PDM - 12

8.7K 537 23
                                    

Buat yang ngerasa ada typo langsung dicoment bagian typo nya biar bisa di perbaiki dengan cepat, mohon bantuannya.

Seli duduk diruang tamu sambil menemani mertuanya menonton Drama korea kesukaannya.

"Alah jahat banget!" Ucap Cindya dengan kesal saat melihat pemain antagonis di drama tersebut.

Seli hanya mengelus peeutnya sambil memandangi perutnya.

"Kamu udah makan Seli?" Tanya Cindya yang sering sekali mengingatkan Seli makan, minum, istrirahat dll.

"Udah ma" ucap Seli dengan senyum.

"Perut kamu udah besar aja,baru kemarin kamu nikah sama Evon" Ucap Cindya.

"Haha iya ma" Ucap Seli sambil memikirkan ada benarnya perkaatan Cindya.

"Kamu gak USG?" Ucap Cindya.

"Haha, Udah ma, kemarin malam" ucap Seli.

"Gimana cewek atau cowok?" Tanya Cindya yang belum juga tahu jenis kelamin cucunya.

"Hm Evon gak mau tahu apa jenisnya, yang penting dia sehat aja" Ucap seli dengan lembut

"Dasar tuh anak ada-ada aja! Kan mam bisa beli barang-barang kalau misal tahu" ucap Cindya dengan sebal.

"Enggak usah beli ma, nanti biar kami aja yang beli" Ucap Seli yang tidak enak karena apa-apa Cindya dan Devon yang membiayai mereka berdua.

"Enggak papa, mama ada uang juga anak-anak mama" Ucap Cindya dengan lembut.

"Mama buat adik-adik aja, sekarang kami udah ada Evon" Ucap Seli dengan senyum.

"Yahhh,tapi sesekali boleh mama keluar sedikit uang hihi" Ucap Cindya dengan jahil.

"Haha iya ma" Ucap Seli sambil tertawa.

DRT!DRT!

Ponsel Seli berbunyi pertanda bahwa seseorang meneleponnya, Evon meneleponnya.

"Kenapa?"

"Kamu ngapain?"

"Lagi nemenin mama nonton"

"Ohh, udah makan?"

"Udah, kamu?"

"Aku belum sempat, ramai disini"

"Nanti kalau mulai sepi kamu cepat-cepat makan ya!"

"Iya sayang"

"Hihihi"

"Seli"

"Iya?"

"Nanti pulang mau aku bawain makan enggak?"

"Hmm enggak usah"

"Oke deh, aku kerja dulu"

"Cari uang yang banyak buat istri dan anak mu!"

"ASHIAPPPP"

Seli tertawa kecil sambil menatap layar ponselnya.

"Sweet banget" Sindir Cindya.

Seli hanya diam dan tersenyum malu.

"Coba papa gitu, beh indahnya nasib mama" Ucap Cindya yang bisa dianggap Devon meneleponnya jarang sekali.

"Papa sibuk kali ma" Ucap Seli.

"Iya kali ya" Ucap Cindya sambil memikir kembali.

"Ma, maaf tapi aku mau nanya" Ucap Seli dengan ragu-ragu.

Pasangan Debat Muda {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang