18

6.1K 249 0
                                    

Aleya's pov

Matahari mulai menampakkan dirinya dan sinarnya mulai memasuki setiap celah yang ada pada ruangan termasuk kamar seorang gadis yang saat ini masih tertidur.

Seakan terganggu dengan cahaya matahari.

Gadis itu terbangun dari tidurnya.

Dilihatnya jam diatas nakas menujukkan pukul 06.00

Aleya mengernyit heran.tumben sekali dirinya bisa bangun sepagi ini tanpa suara merdu sang mama.

Setelah nyawanya terkumpul ia berjalan menuju kamar mandi untuk melakukan ritual paginya.

Tak lama ia melakukan ritual paginya.

Kini ia sedang berada di depan kaca sambil mengikat rambutnya menjadi ekor kuda karena sepertinya hari ini cuaca lumayan terik.

Lalu ia turun ke bawah menuju meja makan yang sudah terdapat kakaknya yang sedang menikmati sarapannya.

Tunggu?

Tumben sekali kakaknya itu memakai pakaian formal seperti kemeja,celana bahan berwarna hitam dan dasi yang bertengger di lehernya.

"Pagi princess"sapa papanya yang sedang membaca koran di sofa yang tidak jauh dari meja makan.

Papanya saat ini sudah rapih seperti pakaian orang kantor biasanya.

"Pagi pah"sapaku sambil tersenyum manis.

"Tumben ga kebo?"ledek kak Arvel yang kubalas cubitan maut di lengannya.

"Eh eh eh iy-iya sakitt"

"Aduh kalian ini pagi pagi udah ribut aja"

"Eh ada mama. Pagi mah"cengirku yang melihat seorang wanita paruh baya yang tiba tiba datang.

Sedangkan hanya di balas gumaman oleh dirinya membuat ku mengerucutkan bibirku kesal sedangkan disebrang sana seseorang sedang menahan tawa.

"Heh tumben bajunya sok rapih gitu? Biasanya bweh kaya orang ga keurus" ejekku.

Padahal semua yang ku katakan salah. Kak Arvel selalu terlihat keren apapun pakaiannya. Tak salah banyak yang menyukainya dirinya saja yang sok jual mahal.

"Dih songong"desisnya.

"Arvel sudah siap?papa tunggu di mobil"

"Iya pah"

Aku semakin bingung. Sebenarnya ada apa ini?.

"Nih ya Aleya adikku yang jelek. Kakakmu ini pengen jadi manager di perusahaan papa makanya pagi pagi udah ganteng kaya justin bieber gini"jelas kak Arvel.

Sedangkan aku. Memasang ekspresi ingin muntah kala dirinya menyamai dengan Justin bieber.

"Dan mama juga bakal ikut ke kantor papa jadi kuncinya nanti mama taroh di tempat biasa"lanjut mama.

Aku tercengang.

Jadi ceritanya aku ditinggal?

"Oh yaudah Aleya juga mau ijin nanti mampir jengukin Alvin"pamitku sesuai janjiku kemarin.

"Hati hati jangan ngelakuin aneh aneh"

"Iya mah"lalu aku beranjak dan mengadahkan tanganku dihadapan kak Arvel seperti seseorang sedang memalak.

"Apaan?"bingung kak Arvel.

"Gausah pura pura lemot deh. Kunci mobil"kesal ku sambil menghentakkan kakiku kesal.

Dirinya terkekeh menganggapi lalu kemudian meletakkan sebuah kunci mobil di tanganku.

"Yaudah mah Aleya berangkat dulu Assalammualaikum"

PLAYBOYSHIT~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang