Gilang menggelengkan kepalanya "Gabaik cewe cewe jalan sendiri apalagi udah malem"
"Hueekk...bau bau aroma kegugupan nih"Sindir Dion sambil menggaruk garuk tenggorokannya. Gilang mendelik sebal.
Dion menatap Gilang yang seakan akan ingin menerkamnya. Gua.Telen.Hidup.Hidup.Lu.
Dion mengangkat bahunya acuh sambil kembali mengipasi jagungnya.
"Claura kamu pucet tuh,kamu kalo kedinginan masuk aja kedalem" Claura menggeleng"Aku udah biasa kok"Ucap Claura meyakinkan walaupun bibirnya bergetar karena dingin.
Padahal ia sudah memakai syal tebal dan Sweeter abu abu milik Arvel. "Iya kak masuk aja kalo dingin"Ucap Aleya. Claura akhirnya mengangguk.
"Yaudah deh kakak masuk aja nanti kalo jagungnya udah selesai panggil aja"
"Oke"
"Kak Claauuu Jeisshhaa ikuutttt"
"Naayaa jugaaa"
Akhrinya duo curut yang sedari tadi terus bersembunyi dibalik selimut itu memunculkan batang hidungnya.
"Ih Jeisha jangan kamu temenin aku disini lah"Rengek Kevin. Jeisha melirik Kevin sinis "Ogah!gatau orang lagi kedinginan napa!Dasar Gak peka!!"Ketusnya sambil berlalu pergi.
"Eh eh eh bebep Nay kamu disini ajaya temenin Abang"Goda Arka sambil menaik turunkan alisnya. Naya menatap Arka jijik.
"Minta temenin aja sono sama para cabe lu!!"Omel Naya sambil menghentak hentakkan kakinya. "JEISHA TUNGGUIN GUA WOY KAMPRET!!"
Arka melongo menatap kepergian Naya.
"Abang Pilih yang mana perawan atau janda..."
PLETAK.
"Aww.."Ringis Bima sambil mengusap usap keningnya yang terkena sentilan maut dari Genderuwo eh salah maksudnya Arka.
"Lo nyanyi apa nyindir omongan gua yanh tadi hah?!" Bima menyengir menampilkan deretan giginya yang putih.
"Iya gua tau Bim gigilu putih tapi tuh liat ada cabe digigilu"Ucap Kevin sambil memperhatikan perdebatan mereka.
"Bwfttthahahahaha.....Maklum gapunya gosok gigi jadinya gosoknya make jari jadinya cabe nyempil ga kegosok"Ucap Meli sambil tertawa terbahak bahak.

KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYBOYSHIT~
Novela JuvenilALVINO PRAKASA ALDRIC anak pemilik sekolahan SMA PELITA BANGSA. Mempunyai sifat yang playboy. Selalu mempermainkan wanita. Bahkan ia tega memutuskan pacarnya jika ia sudah bosan. Sampai ada seorang perempuan yang selalu ceria datang dikehidupannya. ...