PDM - 14

9.4K 590 30
                                    

Buat yang ngerasa ada typo langsung dicoment bagian typo nya biar bisa di perbaiki dengan cepat, mohon bantuannya.

Ciska baru saja masuk kerumah, Hans sudah menariknya keluar rumah dan masuk kedalam mobil.

"Apa-apaan lo!" Ucap Ciska saat berada didalam mobil.

"Temanin gue makan" Ucap Hans dengan sebal.

"Akh! Lo kan bisa ngajak cewek lo! Gue kenyang!" Ucap Ciska dengan galak.

Hans tidak ambil pusing ia menyalakan mobilnya dan melajukannya ketempat tujuannya.

Ciska berjalan berjalan lebih dulu saat sampai ditempat makan xx.

Ciska memilih duduk didekat jendela lalu menatap kerarah jendela luar melihat jalanan yang dipenuhi kendaraan.

"Lo mau makan apa?" Tanya Hans saat memegang buku menu.

"Kenyang" Ucap Ciska dengan malas tanpa menoleh kearah Hans.

Hans memesan makannnya lalu menatap Ciska dengan senyum.

Ciska memutar kepalanya dan menatap Hans dengan kesal.

"Jangan marah lu, galak amat dah" Ucap Hans dengan berpura-pura ngambek.

"Jijik" Ucap Ciska dengan sebal.

Mata Ciska tidak sengaja memandang kearah pintu masuk,mendapatkan Sean bersama seorang perempuan.

Hans menolehkan kepalanya kebelakang dan menatap Seam bersama Andina.

"Mau gue hajar?" Tanya Hans dengan pelan.

"Urat malu gue masih nempel" Ucap Ciska yang tidak mau dilihat banyak orang.

Ciska mengambil ponselnya dan menelepon Sean.

"Hai, kenapa?"

"Lo dimana?"

"Tempat makan"

"Sendiri?"

"Enggak, gue sama teman"

"Oh"

"Lo udah makan?"

"Belom"

"Gue jemput makan mau?"

"Enggak usah, lo makan aja sama teman lo"

"Enggak apa-apa, gue otw rumah lo!"

TUT!TUT!

Ciska menatap Sean yang terlihat berburu-buru keluar dari tempat makan, tanpa sadar Ciska tersenyum lebar.

"Lo kenapa?" Tanya Hans dengan aneh.

Ciska bangkit lalu pergi mengejar Sean.

Sean baru saja membuka pintu mobilnya tapi lengannya dicengkram pelan oleh tangan mungil milik Ciska.

"Hosh hosh gue udah dari didalam tadi" Ucap Ciska dengan nafas yang masih terengah-engah.

"Eh?" Ucap Sean dengan kebingungan.

"Gue nge-test lo, lo ternyata gak macam-macam sama Andina" Ucap Ciska dengan lega.

Sean menarik Ciska kepelukannya lalu mengelus kepalanya dengan pelan.

"Gue setia sama lo" Ucap Sean sambil menyunggingkan senyum dengan kemenangan.

Hans menepuk meja makannya dengan kesal lalu pergi keperkiran dengan wajah marah.

Ciska pergi bersama Sean dan meninggalkan dirinya.

Gagal rencanannya membuat Ciska percaya kalau Sean adalah playboy yang tak henti-hentinya menggoda wanita lain.

Pasangan Debat Muda {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang