Buat yang ngerasa ada typo langsung dicoment bagian typo nya biar bisa di perbaiki dengan cepat, mohon bantuannya.
Cindya memegang kepalanya pusing secara tiba-tiba setelah mendengar pengakuan dari Dion.
"Ma aku bertunangan dengan Angel" Ucap Dion dengan serius sambil melirik Devon, Cindya, saudara lainnya.
"Ya ampun! Bisa gila mama!" Ucap Cindya lalu menyandarkan kepalnya disandaran kursi.
"Haha cie janda emang lebih nikmat dari pada perawan" sindir Dean yang mencoba menetralisir keheningan.
Devon sebagai kepala keluarga hanya diam karena biar saja anak-anak yang memutuskannya toh mereka udah besar juga. Cindya aja yang senang mengatur kehidupan anak-anaknya walau mereka sudah besar semua.
"Ma!" Ucap Dion yang tidak direspon Cindya.
"MAMA UDAH BERSYUKUR TUH ANAK PERGI! KENAPA BALIK LAGI?!" Ucap Cindya dengan nada meninggi.
"Jodoh ma" Ucap Evon yang mencoba membela adik kecilnya.
"Diam kamu! Anak oaling besar bukannya bela mama! Malah belain adik kamu yang masih belum waras ini!" Ucap Cindya dengan marah.
"Mama gak bakal datang kalau kamu bertunangan denganya sekalipu. Menikah! Jangan harap!" Ucap Cindya dengan nada mengancam.
Cindya beranjak dari kursi dan hendak menuju kekamar.
"Tidak apa-apa, selama yang lain hadir! Mama emang gak pernah mau aku bahagia makanya mengancamku?" Sindir Dion lalu bangkit membuat Devon mata berlikat marah.
"Jaga mulut mu!" Ucap Devon dengan matah.
Mata Cindya berkaca-kaca mendengar anak bungsu mengatakan yang seolah-olah ia seperti ibu jahat.
Dion pergi dengan wajah marah laku bersembunyi di studionya.
Panggilan dan pesan dari Angel juga diabaikan.
Diluar studio begitu berisik hingga suara berisik itu masuk kedalam studio akibat hujan deras.
CEKLEK!
Pintu Studio terbuka menampilkan Angel yang masuk dengan tubuh basah diguyur hujan saat turun dari mobil.
Dion langsung mengambil selimut di sofa lalu meletekannya di bahu Angel.
"Kenapa kesini?" Tanya Dion dengan khawatir.
"Kamu habis berantem dengan mama" Ucap Angel dengan wajah bersalah.
Angel harusnya tidak memaksanya untuk bertunangan maka tidak bakal begini.
"Udahlah, mama emang keras kepala dan aku juga" Ucap Dion dengan nada membujuk.
"Yaudah kita gak nikah aja, yang penting kamu gak bakal lari dari aku. Hidup gaya Amerika aja" Ucap Angel sambil tersenyum lebar.
"Jangan bodoh!" Ucap Dion dengan kesal.
"Hehehe, kamu gak punya baju disini?" Tanya Angel yang mulai kedinginan.
Angel keluar dari kamar mandi setelah mengenakan sweater Hitam milik Dion membuatnya tenggelam karena kebesaran, celana training panjang Angel pakai juga kebesaran.
Angel berlari kepangkuan Dion yang sedang fokus mengedit foto klien-nya.
Angel mengalungkan tangannya dileher Dion sesekali mengendus pipi Dion hingga membuatnya geli.
"Berhenti!" Ucap Dion sambil mendorong wajah Angel dengan pelan.
"Diluar masih hujan" Ucap Angel yang makin mengeretkan pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasangan Debat Muda {COMPLETED}
Romance{FOLLOW DULU!} Cerita ke-2 Pasangan Debat. (Saran : baca dulu Pasangan Debat) (Sequel pasangan debat) Ini cerita tentang anak-anak Devon dan Cindya, yuk dibaca, dijamin ketagihan Ciska wanita yang tidak feminim, galak, tidak takut sama siapa pun ta...