Keheningan masih menyelimuti suasana di mobil rendy. Mimi juga tidak bersuara dan rendy fokus menyetir.
Sebenarnya mimi tidak terlalu suka banyak bicara. Orang masa bodo seperti mimi hanya diam tanpa ingin memulai pembicaraan. Dan rendy juga malas untuk memulai percakapan.
Akhirnya mereka sampai di tempat acara itu berlangsung.
Rendy membukakan pintu untuk mimi dan menyambut tangan mimi. Mimi kaget dengan perlakuan rendy. Semua pasang mata tak lepas dari mereka berdua. Semua terlihat terpesona pada mimi. Semua orang juga hampir tidak menyangka bahwa itu mimi. Mimi juga tidak lepas dari perhatian para lelaki yang terang2an menatap mimi terpesona."Aku tidak senang jadi bahan tontonan seperti ini" ujar mimi
"Mereka hanya berlebihan" jawab rendy tenang seolah tidak perduli dengan apapun disekitarnya
"Nah itu sindy. Ayoo" tangan mimi menarik rendy
Mimi ingin memperlihatkan pada sindy bahwa dirinya menang. Telah membawa rendy ke acara itu. Mimi bisa membuktikan bahwa dia bukan cewek jadi2an atau jomblo yang ga laku. Ya meskipun mimi juga belum tau kenapa rendy mau menemani mimi ke acara itu. Entah apa rencana rendy, yang pasti mimi hanya perduli bahwa ia telah berhasil membuat sindy kalah stuck.
"Selamat malam cantik" sapa mimi penuh penekanan pada kata cantik yang mungkin bisa diibaratkan sebaliknya
"What? Ren, ko mau2nya menemani dia ke acara ini? Oh i know, mungkin selera kamu udah menurun yaa"
"Eh maksudmu apa? Dasar nenek lampir!"
"Saya hanya menemani wanita cantik. Bukan wanita so cantik" jawab rendy dan langsung pergi sambil memegang tangan mimi
"Apa kata dia? Cantik? Dan berarti aku so cantik karna dia gamau menemaniku? Ini gila. Apa dia katarak?" teriak sindy
"Udah sin udahh" teman2 sindy menenangkannya
Sindy sangat marah dengan perkataan rendy padanya. Sedangkan rendy dan mimi melenggang pergi dan menikmati acara malam itu.
.
Mobil BMW Putih milik rendy Menyusuri jalanan yang sepi. Dan suasana didalam mobil lagi2 hening. Tidak ada percakapan diantara mimi dan rendy. Sebenarnya mimi ingin bertanya atau sekedar bicara. Hanya saja ia takut perkataannya dibalas gumaman tak perduli rendy.
Mereka masih asik dengan fikiran masing2. Rendy memikirkan ucapan tadi pada sindy, ia tidak ingin mimi menjadi ke gr an karna dibilang cantik olehnya. Rendy mengira bahwa saat ini mimi pasti sedang memikirkan perkataan rendy tadi. Dan ternyata dugaan rendy salah, mimi sama sekali tidak memikirkan perkataan rendy yang menyebutnya cantik secara tidak langsung. Mimi tidak pernah memikirkan hal yang tidak penting baginya. Fikiran mimi kosong saat ini. Mimi masih belum menyadari bahwa ia sangat cantik malam ini.
"Aku ingin bertanya" ucap mimi singkat
'Benar dugaan ku. Pasti dia akan menanyakan hal yang tadi aku bilang pada sindy. Bagaimana ini? Aku harus jawab apa?' ~ Rendy
"Heyy" tangan mimi menepuk pundak rendy, mencoba membuyarkan lamunan rendy
"Ehh ya, mau nanya apa?"
"Apa rencanamu padaku? Kenapa mau menemaniku ke acara tadi?"
'Yaassss selamattt' ~ Rendy
"Apa harus ada rencana?"
"Pasti, sudah pasti kau merencanakan sesuatu. Kau tidak pernah hadir dalam acara tidak penting itu. Kau juga mau mengiyakan ajakan wanita. Bahkan wanita seperti ku" jelas mimi
"Sepertimu? Memang nya ada apa dengan wanita sepertimu. Kau wanita biasa seperti lainnya"
"Apa? Jadi kau menganggapku seperti wanita lazim lainnya?"
"Yaa,, iyaa. Kau wanita kan? apa yang salah denganmu?"
'Rendy sama sekali tidak menilaiku seperti orang lainnya yang menilaiku sebelah mata. Menganggap aku wanita unik yang mungkin beda dari wanita lainnya. Dia satu2 nya orang yang berfikiran seperti itu. Apa dia serius dengan perkataannya?' ~ Mimi
"Emm oke. Alasanmu masuk diakal" mimi menyudahi percakapan mereka
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Wife
RomanceMenjadi seorang istri dari pria yang kadar ketampanannya itu melebihi dewa. Bagaimana rasanya? . .