Aleya merebahkan tubuhnya di sofa santai yang terdapat di ruang tengah. Sesekali ia memejakan matanya untuk mengistirahatkan tubuhnya karena saat ini tubuhnya benar benar pegal.
Bruk!
"Aww.."ringis Aleya sambil memegangi kepalanya yang terkena lemparan ransel besar milik Dion.
"DIOONN"Teriak Aleya sambil membuang tas besar itu. Sungguh palanya saat ini seperti habis digetok palu. Dion mengangkat sebelah alisnya lalu duduk di karpet halus sambil meminum minuman kaleng yang ia ambil dari kulkas.
"Loh kalian udah pulang?"tanya Freya yang berjalan dari arah tangga. Aleya tersenyum menyambut mamanya.
"Mamaaa--Aleya kangennnn"Rengek Aleya manja sambil memeluk erat tubuh mama-nya. Freya hanya terkekeh melihat kelakuan anaknya yang manja tingkat akut.
"Kakak kamu kemana Al?"Aleya hanya mengangkat bahunya acuh lalu mengangkat dagunya kearah Dion seakan akan berkata tanya dion aja tuh.
Dion langsung menoleh begitu Aleya menunjuk nunjuk dirinya dengan dagu jeleknya itu.
"Kak Arvel nganter kak Clau dulu tadi mah"Jawab Dion. Freya hanya manggut manggut.
"Tante Dion ke kamar dulu ya mau bersih bersih" Freya tersenyum lalu mengangguk mempersilahkan Dion untuk masuk ke kamar tamu "abis itu turun ke bawah lagi ya kamu pasti laper nanti tante masakin mumpung makan siang belom kelewat"
"Oke tante" setelah Dion menghilang dibalik pintu tiba tiba saja ada orang gila masuk--eh maksudnya Arvel hehe.
*sorry ya Vel:v
"Assalammualaikum"
"Waalaikumsalam"
"Sorry mah Arvel pulang telat"
"Iya gpp asalkan menantu tante sampai dirumahnya dengan selamat"Arvel hanya menjawabnya dengan senyum tipis.
"Papa kemana mah?"tanya Aleya sambil celingak celingukkan mencari papa-nya.
"Papa ke kantor sebentar tadi nanti juga pulang kok" Aleya manggut manggut sambil mulutnya membentuk 'O'
"Yaudah Aleya bersih bersih dulu mah"
"Arvel juga mah"
"Yaudah kalian bersih bersih gih mama mau masak"
•••
Alvin sedang mengguling gulingkan tubuhnya dikasur King Size miliknya. Ia habis membersihkan dirinya. Saat ini ia hanya memakai celana pendek selutut dengan kaos hitam polos. Rambutnya ia biarkan acak acakkan.Ia masih memikirkan pesan dari Karin. Iya,Karin Mantannya tadi mengiriminya pesan bahwa ia meminta tolong kepadanya untuk menemuinya di Coffetaria.
Tempat favorit mereka dulu ketika pacaran entah ada apa tiba tiba Karin memaksanya kesana. Alvin membuka kembali pesan dari Karin.
Karina
Vin?lagi sibuk gak?bisa ketemuan di Coffetaria ga?ada yg pngn aku omongin ke kamu. Seeyou❤
Alvin memencet ragu keyboardnya. Entahlah ia bingung ingin membalas apa. Disatu sisi ia tidak mau membuat Karin kecewa. Disatu sisi ia takut Aleya marah.
Akhirnya ia membalas kalimat yang entah bagaimana nasib kedepannya.
Iya gua bisa.
Send.
Alvin mengacak acak rambutnya frustasi. Apa segitu gantengnya gue sampe dibuat rebutan? Batin Alvin dengan pd-nya.
Ia memutuskan untuk menelfon salah satu nama yang sedari tadi memenuhi fikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYBOYSHIT~
Roman pour AdolescentsALVINO PRAKASA ALDRIC anak pemilik sekolahan SMA PELITA BANGSA. Mempunyai sifat yang playboy. Selalu mempermainkan wanita. Bahkan ia tega memutuskan pacarnya jika ia sudah bosan. Sampai ada seorang perempuan yang selalu ceria datang dikehidupannya. ...