PDM - 5

10.5K 602 40
                                    

Hehe hari libur saya off, jadi gak bisa Up, selamat membaca!

Buat yang ngerasa ada typo langsung dicoment bagian typo nya biar bisa di perbaiki dengan cepat, mohon bantuannya.

Seli dan Evon duduk diruang tamu bersama dengan Dion (papa Seli).

"Ada apa?" Tany Dion dengan penasaran.

"Saya cuma mau bilang kalau Seli sedang hamil" Ucap Evon yang membuat Dion terkejut.

"Iya aku hamil pa" Ucap Seli yang mulai ragu kalau ini adalah berita baik.

"Baguslah" Ucap Dion yang tampak biasa-biasa saja.

Seli sedikit kecewa dengan respon Dion yang tidak gimana bahagia.

Evon memegang tangan Seli lalu memberikan senyum.

Seli membalas juga Evon dengan senyum tak kalah lebar.

Setelah itu Evon dan Seli berpamitan pulang.

Ciska berada di Hall, ia duduk dibagian kursi penonton sambil menatap Sofia yang mengelap Keringat Hans dengan handuk kecil.

Ciska rasanya ingin melempar Sofia dengan botol plastik yang ia pegang.

Ciska tahu kalau dirinya bukan pacar Hans melainkan saudara angkat.

Sudah 3 bulan Ciska putus dengan Hans.

Ciska yang duduk dibarisan pertama menatap Hans yang sedang bertanding sepak bola.

Seseorang menendang Bola meleset lalu mengenai wajah Ciska, darah segar mengalir turun dari hidung Ciska.

Ciska hanya terkejut lalu menyentuh darahnya lalu ditatapnya.

Hans berlari dengan kuat kearah Ciska.

"Lo berdarah" Ucap Hans dengan panik.

Hans pergi mengambil sesuatu yang bisa digunakan untuk menahan darah Ciska.

Ciska hanya diam dan terbengong menatap darahnya karena ia masih terkejut.

"Maaf" Ucap Seorang lelaki yang tadi menendang bola mengenai Ciska.

"Enggak papa" Ucap Ciska yang tidak mau ambil pusing.

"Lo gak papa? Lo gak ngerasa sakit?" Tanya Lelaki itu yang masih heran dengan Ciska tidak teriak atau pun pingsan.

"Nih" Ucap Hans lalu menaruh sebuah tisu dihidung Ciska.

"Lo gila! Nendang tuh lihat-lihat juga"Ucap Hans dengan kesal kepada lelaki itu.

"Kenapa lo yang marah dia? Gue aja enggak marah,lo jangan campuri urursan gue" Ucap Ciska dengan sensi.

"Gue khawatir sama lo" Ucap Hans yang nampak sekali kalau dia kwatir dengan Ciska.

Ciska hanya diam sambil menahan tisu dihidungnya.

"Nama gue Sean" Ucap Sean dengan ramah.

Sean ganteng, tapi dia lebih ke imut sih karena lesung pipinya yang membuat ia terlihat menggemaskan saat tersenyum.

"Hm gue-" Sean memotong perkataan Ciska.

"Gue tahu nama lo, Ciska kan?" Ucap Sean dengan ramah.

Ciska hanya menganggukkan kepalanya.

"Apa-apaan lo, modus banget" Ucap Hans yang tampak risih dengan kelakuan Sean.

"Lo bisa gak campuri urusan gue hm? Lo lihat sana cewek lo lihat kearah gue dengan marah" Ucap Ciska sambil memajukan bibirnya kearah Sofia.

Pasangan Debat Muda {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang