3

9.1K 374 3
                                    

"Stt...Stt ya leya" bisik naya.

"Hm"

"Cabut yuk"

"Gimana caranya? Dijaga ketat tuh" Aleya menunjuk dua orang yang sedang menatap mereka dari kejauhan menggunakan dagunya.

Naya menghela nafas pasrah.

"Meli sama jeisha cabut?" Tanya aleya

Naya menganggukan kepala sebagai jawaban. Aleya melotot kaget.

"Si anjir kok bi-

Naya membekap mulut aleya.

"Aleyaaa kecilin volume suara lo plisss"
Mohon naya.

"Ekhm"

Naya dan aleya menoleh ke belakang. Mereka tersontak ke belakang karena terkejut dengan pemandangan di depannya. Seorang laki laki yang berdiri di depannya. Satu kata untuk orang itu. Tampan. Meskipun tak setampan lelaki yang tadi pagi ia lihat.

"Permisi dong gua mau buang air kecil"

"Oh--i-iyya silahkan hehe" naya menjawab tergagap gagap.

Aleya mengangkat satu alisnya bingung. Sejak kapan temannya yang satu ini malu malu dengan yang namanya laki laki. Dari dulu naya selalu benci dengan laki laki setelah Azhar mantan kekasihnya dulu selingkuh di depan matanya sendiri. Aleya sempat terauma dengan kejadian mantan kekasihnya itu. Namun sedikit demi sedikit trauma itu berkurang..

"Pipi lu kenapa nay?"

"Hah?pipi gua?kenapa?kenapa sama pipi gua?jawab gua leya"

Aleya menepuk jidatnya pusing. Lalu menggelengkan kepalanya tanda tak mau melanjutkan membuat naya mengerucutkan bibirnya kesal.

Setelah beberapa menit laki laki tersebut datang kembali dengan merapihkan sedikit rambutnya yang berantakan.

"Hm thanks ya kamar mandinya wangi itu tolong di siram lagi air kencing gua ya gua buru buru makasih"

Laki laki tersebut lari terbirit birit. Sedangkan Aleya dan Naya menganga tak percaya.

"WHATTTT?!!!!" Teriakan maut naya menggelegar diseluruh penjuru ruangan.
Membuat kak bryan dan kak aldo yang tadinya sedang bermain handphone nya langsung berlari memasuki toilet.

"Kenapa?kalian kenapa teriak teriak?!" Tanya kak bryan kaget.

Tatapan kak bryan jatuh kepada mata indah aleya.

"Co-cowok yang tadi kak"

"Kenapa cowok yang tadi?"

"Dia kencing trus ga disirammmm whuaaaaaa gua udah cape cape bersihin juga ga ngehargain banget si"

Naya lagi lagi berteriak kesal. Membuat kak bryan dan aldo menutup telinga mereka. Sedangkan aleya? Ia sudah terbiasa.

"Udah dong udah nanti murid lainnya keganggu gara gara suara lu naya" jengkel aleya. Sedangkan naya mendelik kesal.

"Yaudah gimana kalo kalian berdua ikut saya ke kantin nanti sisanya biar di lanjutin sama obe"

"Hah?serius kak?" Mata naya berbinar binar.

Bryan lagi lagi menganggukan kepalanya.

"Nanti kamu sama kak aldo aleya sama saya"

"Yaudah terserah kakak mau saya sama pa odin juga gpp asal bebas dari hukuman menyiksa ini akhirnya doa anak solehah didengar"

"Gila" dengus aleya lalu berjalan keluar dari toilet diikuti oleh bryan.

"Ekhm nay?kita kapan ke kantinnya?"

Naya tersadar akan sesuatu.

"Loh aleya sama kak bryan mana?"

"Udah duluan tadi pas kamu sujud sujud"

"Hah?!Aleyaa lo jahat bangett sama guee!!!"

Naya menghentak hentakkan kakinya kesal meninggalkan aldo yang tersenyum kecil.

Sedangkan di lantai 3

"Kak udah dongg saya capek nih"

Jeisha lagi lagi mengelap keringatnya yang bercucuran. Sedangkan meli sudah duduk di sudut kamar mandi akibat kelelahan.

Key dan dennis yang tidak tega langsung mengiyakan tawaran 2 gadis didepannya ini. Mata indah meli dan jeisha berbinar binar senang.

"Serius ka?" Tanya jeisha sekali lagi.

Key hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban.

"Dari tadi kek" dengus meli.

"Buruan keluar kamar mandi sebelum saya sama temen saya berubah pikiran" perintah dennis yang langsung diangguki oleh mereka berdua.

"Makasihh kak"

Meli dan jeisha berlari keluar toilet.

Dan terjadilah tabrakan di lantai satu.

BRUKKK....

"Aduhh palaa guee"

"Kok kaya ada tawon di kepala gue ya"

'"Woyla jalan yang bener dong"

"Jidattt gueee"

Mereka berempat saling Pandang sebelum akhirnya mengeluarkan suara.

"MELI?!"

"ALEYA?!"

"NAYA?!"

"JEISHA?!"

"LO MAU KE KANTIN JUGA?"

Sahut mereka bersamaan.

"Guaa bebass dari hukumannn yeayy" sorak meli.

"Bacot mulu gua udah haus tingkat dewa nih" ucap aleya yang langsung berdiri membersihkan roknya.

"Udah mending kita ke kantin aja keburu ketauan guru"

Mereka berempat menuju kantin.

"Mang jus alpukat satu"

"Jus jeruk sama somay nya mang"

"Mie ayam pakek bakso sama air putih pake es batu yang banyak"

"Jus melon sama batagor"

Mereka menunggu pesanan mereka. Setelah itu mereka membawa pesanan mereka masing masing ke meja yang dekat dengan halaman sekolah.

Ketika aleya berbalik. Ia tak sengaja menabrak seseorang. Dan jusnya tumpah terkena seragam orang tersebut.

Aleya langsung mendongakan wajahnya yang sudah kesal karena mengakibatkan jusnya tertumpah.

"Lu punya mata gaksi?!" Bentak aleya.

Dan sedetik kemudian aleya terpaku ditempatnya.

PLAYBOYSHIT~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang