Buat yang ngerasa ada typo langsung dicoment bagian typo nya biar bisa di perbaiki dengan cepat, mohon bantuannya.
"Hiks kenapa lo muncul! Gue pasti halu" Ucap Ciska lalu mencoba memukul kepalanya.
"Hisk sakit" Rintih Ciska dengan sakit.
Ciska memberhentikan nangis nya lalu menatap Hans.
"Lo nyata? Hiks" Ucap Ciska lalu berlari kepelukan Hans.
Hans yang duduk di tepi ranjang terkejut dan refleks menyambut pinggang Ciska yang tiba-tiba berlari kepelukannya.
"Gue gak mau lo pergi" Ucap Ciska saat ia menenggelamkan wajahnya di leher Hans.
Hans hanya diam karena ia menunggu Ciska mengatakan apa yang mau dia dengar.
"Hiks, mau jujur sama lo biarpun lo pergi atau enggak yang penting gue kasih tahu lo dulu hiks, gue masih cinta sama lo, gue gak mau lo pergi, selama seminggu ini gue enggak merasakan kesedisihan, semua kesedihan yang gue alami karena si brengsek itu hilang begitu saja sejak lo datang! Gue mengakui kalau gue emang jual mahal tapi gue gak mau lo pergi" Ucap Ciska sambil mengeratkan pelukannya.
"Haha oke" Ucap Hans sambil tertawa.
"Hiks jahat! Kenapa lo ketawin gue!" Ucap Ciska lalu menatap Hans.
"Enggak apa-apa, jadi kita pacaran lagi" Ucap Hans dengan santai.
"Iya" Ucap Ciska dengan wajah bahagia.
"Jadi kamu tetap pergi?" Tanya Ciska dengan yang masih gak yakin.
"Iya, gue bakal pergi tapi gue gak sendirian, ada lo" Ucap Hans dengan senyum lebar.
"Serius?" Tanya Ciska dengan kegirangan.
Semalam,
"Pa, Hans serius dengan Ciska kalau nanti pagi Ciska emang mau menerima Hans kembali" Ucap Hans saat berbicara empat mata dengan Devon.
"Kamu sudah punya rencana?" Tanya Devon yang sepertinya setuju dengan Hans.
"Punya, Hans disini bukan sebagai anak papa tapi sebagai lelaki yang datang untuk meminta izin dengan papa untuk membawa Ciska bersama aku" Ucap Hans dengan serius.
Devon tersenyum bangga dengan Hans yang tampak gagah didepan matannya.
"Gak sia-sia papa besarin kamu sebagai lelaki jantan" Ucap Devon sambil menepuk bahu Hans dengan pelan.
"Tentu saja papa setuju" Ucap Devon yang sudah memberi tanda Hijau kepada Hans.
Ciska hanya mem-packing beberapa bajunya kedalam koper besar karena ia bakal tinggal disana dengan Hans.
Hans juga sangat bahagia saat Ciska mau ikut dengannya.
"3 tahun lagi kamu bakal balik, bye pa, ma, Bang Ev, kak Sel, Serly, sikembar" Ucap Hans dan Ciska berbarengan.
Akhirnya Ciska menempuh hidup barunya dinegara asing bersama Hans membuatnya lebih semangat akan hidup.
Ciska dan Hans sampai di aparteman yang Hans sewa sengan uang hasil ia kerja selama hampir 2 tahun disini.
"Maaf kecil" Ucap Hans saat melihat apartemennya tidak besar seperti milik Devon.
"Enggak apa-apa, setidaknya aku bisa makan, mandi dan tidue itu sudah cukup" Ucap Ciska dengan bahagia.
"Sekarang kita pakai aku-kamu?" Tanya Hans yang sadar dengan ucapan Ciska.
"Biar kayak pasangan lainnya" Ucap Ciska sambil tersenyum lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasangan Debat Muda {COMPLETED}
Romance{FOLLOW DULU!} Cerita ke-2 Pasangan Debat. (Saran : baca dulu Pasangan Debat) (Sequel pasangan debat) Ini cerita tentang anak-anak Devon dan Cindya, yuk dibaca, dijamin ketagihan Ciska wanita yang tidak feminim, galak, tidak takut sama siapa pun ta...