PDM - 32

6.7K 355 35
                                    

Buat yang ngerasa ada typo langsung dicoment bagian typo nya biar bisa di perbaiki dengan cepat, mohon bantuannya.

Dean tidak bisa fokus dengan pekerjaannya karena ia terus memikirkan Prisca.

Prisca semakin menghindarinya apa mungkin karena foto yang dikasurnya.

Saat Dean sedang ngumpul dengan teman-temannya, ia tidak sengaja melihat Prisca yang baru masuk kedalam cafe.

Dean manatap kemana Prisca pergi, ia menemui seorang lelaki yang duduk diujung.

Dean menatap mereka tanpa lepas, Prisca tertawa lebar membuatnya tersenyum tapi ia benci saat Prisca tersenyum dengan lelaki lain.

Priscca tersenyum lalu lelaki itu pergi meninggalkan Prisca.

Wajah Prisca berubah menjadi lesu.

Dean mendekat kearah Prisca lalu duduk disebelahnya.

"Siapa tadi?" Tanya Dean membuat Prisca terkejut.

"Bukan urusan kamu" Ucap Prisca dengan senyum.

"Tadi tertawa lebar tiba-tiba lesu" Ucap Dean yang ternyata memperhatikan Prisca.

"Kamu perhatikan aku?" Tanya Prisca dengan wajah senang.

"Tidak sengaja lihat" Ucap Dean.

"Tadi aku kencan buta lagi" Ucap Prisca dengan senyum.

"Apa lo senang melakukannya? Sepertinya lo tampak sering melakukannya?" Ucap Dean.

"Iya, aku punya alasan sendiri" Ucap Prisca.

"kenapa?" Tanya Dean yang mulai penasaran.

"Ada deh" Ucap Prisca lalu tersenyum.

"Gue mau nanya, lo gak hindari gue karena foto yang lo lihat di kamar gue?" Tanya Dean dengan penasaran.

"Enggak! Tapi aku kesal kamu megang aku tapi kamu manggil wanita lain" Ucap Prisca yang keceplosan.

"Gue? Kapan?" Tanya Dean.

"Kamu tidur dan megang tangan aku sambil memanggil nama Cel" Ucap Prisca dengan wajah tidak suka.

"Jangan dipikirkan, itu gak penting itu cuma mimpi" Ucap Dean dengan semyum.

Prisca memegang pipi Dean dengan tiba-tiba.

"Aku suka kalau kamu senyum apalagi senyumnya sama aku" Ucap Prisca dengan senyum.

Prisca bangkit dari duduknys lalu pergi dan Dean mengikutinya.

"Gue antar" Ucap Dean dengan senyum.

"Enggak usa" Ucap Prisca dengan wajah menolak.

"Kenapa lagi?!" Tanya Dean yang kesal sedari tadi mendapat penolakan.

"Lebih baik kita enggak usa ketemu lagi" Ucap Prisca.

Dean menarik tangan Prisca saat ia hendak ingin pergi.

"Enggak boleh" Ucap Dean lalu menarik Prisca keparkiran.

"Aku gak mau naik motor! Aku pake rok! Aku naik taksi aja!" Ucap Prisca dengan wajah kesal.

Dean mengeluarkan celana training nya dari tasnya karena tadi ia hendak nge-gym tapi gak jadi.

"Nih pakai" Ucap Dean sambil menyodorkan celannya.

"Pakai disini?" Tanya Prisca melihat sekeliling tampak sepi.

"Di WC juga boleh" Ucap Dean dengan senyum.

Pasangan Debat Muda {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang