PDM - 17

9.1K 481 52
                                    

Buat yang ngerasa ada typo langsung dicoment bagian typo nya biar bisa di perbaiki dengan cepat, mohon bantuannya.

"Ciska" panggil Hans dengan lembut

Seketika Ciska membuka matanya dengan lebar.

Ciska teebangun karena memimpikan  Hans.

"Kenapa gue harus mimpikan dia!" Ucap Ciska dengan kesal smabil mengacak rambutnya dengan frustasi.

Ciska keluar kamar lalu berjalan kedapur.

Ciska meminum segelas air mineral lalu kembali kekamar tapi ia tidak sengaja melihat kamar Hans yang masih menyala.

Ciska masuk kekamar Hans, ia berjalan masuk seperti pencuri dengan pelan.

"Kebiasan" Ucap Ciska saat melihat Hans ketiduran sambil memegang ponselnya.

Ciska mengambil ponsel Hans lalu ia tarih di nakas meja dekat ranjang.

Ciska mengambil selimut lalu membaluti tubuh Hans dengan selimut hingga dada.

"Gue tahu lo masih peduli sama gue" Ucap Hans dengan tiba-tiba membuat Ciska terkejut.

Hans menarik tangan Ciska kedalam pelukannya.

Ciska menatap mata Hans yang berada dihadapannya.

"Biarkan gue peluk lo bentar aja" Ucap Hans yang makin mengeratkan pelukannya.

Ciska tidak banyak menolak dan akhirnya tanpa ia sadari mereka ketiduran.

Sinar pagi hari masuk kedalam lamar Hans melalui pintu balkon yang transparan.

"Hmm" Rintih Ciska sambil membuka matanya pelan.

Ciska memundurkan badannya saat melihat Hans yang sedari tadi menatapnya.

"Seminggu ini biarkan gue jadi pacar lo lagi, hanya seminggu" Ucap Hans yang tampak teelihat sedang tidak beecanda.

Ciska menjadi salang tingkah ia tidak harus menjawab apa.

"Hmm gue gak bisa mikir sekarang" Ucap Ciska dengan kebingungan dan ia bangkit dari ranjang lalu peegi kemarnya.

Hari pertama,
Ciska menghindari Hans tseharian membuat Hans geram, saat malam hari Hans manarik Ciska kekamarnya.

"Gue buruh jawaban, dan gue gak perduli lo punya pacar atau enggak sekarang" Ucap Hans dengan cuek.

"Baik lah,lo jadi pelampiasan gue" Ucap Ciska dengan setuju dengan ajakan Hans.

"Oke" Ucap Hans dengan wajah bahagia.

Hari kedua,
Hans menjemput dan mengantar Ciska kekantor, jam makan siang mereka makan bareng.

Di cafe Evon, Hans memesan makanan dnegan snagat banyak.

"Bisa tekor gue, gak enak lagi minta tagihan bill ke adik sendiri" Ucap Evon dengan bercanda saat melihat makanan di meja makan Ciska dan Hans.

"Haha maklum adik lo yang satu ini kayak kingkong" Ucap Ciska sambil tertawa.

Ciska tampak kembali seperti dulu dan ia lebih fresh sebelum ia kembali kepada Hans.

"Biar bang Ev tagih, gue gak akan bayar!" Balas Hans yang juga bercanda.

Setelah makan, Hans mengajak Ciska pergi kesuatu tempat dan kali ini ia sudah menyiapkan sebelumnya.

"Lo mau bawa kemana? Gue masih ada kerjaan" Ucap Ciska dengan
Panik saat melihat perusahannya yang kelewatan.

"Ada deh" Ucap Hans dengan wajah senyum.

Pasangan Debat Muda {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang