Part 28

3.8K 158 3
                                    

Sudah hampir 3 bulan mimi dan rendy menjadi pasangan suami istri. Namun rendy belum juga mendapatkan hak nya dari mimi. Mimi masih dengan kekeh tidak ingin memberikan keperawanannya pada rendy. Rendy sangat tersiksa jika harus melihat tubuh mimi yang terbalut kaos tipis atau semacam baju tidur yang seksi. Membuat rendy nafsu. Tapi sayang, rendy tidak bisa memuaskan nafsunya.

Tapi rendy tetap sabar menunggu mimi mengerti keadaan rendy dan memberikan tubuh nya pada rendy. Rendy sama sekali tidak berubah pada mimi. Dia tetap manis dan selalu berada disamping mimi, tanpa pernah berfikir untuk meninggalkan mimi.

Kini sedikit demi sedikit sifat mimi yang masa bodo dan terlalu tomboy, berubah. Kini mimi menjadi lebih elegan dengan rambut yang selalu terurai, meski tidak serapih wanita2 lain diluar sana. Tidak lagi memakai celana sobek2.

Rendy selalu mengajarkan mimi cara makan yang benar, sampai rendy setiap hari pulang jam 12 hanya karna ingin merawat mimi. Mimi yang sangat susah diatur tidak membuat rendy jengkel karna kelakuannya.

.

"Selamat siang pak" sapa salah satu karyawan yang ada dikantornya

"Siang" jawab rendy singkat

"Pak maaf" suara yang menghentikan langkah rendy

"Oh kamu, ada apa? Gimana? Sudah siap semua berkas yang akan dibahas di meeting nanti?" tanya rendy pada sekertarisnya

"Sudah pak, tapi maaf. Tadi istri bapak mencari bapak. Dan sekarang ada di ruang meeting bersama para investor dari jepang pak" jelas sekertaris rendy

"Apa? Astaga istrikuu" rendy sangat kaget dan langsung menyusul mimi keruang meeting

Entah hal apa yang akan dilakukan mimi. Inikah cara tuhan untuk membatalkan semua proyek yang akan dijalankan bersama para investor Jepang? Batin rendy bertanya2.

"Hahaha, yess haha" suara mimi terdengar saat rendy membuka pintu ruang meeting

"Mimi!" Ujar rendy sambil menarik tangan mimi keluar dari ruang meeting "Sorry" rendy menundukan kepalanya dan langsung keluar membawa mimi

"Ish kau kenapa menarik aku?" mimi mencoba melepaskan genggaman tangan rendy

"Kau sedang apa disini?" tanya rendy

"Aku ingin melihat kantormu saja. Apa tidak boleh?" tanya mimi

"Kan aku udah bilang, jangan pergi tanpa izin dari aku. Kenapa susah sekalidi bilangin?" ucap rendy bernada tinggi

"Ya semacam kejutan. Anggap aja ini kejutan dariku" ucap mimi sambil nyengir

"Kejutan yang sangat membuatku terkejut. Sekarang kamu pulang. Nanti aku pulang setelah meeting" ucap rendy serius dan dengan nada sedikit meninggi

"Aku akan menemanimu di ruang meeting" mimi

"Tidak mimi. Sekarang kamu pulang!" tegas rendy

Mimi langsung pergi meninggalkan rendy. Maksud rendy bukan mengusir mimi. Hanya saja akan seperti apa jadinya ruang meeting bila ada mimi.

Setelah meeting selesai rendy bergegas pulang. Ia senang karna para investor menyetujui kerjasama untuk proyek rendy. Itu semua tidak lain karna para investor senang melihat mimi yang lucu dengan tingkahnya yang membuat para investor tertawa terbahak2. Tapi sedikitnya rendy merasa bersalah pada mimi karna bersikap sedikit keras pada mimi.

Setelah sampai di rumah, rendy langsung menuju kamar untuk menemui mimi.

"Sayangg" panggil rendyy

"Hiks hikss hikss" mimi menangis di pinggir tempat tidur. Tisu berserakan dilantai

"Sayang, kamu kenapa?" tanya rendy

"Apa kau bilang? Berani kau bilang kenapa? Ini semua karnamu! Hiks hiks hikss" mimi teriak sambil menangis kencang membuat rendy kaget

"Aku? Kenapa?" tanya rendy heran

"Bilang saja kau malu punya istri sepertiku kan. Makannya kau mengusirku tadi" ucap mimi sambil menangis tersedu2

"Ya tuhaann. Ngga sayang aku ngga malu punya kamu. Gini yaa tadi itu.." terpotong

"Berhenti mendekaatttt!!" teriak mimi

"Ahh iyaiyaa. Tapi sayang" rendy menghentikan langkahnya dan menurunkan kakinya yang sempat tergantung karna ingin melangkah

"Aku tau aku ga cantik, aku juga tau pakaianku ga kaya wanita lainnya. Tapi aku ini tetap istrimu. Kau tidak berhak mengusirku" masih dengan tangisannya yang kencang seperti anak kecil yang menangis

"Ngga sayang, maksud aku bukan mengusirmu. Aku hanya.." terpotong

"Hanya malu. Kau malu punya istri sepertiku. Sebaiknya kau tinggalkan aku saja. Kau ceraikan aku. Aku akan pulang ke orang tuaku" dengan tangisan yang terisak2

"Iyaiya sayang aku salah, aku minta maaf yaa. Tolong jangan bawa2 kata cerai yaa. Ga baik" ucap rendy perlahan dan dengan nada membujuk

"Apa kau bilang? Sekarang kau mengguruiku? Harusnya kau sadar diri dengan kesalahanmu!" lagilagi menangis sangat kencang

Rendy benar2 tidak tau harus berbuat apa. Rendy menghela nafas panjang dan tangannya memijat pelipisnya.

"Mii, aku benar2 minta maaf. Aku salah. Tolong berhenti menangis. Kamu bebas lakuin apapun sama aku" rendy memohon

Mimi mulai memelankan tangisannya.

"Ah sudahlah, aku tidak ingin melihatmu" mimi bangkit dan pergi meninggalkan rendy

"Mii kamu mau kemana? Jangan pergi mii, kamu mau kemana?" teriak rendy berlari mengejar mimi

"Apasih? Siapa yang pergi? Aku lapar mau makan" ucap mimi berjalan ke dapur sambil terisak

.

.

.

Crazy WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang