Saat ini kedua sepasang insan sedang mengobrol melepas rindu di sebuah cafe yang letaknya tidak jauh dari tempat es kelapa tempat mereka bertemu.
"Apa kabar?"tanya Alvin membuka pembicaraan.
Gadis itu mendongak lalu tersenyum hangat.
"Baik"
"Aku kangen kamu Karin"ucap Alvin tiba tiba.
Karin menegang ditempatnya. Ia bingung harus menjawab apa. Karena jujur setelah ia menghilang dari kehidupan Alvin.
Disitulah kehidupan barunya dimulai. Kehidupan dimana tak ada seorang pun yang tau kecuali kedua orang tuanya.
"Karin" Karin tersentak kala merasakan tangannya digenggam.
Ia mendongak menatap Alvin.
"Kamu kenapa?"tanya Alvin lembut.
"Gpp kok"jawab Karin.
"Selama ini kamu kemana?kenapa kamu ninggalin aku?"tanya Alvin bertubi tubi.
Deg.
Cepat atau lambat memang Alvin harus mengetahuinya. Tapi sekarang bukan saatnya.
"Sorry vin aku harus pulang Nyokap udah nelfon"pamit Karin.
Sebenarnya ia menghindari pertanyaan pertanyaan Alvin yang belum saatnya ia jawab.
"Boleh minta nomer telfon kamu?nomor lama kamu mati"Tanya Alvin pelan pelan ia berharap kali ini Karin tidak menghindar dari pertanyaannya lagi.
Karin mengangguk lalu mengetik nomor telfonnya di iphone milik Alvin.
"Thanks"
"Yaudah aku duluan" Karin pergi terburu buru sambil memakai kaca mata hitam yang tadi ia pakai.
Alvin semakin bingung.
Mengapa Karin berbeda dengan Karin yang dulu?apa benar ia berubah?
Drtt..Drtt...
Iphone milik Alvin bergetar menandakan notifikasi masuk.
Ia menyalakan iphonenya untuk melihat siapa yang mengirimnya notif.
Ia semakin bingung kala tidak tertera nama pemilik nomor. Bahkan nomornya tidak dikenal.
0812772*****
Semakin lu lengah. Cepat atau lambat gua bakal ngambil apa yang sekarang jadi milik lo. Karena mungkin lu bakal balikan sama mantan lo.
Alvin mengedarkan padangannya kearah sekitarnya. Tak ada orang yang menurutnya mencurigakan.
Tapi mengapa orang ini bisa tau bahwa ia bertemu dengan Karin?
Orang yang sekarang jadi miliknya?
Alvin berfikir keras untuk mengingat ingat siapa orang yang dimaksud.
Hanya satu nama yang kini muncul di benaknya.
Aleya.
Alvin mengeraskan rahangnya kala mengerti maksud sang pengirim pesan.
Ia memukul meja cafe dengan keras hingga menimbulkan suara.
"Gua gak akan biarin siapapun ngambil orang yang saat ini jadi milik gue"Ucap Alvin tajam sambil menyeringai sinis.
•••
Aleya saat ini sedang membersihkan dirinya di bath up.Ia menenangkan pikirannya kala kejadian tadi.
Kepalanya terasa berat sekarang. Sesekali ia memejamkan matanya untuk meredakan sakit di kepalanya.
"Dek buruan keluar nanti kamu masuk angin"panggil kakaknya dari luar kamar.

KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYBOYSHIT~
Novela JuvenilALVINO PRAKASA ALDRIC anak pemilik sekolahan SMA PELITA BANGSA. Mempunyai sifat yang playboy. Selalu mempermainkan wanita. Bahkan ia tega memutuskan pacarnya jika ia sudah bosan. Sampai ada seorang perempuan yang selalu ceria datang dikehidupannya. ...