Aleya sedang menyelesaikan tugasnya. Tapi perutnya tak mendukungnya. Cacing cacing diperutnya meminta makan. Dan berakhir sekarang Aleya sedang berada di dapur. Memasak Mie 3 sekaligus. Untuk dirinya, Kak Arvel dan Saudara kampretnya tentu saja. Siapa lagi jika bukan Gilang? Iya. Hari ini Gilang menginap di rumah Aleya. Gilang memang sudah sering menginap dirumahnya tetapi itupun jika hari libur. Kalo hari ini beda. Dirinya disuruh menginap beberapa hari di rumah Aleya dikarenakan Mamanya gilang menyusul papanya gilang ke Italia.
Sebenarnya Gilang tidak mau disuruh nginep dirumahnya. Sudah besar katanya. Cih. Ada kecoa numpang lewat saja sudah nangis kejer.
"Nih mie kalian"
Aleya meletakkan kedua mangkok berisi mie di meja dekat sofa. Setelah Aleya kembali lagi membawa mangkok berisi mie untuk dirinya ia melirik Kakaknya dan Gilang yang masih asik bermain play station.
"Itu mie nya gamau?yaudah bagus rezeki nemplok ya gabole-
"Eitss iya iya ini kita mau makan kok" Cegah kak Arvel.
"Taunih gasabaran padahal bentar lagi gua menang"Komentar Gilang sambil menekukkan wajahnya seperti bocah.
Aleya yang gemas langsung mencubit pipi Gilang hingga gilang meringis kesakitan.
"Ishhh unyuuu batt si ahh"
Aleya mencubit pipi gilang lalu menggerak gerakannya.
"Alegyyyaaa ksakhit pmipi ghwe" Adu Gilang.
"Udahh Kali ya kasian tuh gilang mukanya ampe merah pengen meledak" Kekeh Arvel mencegah kegemasan adiknya terhadap Gilang sebelum Gilang menjadi Pepes ikan.
"Hehe sorry lang"
Gilang melempar sendok yang berada di mangkok mie nya.
"Sakitt tai"
"Woy brisik banget kambing mak gua lagi tidur"Cerocos Arvel sambil menyendokkan mienya kembali.
"Bagenin napa kak si Gilang Mau cari mati dia"
"Heh bibi tolong ambilin air putih dong gua seret nih" Gilang menyuruh Aleya menggunakan jarinya mengibas ngibaskan kearah dapur.
"Anjir lu badak katalu gua babu lu? Sudi amat" pelotot Aleya tajam.
"Sama gua sekalian ya dek" Sahut Arvel tiba tiba yang entah kenapa mangkoknya sudah bersih.
"Ini juga mau gua gantung?"Desis Aleya.
"Nih minumnya aduhhh kalian tuh ya berisik"
Sontak mereka bertiga terkejut lalu melotot seakan tak percaya akan objek dihadapan mereka saat ini. Sedangkan yang diperhatikan pun hanya terkekeh.
"Udah diminum"
"Mama?ini beneran mama kan?"
"Iyalah lea emg kamu kira mama hantu?
Yap. Orang dihadapan mereka saat ini adalah Freya. Mamanya sendiri.
"Kok-
"Iya mama kebangun pas kamu marah marah ke gilang tadi"
"Tuhkan suara lu ganggu banget"
"Apalu"
"Aduh Gilang Aleya Wahai kalian balik ke kamar masing masing atau papa buang itu game" Sahut papanya yang tiba tiba saja muncul dari dalam kamar dengan wajah bantalnya.
"Dih pah itukan mainannya Arvel. Yang salah kan mereka berdua kenapa jadi mainannya Arvel yang kena?"Omel Arvel tak terima.
"Trus? Papa harus kerumah Gilang buat buang mainan mainannya gitu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYBOYSHIT~
Teen FictionALVINO PRAKASA ALDRIC anak pemilik sekolahan SMA PELITA BANGSA. Mempunyai sifat yang playboy. Selalu mempermainkan wanita. Bahkan ia tega memutuskan pacarnya jika ia sudah bosan. Sampai ada seorang perempuan yang selalu ceria datang dikehidupannya. ...