Pagi ini Aleya berencana untuk melakukan jogging. Ia sudah siap dengan celana hitam selutut dan dipadukan dengan sweeter berwarna pink. Rambutnya ia gulung menyisahkan beberapa helai anak rambut.
Aleya memoleskan sedikit lippen rasa strawberry pada bibirnya tanpa bedak. Karena menurut Aleya percuma nanti juga terkena keringat lagi.
"Aleyaa lo udah siap?"tanya Meli yang sedang menyembulkan kepalanya dari pintu kamarnya.
"Iya sebentar gue pake sepatu dulu" ucap Aleya sambil memakai sepatu berwarna Hijau Stabilo dengan tali sepatu berwarna pink juga.
"Nah selesai!"
"Yaudah kuy berangkat yang lain udah pada nunggu" Aleya dan Meli berjalan menuju teras rumah dimana disana sudah ada Jeisha dan Naya yang sedang menunggu.
"Loh?kita berempat doang?"bingung Meli karena hanya duo kutil saja di teras ini. Jeisha yang sedang memainkan handphone-nya melirik sekilas ke arah Meli lalu mengangguk.
"Kak Clau lagi belanja bahan bahan buat sarapan pagi sama Seila" Aleya mengangguk "trus yang cowo cowo kemana?kok ga keliatan?"
Naya menghembuskan nafasnya menahan kesal sedari tadi "Taugak sih ya, Masa mereka berempat tuh sok kegantengan banget!noh mereka pada tebar pesona anjir manaan si Arka sok banget cool dasar bencong!"dumal Naya sambil mencebikkan bibirnya kesal.
"Iyadeh yang cemburu mah beda"Ledek Meli. "Berisik!"Ketus Naya.
"Itu Kak Clau belanjanya sama Kak Arvel kan?nanti kesasar lagi"Ucap Aleya menoleh kearah Jeisha. Jeisha menaruh handphone-nya dikantung sweeter hitamnya. Memang wanita yang satu ini lebih menyukai warna gelap dibanding cerah seperti milik Aleya. Bisa dikatakan sedikit Bar-bar.
"Hooh sama Kakak lu sama Bang Bry and Dion,Ahiya jangan lupain si Gilang yang sekarang diem diem naksir ama Seila" Ucap Jeisha sambil terkekeh.
"Yaudah kuy kita jogging sekalian bales dendam sama mereka emang mereka doang yang bisa tebar pesona!"Gerutu Naya masih saja tak terima. Aleya menggelengkan kepalanya pelan lalu segera berlari pelan diikuti teman temannya.
Ketika tiba di perempatan jalan didekat taman puncak. Dan benar saja empat cowo sok cool itu sedang tebar pesona.
Aleya mengepalkan tangannya ketika melihat Alvin merangkul wanita yang seumuran dengannya.
Awas lo Vin!
Jeisha menahan emosinya. Rasanya ia ingin menonjok wajah wanita yang saat ini sedang bersender di bahu Kevin tanpa ada penolakan sedikit pun.
Naya membelalakkan matanya ketika Arka mencium pipi kiri gadis yang saat ini sedang tertawa. Memalukan!
Dan entah kenapa hati Meli sedikit teremas saat melihat Bima yang bercanda asik dengan perempuan disebelahnya. Bahkan perempuan itu menaruh tangannya di pundak Bima. Rasanya ia ingin mencekik kedua duanya.
Baru kemaren lo nyatain perasaan lo ke gue Bim!gue nyesel banget terima cinta lo.
"Guys kita mulai permainannya!"geram Aleya yang diangguki ketiga temannya.
Jeisha melihat ada gerombolan anak cowo yang duduk diatas sepeda. Kalo dilihat lihat wajahnya lumayan tampan memang. Walaupun lebih tampan bocah berempat yang sedang tebar pesona di kursi taman.
"Mas mas boleh minta bantuannya gak?" Pinta Jeisha pelan pelan. Mas mas tersebut mengangguk.
Lalu Jeisha membisikkan ide yang ada diotaknya. Mas mas tersebut lantas berfikir sebentar lalu menoleh ke arah teman temannya setelah itu mengangguk.

KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYBOYSHIT~
Teen FictionALVINO PRAKASA ALDRIC anak pemilik sekolahan SMA PELITA BANGSA. Mempunyai sifat yang playboy. Selalu mempermainkan wanita. Bahkan ia tega memutuskan pacarnya jika ia sudah bosan. Sampai ada seorang perempuan yang selalu ceria datang dikehidupannya. ...