Part 30

4K 152 0
                                    

Masih tentang refan dan bella. Bella benar2 ga habis fikir dengan tingkah refan yang terus mengulur waktu untuk menikahinya. Sebagai wanita bella memang membutuhkan kepastian dari refan. Terlebih lagi umur mereka yang udah cocok untuk menikah. Mau nunggu sampai kapan? Kesempatan selalu ada, tergantung niat atau ngga nya.

Bella masih terbaring di tempat tidur nya. Ia benar2 tidak ingin melakukan apapun saat ini. Kejadian semalam membuat bella sangat terpukul. Terkadang ia berfikir untuk mengakhiri hubungannya dengan refan. Namun berkali2 dia urungkan karna ia sangat menyayangi refan dan apakah dia sanggup tanpa refan.

Jam sudah menunjukan pukul 10. Bella mematikan ponsel nya dari semalam. Dia tau refan pasti akan menghubunginya.

"Kita lihat apakah dia akan berubah fikiran dan menikahiku" pelan bella berbicara pada dirinya sendiri

Ketika ponsel di nyalakan ternyata benar, 27 kali panggilan tak terjawab dari refan. Namun tidak ada pesan masuk dari nya. Tadinya bella berharap refan menyadari kesalahannya dan meminta maaf, namun tidak ada satu pun pesan yang diharapkan oleh bella.

"Selalu seperti itu, hhh apa aku harus benar2 kehilanganmu" menghembuskan nafas pelan

.

Bella bersiap2 untuk pemotretan. Kerjaannya memang tidak bisa dia hindari. Dia harus tetap profesional dalam pekerjaan.

"Sudah 2 hari dari kejadian itu. Tidak ada kabar satu pun. Aku merindukanmu" ucap bella saat melihat foto dirinya dengan refan di dalam mobil pribadinya.

Mobilnya melaju dengan cepat, ia ingin segera sampai di lokasi pemotretannya. Pikirannya sangat kacau.

(Bella telah sampai turun dari mobil) "Bel, ayo cepat. Hari ini ada manager perusahaan dari produk yang akan kita iklankan" ujar fotografer pada bella

"Mm baiklah" bella berjalan masuk ke studio foto

Terlihat seseorang dengan balutan jas yang rapih.

"Ini dia pak model utama kita" ucap manager periklanan

"Oh iya, saya sudah melihatnya di majalah dan iklan2 lainnya. Dia memang sangat cantik dan berbakat" jawab manager perusahaan itu

"Selamat siang pak" sapa bella sambil sedikit membungkukkan badannya

"Ternyata kau lebih cantik aslinya. Semoga kita bisa bekerja sama dengan baik yaa" ujar manager itu. Namanya pak Dendi, lelaki paruh baya yang menjadi manager produk yang bella iklan kan

"Baiklah semua bersiap. Kita akan mulai pemotretan nya" ucap fotografer

Bella bergaya dengan apa yang diperintahkan oleh fotografer nya. Beberapa kali bella salah dan tidak pas gaya dengan ekspresi yang dia lakukan. Berulang kali diulang membuat fotografer nya kesal. Ia memberitahu bella untuk fokus.

"Kenapa seperti ini? Oh apakah setiap kali pemotretan seperti ini? Apa ini model andalan kalian? Apa perusahaan kita mengeluarkan banyak uang untuk membayar model seperti ini? Apa kau hanya modal tampang saja tanpa punya kemampuan?" teriak manager perusahaan pada semua tim termasuk bella

"Maaf pak, kita.." terpotong

"Siapa kau? Berani meneriaki wanitaku!" ujar seseorang dari arah luar

"Refan" pelan bella

"Oh eee emm pak, kenapa kau ada disini?" tanya manager perusahaan itu

"Kenapa? Berani kau membalikkan pertanyaan?" tegas refan

"Refan udah" bella berusaha menengahi refan

"Dia wanitaku. Kau berani berteriak padanya? Kau tidak tau seberapa penting dia bagiku!" teriak refan

"Maaf pak, saya benar2 tidak tau kalau bella adalah kekasih bapak. Saya benar2 minta maaf pak. Saya janji tidak akan mengulanginya lagi pak" dendi meminta maaf pada refan yang benar2 marah karna tindakannya

Dendi adalah manager pemasaran di perusahaan refan. Refan adalah pemilik perusahaan, dan bella adalah model periklanan produk perusahaan refan.

"Udah fan, ini memang salahku. Pak dendi benar, aku tidak fokus dalam kerjaku" lirih bella sambil memegang tangan refan

"Kau baik2 saja?" tanya refan pada bella

"Kau yang membuat semuanya tidak baik" jawab bella dan berlalu meninggalkan mereka termasuk refan

.

.

.

Crazy WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang