37

6.4K 237 0
                                    

Alvin melamun memikirkan mimpi disaat ia koma tadi. Entah mimpi indah atau mimpi buruk.

Mimpi indah karena bisa bertemu Alm.kakaknya dan Mimpi buruk karena mengetahui cerita asli akibat kecelakaan yang menimpa kakaknya.

Alvin terpesona dengan keindahan di sekitarnya. Sungai yang jernih beserta air terjun. Pohon pohon yang banyak membuat suasana sejuk.

"Vino"

Deg. Alvin terpaku sesaat. Ia hafal suara itu. Suara kakaknya yang telah pergi meninggalkan keluarganya.

"Kak Valina"Gumam Alvin. Valina menyentuh wajah Alvin. Sungguh Alvin ingin menangis namun tidak bisa.

"Kakak mohon sama kamu jangan terus terusan salahin Arvel" Alvin membuang muka saat kakaknya masih saja menyebutkan nama pecundang itu.

"Ngapain kakak masih sebut nama dia?jelas jelas dia yang bikin kakak jadi kaya gini"Valina tersenyum.

"Dia gak salah Vino. Om Billy yang salah"

"Om Billy?Billy Auvier?partner kerja papa?"Kaget Alvin. Valina mengangguk lemah.

"Jangan sakitin Aleya lagi karena ia gadis polos yang terjebak dalam kejadian yang sama sekali gak dia tau. Jagain Aleya. Kalo kamu ngedenger Arvel bakal tunangan sama Sahabat kakak,Claura. Tolong restuin dia karena itu memang amanah dari kakak. Kakak bahagia banget akhirnya mereka mau ngabulin amanah kakak itu artinya mereka sayang sama kakak"

"Ikhlaskan kakak. Kakak bahagia disini Vino" perlahan kakaknya menjauh bahkan Alvin pun tak bisa mengejar Valina diiringi dengan bayangan putih yang membuat Alvin tersentak sadar ke alam dimana seharusnya ia berada.

"Alvin?"Panggil Kevin. Entah sudah berapa kali Kevin memanggil Alvin namun Alvin malah melamun.

"Ah-iyya?"tanya Alvin tergagap. Kevin menggelengkan kepalanya pelan.

"Lu kenapa?"tanya Kevin sambil duduk di kursi yang berada di samping ranjang.

Aleya dan teman temannya memutuskan untuk pulang beserta kedua orang tuanya Alvin karena melihat kondisi Tante Dela yang pucat.

Jadilah ketiga temannya yang menemaninya disini. Jangan tanyakan dimana Arka dan Bima karena dua orang tersebut sudah tertidur di sofa padahal jam masih menunjukkan pukul 08.00

"Gua ketemu kak Val"Lirih Alvin sambil tersenyum tipis. Kevin kaget bukan main.

"Kak Val gimana disana?"

"Katanya dia bahagia disana bahkan gua sama sekali gak liat ada luka darah kaya waktu itu sesudah insiden kecelakaan" Kevin terdiam menunggu Alvin melanjutkan ceritanya.

"Gua udah tau siapa penyebab kakak gue meninggal Kev"Marah Alvin. Kevin melotot jadi Alvin sudah tau? Namun ia mencoba berpura pura seakan akan ia tidak tau padahal ia sudah tau jelas dari Om Raffi-papanya Alvin.

"Om Billy Kev. Om Billy yang sebabin ini semua!!"Murka Alvin sambil mengepalkan tangannya bahkan urat uratnya sampai keluar.

"Lu tau Azhar mantannya Aleya kan?"tanya Kevin tiba tiba. Alvin langsung menoleh tidak suka mendengar nama Mantan Aleya. Yang akhirnya mereka pernah mempunyai hubungan dulu.

"Inget nama belakangnya Azhar?"Tanya Kevin lagi. Alvin mengernyitkan keningnya mencoba untuk mengingat ingat.

Alvin melotot tajam.

"Jangan bilang Om Billy bokapnya Azhar?"Kevin mengangguk.

"Sialan!!!"Desis Alvin. "Eitss tenang dulu gara gara kejadian itujuga Azhar sama bokapnya pisah rumah karena Azhar kecewa sama bokapnya"jelas Kevin.

PLAYBOYSHIT~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang