PLAYBOYSHIT~

22

Aleya langsung menoleh begitu mendengar suara berat tadi.

Alvin berdiri tidak jauh dari posisinya dan Azhar dengan emosi.

Bahkan urat uratnya sampai keluar.

"Alvin" lirih Aleya.

Entah sadar atau tidak. Aleya langsung berlari memeluk Alvin dan menangis.

"Alvin aku takut sama dia!"Isak Aleya.

Alvin yang mendengar Aleya menangis langsung membalas pelukan Aleya dan menenangkannya.

"Kalian pacaran?"Tanya Azhar yang masih bingung.

"Iya"Jawab Alvin tegas.

"Dan gua rasa lu harus jauhin Aleya!karena Aleya itu milik gue!"

"Al milik gua bang*at!!bukan milik lo!! Lu gapunya hak buat ngelarang dia deket sama siapa!!"Emosi Azhar.

"Gua punya hak karena gua pacarnya dia" tegas Alvin sekali lagi.

Sungguh. Ia menahan emosi mati matian supaya tidak meledak didepan Aleya dan membuat wanita itu takut kepadanya.

Azhar mengatupkan bibirnya rapat.

"Sekali lagi gua liat lu gangguin dia jangan harap hiduplu bakal tenang!"Ancam Alvin tajam.

Setelah itu ia membawa Aleya pergi dari sana. Tujuannya adalah untuk menenangkan Aleya yang sedang kacau.

Ia meminta izin kepada pihak sekolah untuk mengizinkan Aleya keluar sekolah dengan alasan yang ia buat.

Toh. Sekolah ini milik papanya juga.

•••
Saat ini mereka sedang berada di tukang es doger yang berada di pinggir jalan.

Aleya sedikit terhibur dengan hiburan yang Alvin lakukan.

"Vin"Panggil Aleya di sela sela makannya.

"Telen dulu"Ucap Alvin gemas kala melihat pipi Aleya yang mengembang.

Aleya menelan es dogernya.

"Makasih ya"

"Buat apa?"Bingung Alvin sambil menaikkan satu alisnya.

"Semuanya"Senyum Aleya tulus.

Senyumnya begitu manis. Siapapun yang akan melihat pasti akan tersihir dengan senyuman itu.

Begitupun dengan Alvin saat ini. Alvin tak bohong. Ia begitu terpukau dengan senyuman itu.

"Vin"Panggil Aleya lagi sambil mengibas ngibaskan tangannya di depan wajah Alvin.

Alvin yang sadar langsung mengembalikkan eskpresi mukanya menjadi datar.

"Iya sama sama"

Tadi sok manis. Sekarang malah sok cuek. Batin Aleya.

"Bentar ya aku kesono dulu"Pamit Alvin menunjuk ke arah pedagang pinggiran di sebrang jalan.