Buat yang ngerasa ada typo langsung dicoment bagian typo nya biar bisa di perbaiki dengan cepat, mohon bantuannya.
Hans sedang menikmati hidup baru nya di Amerika, ia tinggal dengan Tantenya yaitu Bi Ani.
"Kamu gak kuliah?" Tanya Ani saat keluar dari dapur menuju ke ruang keluarga.
"Enggak, libur Tan" Ucap Hans dengan kurang semangat.
Hans menghabiskan hari-hari dengan kuliah bekerja membuat ia senang jika libur.
"Kamu gak usah capek gitu, papa angkat kamu juga kasih kamu jajan" Ucap Ani yang khawatir dengan Hans.
"Hans gak enak Tan minta sama papa nerus cukup dia besarkan aku" Ucap Hans.
"Kamu udah dianggap anaknya itu wajar" Ucap Ani yang sedang membela Devon.
Ani tahu perasaan Devon yang menyayangi anak angkat nya sepeeti anak sendiri karena Ani juga mengangkat 2 anak karena ia tidak bisa hamil.
"Kalian walau diangkat sama kami, kalian itu seperti anak kami sendiri" Ucap Ani yang memberi tahu Hans.
Hans hanya mengaggukkan kepalanya.
"Abang!" Teriak Teresa yaitu anak pertama Ani.
Teresa gadis berumur 18 tahun hanya beda setahun dengan Hans.
"Kenapa?" Tanya Hans dengan kehernanan.
"Jalan yuk!" Ucap Teresa dengan wajah memohon.
"Hmm oke deh" Ucap Hans yang tidak enak untuk menolak.
Hans dan Teresa sampai di taman bermain khusus ada arena permainan.
"Kita naik semua ya!" Ucap Teresa dengan semangat.
Hans hanya mengikuti kemaun Hans dan menikmati permainannya semuanya.
Selesai bermain Teresa mengajaknya untuk Foto.
"Bang kita Foto dulu" Ucap Teresa yang memegang ponselnya keatas.
Hans memposting fotonya dengan Teresa di sosial media.
Hans sengaja memposting biar wanita disini tahu kalau dirinya sudah memiliki pacar.
Untungnya Teresa wanita Asia yang cantik dengan warna kulitnya yang eksotis ditambah tubuhnya yang proporsional.
Hans pulang kerumah bersama Teresa disambut hangat oleh Ani.
"Hans kamu istrirahat gih, kamu bawa Hans sampai kelihat lelah gitu Tere" Ucap Ani kepada Hans dan Teresa secara bergiliran.
"Gak papa Tan" Ucap Hans dengan senyum.
Hans sengaja hanya membaca pesan dari Ciska karena ia cukup kecewa dengan Ciska.
Selama setahun akhir ini Hans belum juga pulang menemui keluarga. Ia berniat 6 bulan lagi ia akan pulang.
"Kenapa kamu gak pulang! Mama kangen kamu" Ucap Cindya saat Hans baru saja mengangkat panggilan Cindya.
"6 bulan lagi aku bakal pulang, nanti Hans bakal melul mama dengan erat" Ucap Hans yang juga merindukan Cindya.
"Janji ya! Papa juga kangen kamu nih cuma dia malu-malu" Ucap Cindya saat melihat kekhawatiran Devon saat melihat Cindya sedang menelepon Hans.
"Mana papa?" Tanya Hans lalu Cindya memberikan ponselnya kepada Devon.
"Hans juga kangen papa" Ucap Hans dengan tulus.
"Iya, cepat pulang" Ucap Devon sambil tersenyum lebar.
"6 bulan lagi pa" Ucap Hans.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasangan Debat Muda {COMPLETED}
Romance{FOLLOW DULU!} Cerita ke-2 Pasangan Debat. (Saran : baca dulu Pasangan Debat) (Sequel pasangan debat) Ini cerita tentang anak-anak Devon dan Cindya, yuk dibaca, dijamin ketagihan Ciska wanita yang tidak feminim, galak, tidak takut sama siapa pun ta...