"Refan ada apa kamu menyuruh kami siap2. Kita akan pergi kemana?" tanya ibu refan yang melihat refan memasuki rumah
"Kita harus pergi mih, pih" refan menaiki tangga menuju kamarnya
"Iya tapi kemana refan?" tanya ayah refan
Refan mengganti bajunya rapih bahkan sangat rapi dari biasanya. Ibu dan ayah refan bertanya2 kemana mereka akan pergi. Apa refan akan melarikan diri?
.
"Refan. Hati2 bawa mobilnya nak. Kau membawa nyawa mamih dan papih mu" ucap ibu refan khawatir
Tidak ada jawaban dari refan. Ia terus mengemudi dengan fokus.
Dan akhirnya mereka sampai disebuah rumah mewah. Refan memarkirkan mobilnya dihalaman rumah tersebut.
Mereka berjalan masuk.
Refan menekan bel rumah tersebut, tidak lama seseorang keluar dari balik pintu."Refan.."
"Selamat pagi tante" salam refan pada wanita yang keluar dari rumah itu
"Iiiyaa, silahkan masuk" ucap wanita itu kepada refan dan orang tuanya
"Silahkan duduk, tante panggilkan om dulu" ucap wanita itu
"Iya tante" refan dan orang tuanya duduk
Orang tua refan mengerti keinginan refan yang membawanya ke sebuah rumah seseorang.
"Om.." refan menyalami lelaki bertubuh tegak dengan muka yang sangat tegas
"Ada apa refan?" tanya lelaki itu
"Maaf om, aku mau.. Emm.." ucap refan gerogi
"Bicara yang benar" tegas lelaki itu.
Orang tua refan hanya diam. Memperhatikan sejauh mana anaknya akan bertindak.
"Saya ingin menikahi anak om" tegas refan
DAMN......
Semua orang kaget. Namun tidak untuk ayah refan. Dia sangat tau betul anaknya seperti apa.
"Kau ini bicara apa?! Bella akan menikah malam ini dengan denis. Sekarang kau datang kesini tiba2 ingin menikahi bella. Apa kau tidak menerima undangan pernikahan bella dan denis?" panjang lebar lelaki itu bicara. Ya, dia adalah ayah bella
Refan pergi dari villa setelah berhubungan dengan bella karena tidak ingin terlambat pergi kerumah orang tua bella. Refan ingin menikahi bella. Refan tidak bisa hidup tanpa bella.
"Saya tau om, saya benar2 minta maaf.." terpotong
"Kalau niat kamu kemari hanya untuk mempermainkan anakku, lebih baik kamu pergi dari sini!!" ayah bella berbicara dengan nada tinggi
"Biarkan anak saya menjelaskan terlebih dahulu" ucap ayah refan
"Saya benar2 minta maaf om. Saya sungguh sangat menyesal telah menyia2kan kesempatan untuk menikah dengan bella. Saya sangat mencintai bella. Saya tidak ingin kehilangan bella om. Maafkan saya" refan berlutut dihadapan orang tua bella. Ibu bella tidak kuasa melihat refan seperti itu. Tapi ayah bella sama sekali tidak melihat kearah refan
"Refan.." terpotong saat ibu bella ingin berbicara
"Kau datang di waktu yang tidak tepat. Pulang lah, jangan membuang2 tenaga mu. Saya tidak akan mengizinkan kau menghancurkan pernikahan bella" ayah bella berdiri
"Saya mohon om. Saya janji tidak akan membuat anak om menangis dan terluka. Saya janji akan membuat nya bahagia om saya berjanji" refan benar2 berlutut dan memegang lutut ayah bella
"Apa kau tidak sadar? Dengan cara kau seperti ini saja sudah sangat membuat anak saya terluka!" ayah bella
"Maaf, tapi sebaiknya anda tanya anak anda terlebih dahulu. Yang saya lihat bella juga sangat menyukai anak saya" ibu refan kali ini bersuara seolah mendukung anaknya
"Orang tua mana yang tega melihat anaknya menangis setiap malam hanya karna lelaki sepertimu. Tidak perduli kau sekaya apa. Tidak perduli jabatanmu apa. Tidak perduli perusahaan apa yang kau miliki. Saya tidak pernah takut atau segan dengan apa yang kau miliki. Sekali kau melukai anakku, jangan harap kau mendapatkan restuku!" ayah bella benar2 sangat marah dan tidak ingin melihat refan sekali saja. Kalau bukan karena ibu bella, mungkin refan dan keluarganya sudah diusir. Sekarang bagaimana? Apa refan benar2 akan kehilangan bella?
.
.
.

KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Wife
RomantikaMenjadi seorang istri dari pria yang kadar ketampanannya itu melebihi dewa. Bagaimana rasanya? . .