7

7.4K 322 0
                                    

"HAII KALIAN SEMUA WAHAI PENDUDUK RUMAH ALEYAA COME BACKK HELOWW BABY HONEY SWEETY!!!"

Suara Aleya menggelegar di seluruh penjuru ruangan. Gilang yang berada di sampingnya hanya menutup telinganya.

"Aleyaaa mama santet kamu" Ancam Mama nya yang baru saja menuruni anak tangga. Sedangkan Aleya cemberut.

"Kak Arvel mana mah?"

Aleya menolehkan kepalanya ke kanan dan kekiri untuk mencari keberadaan sang kakak. Namun hasilnya nihil.

"Dikamarnya. Eh gilang ada kamu juga?"

"Ehiya tante" Gilang tersenyum sopan lalu menyalimi Freya.

"Gilang langsung pamit ya tante kayaknya harus ke dokter deh"

"Dokter? Memang kamu sakit? Atau mama kamu?"

"Alah paling dia mau cek kandungan mah" jawab Aleya cuek yang entah mengapa sudah berada di sofa sambil memakan cemilan yang ia ambil dari kulkas.

Gilang melotot.

"Katalu gua emak emak mengandung?"

"Udah udah shutt kalian tuh ya sama aja kaya arvel. Ohya gilang salam buat mama kamu ya"

"Iya tante. Ohya tante gamau nanya Gilang mau ke dokter apa?"

Freya mengangkat satu alisnya. Baru saja ia ingin mengucapkan suara seseorang menghentikan mereka.

"Alah paling gilang mau gombalin kamu lagi Frey" Ucap Farid.

Iya FARID JORGE. Papa nya Arvel dan Aleya.

"Loh papa? Papa udah pulanggg?!" Teriak Aleya antusias.

"Oh iyadongg tentu"

Aleya berlari untuk memeluk Farid. Dan farid membalas pelukan anaknya.

"Papaaa leyaa kangen taukk"

Farid terkekeh.

"Ekhm" terdengar deheman seseorang. Gilang berdeham. Ya orang itu adalah Gilang. Yang sedari tadi hanya mematung menyaksikan Seorang anak dan ayah yang melepas rindu.

"Om tante saya pamit dulu. Assalammualaikum"

"Loh? Kamu gakjadi gombalin istri saya?" Tantang Farid.

"Nggak om. Makasih. Walaupun tante Freya cantik bagai bidadari. Awet muda dan lembut. Gilang masih waras kok om"

Gilang langsung mengacir keluar rumah begitu mendapat cibiran dari farid. Sedangkan Freya hanya terkekeh.

"Sudah sudah kamu kaya gatau Gilang saja sama seperti Leon sama sama jail" Freya menenangkan suaminya yang hanya menekuk wajahnya.

Aleya memandang orangtua nya bergidik jijik. Sealay itukah mereka?

"Udah ah aleya masuk kamar aja bisa gila lama lama" Aleya berjalan menuju kamarnya sambil memegangi kepalanya.

Tapi begitu ia lewat di depan kamar kakaknya, Arvel ia melirik sedikit karena memang pintu kamarnya tidak tertutup rapat.

"Kak? Boleh aku masuk?"

Arvel yang sedang fokus ke laptopnya mengalihkan pandangannya ke arah adiknya.

"Tumben ijin segala? Biasanya main nyelonong kaya anak kucing"

Aleya mencibir kesal. Lalu ia melangkahkan kakinya memasuki kamar Arvel yang bernuansa biru.

"Kak"

"Hm?"

"Kak"

"Apasi leya?" Tanya Arvel gregetan.

PLAYBOYSHIT~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang